gd1930Avatar border
TS
gd1930
Wasekjen PDIP BOCORKAN Alasan Kenapa MEGAWATI Tidak Dukung AHOK Berita (HEBOH)


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah lama dibidik Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilgub serentak 2017. Hal itu diutarakannya menyusul nama dia masuk dalam bursa cagub PDIP berdasarkan survei internal partai berlogo kepala banteng tersebut, sebagaimana diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

"Oh, dari dulu juga udah masuk. Saya sama orang PDI Perjuangan selalu komunikasi," katanya di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Center, Jakarta Barat, Minggu (22/5).

Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mengetahui apakah namanya akan mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng tersebut. "Enggak tahu deh, mesti tanya sama PDIP," tuturnya.

Selain itu, dia juga menyebut mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan organisasi sayap Partai Golkar. Dirinya mengomentari sinyal positif dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terhadap dirinya.

"Saya enggak tahu kalau Golkar. Tapi kalau teman-temannya sih oke (dukung). Setya Novanto dan Idrus (Sekjen DPP Golkar) juga teman," ungkap mantan politisi Golkar ini.

Sebelumnya diberitakan, Novanto memuji kinerja Ahok. Dia menilai Ahok sebagai pribadi yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Meski begitu, Novanto tak buru-buru menyatakan dukungannya tersebut. Dia bilang perlu ada konsolidasi lebih lanjut soal dukungan ini.

"Kita lihat dalam dua minggu ini, semoga bisa memutuskan. Yang jelas, sosok Ahok telah memberikan kontribusi besar untuk DKI ini yang sangat positif," tuturnya beberapa waktu lalu.

Meski berpotensi didukung dua partai politik (parpol) besar itu, mantan anggota Komisi II DPR ini kekeuh akan maju melalui jalur perseorangan. Walaupun apabila pada akhirnya dia mendapatkan dukungan dari PDIP dan Golkar.

"Tetap independen kita," ujarnya.

Adapun partai harus memiliki sedikitnya 22 kursi sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mengusung calon di pemilihan gubernur DKI 2017. Diketahui, NasDem punya 5 kursi dan Hanura punya 10 kursi. Sementara Golkar yang kini memberikan Ahok sinyal positif memiliki 9 kursi.

Jika dihitung, jumlah 24 kursi cukup untuk maju dari jalur parpol. Namun lagi-lagi Ahok meyakinkan tidak akan pindah ke lain hati. Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin maju dari jalur independen dan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah DKI, Heru Budi Hartono sebagai pendampingnya.

"Iya, kita yakin. Kita sudah putuskan enggak pakai partai ya kita akan tetap sama pak Heru," pungkasnya.
0
2.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan