Metrotvnews.com, Jakarta: Ancaman perang proksi (proxy war) atau perang terselubung yang melibatkan kekuatan pihak ketiga, semakin nyata. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD mengatakan berbagai isu yang muncul belakangan, termasuk komunisme, merupakan bagian dari perang proksi itu.


Kata Mahfud, yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII), ketidakkompakan pemerintah dalam merespons isu komunisme semakin memperlihatkan adanya perang proksi itu.


“Perang proksi kerap menggunakan isu-isu primordial seperti agama, suku, atau ideologi politik. Yang muncul belakangan ini, termasuk komunisme, merupakan bagian dari itu,” kata Mahfud saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IKA UII, di Jakarta, Minggu (22/5/2016).


Terkait hal itu, Mahfud menyinggung mengenai perlunya meningkatkan anggaran penegakan hukum, melihat permasalahan hukum yang semakin kompleks. 


“Kita tidak lagi menghadapi ancaman perang nyata. Karenanya tidak pas jika anggaran pertahanan kita naik. Justru perlu peningkatan anggaran penegakan hukum,” papar Mahfud.


Mengenai permintaan maaf kepada keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI), Mahfud menganggap itu tidak relevan. “Karena kita tidak bisa berdamai dengan sejarah. Bisa jadi yang kita maafkan justru yang saat itu bersalah,” ujarnya.


Kepemimpinan Alumni UII


Kepemimpinan dalam IKA UII, menurut Mahfud, akan diubah pendekatannya dari karismatik ke sistemik, agar tidak lagi melihat figur atau jabatan yang selamanya tidak melekat. “Ke depan pendataan alumni berdasarkan database dengan sinergi antara ikatan alumni dan universitas dengan data dari tiap pelaksanaan wisuda,” imbuhnya.


Ketua Panitia Rakernas IKA UII Masduki Ahmad mengatakan Rakernas IKA UII 2016 mengangkat tema pentingnya meneguhkan kembali integritas, sikap, dan perilaku alumni yang selaras dengan cita-cita almamater. Tema tersebut bertujuan untuk mengingkatkan alumni untuk kembali ke nilai integritas yang semakin luntur di dalam bangsa Ini.


“UII adalah benteng terakhir bangsa Indonesia. Jangan sampai UII tergerus dalam arus besar perubahan yang meninggalkan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. UII harus memulai proses regenerasi yang meyakini bahwa estafet kepemimpinan adalah keharusan. UII harus berkontribusi menyelesaikan problem-problem kebangsaan,” ujar salah satu pengasuh Pondok Pesantren Pabelan Magelang ini.


Rakernas IKA UII turut dihadiri Rektor UII Harsoyo, Ketua Badan Wakaf Luthfi Hasan, Ketua Harian DPP IKA UII Ari Yusuf Amir, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai, anggota DPR Erwin Moelimin Singajuru, mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial Taufiqurrahman Syahuri, Bupati Maluku Utara Abdullah Tuasikal, dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur Yahya Ayam.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-perang-proksi

---

Kumpulan Berita Terkait KEAMANAN NEGARA :

- Mahfud MD Ingatkan Ancaman Perang Proksi

- Muktamar HTI di Cirebon Batal Digelar

- Ormas Cirebon Bersatu Tolak Acara Hizbut Tahrir