Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewacanakan penerapan sistem satu arah (SSA) di jalan protokol. Kebijakan itu dikaji untuk menggantikan sistem 3 in 1.

 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya masih menunggu analisis kebijakan ganjil genap pelat nomor kendaraan. Namun, ada kemungkinan sistem ganjil genap batal diterapkan.

 

"Kalau ganjl genap enggak efektif, ya enggak usah. Saya ikut hasil kajian saja," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakart Pusat, Senin (22/5/2016).

 

Kajian ini akan menentukkan kebijakan pengganti 3 in 1. Namun, belum selesai wacana sistem ganjil-genap, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI melempar wacana pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA).

 

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sistem satu arah bakal diterapkan di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin sampai Jalan Gatot Subroto. Nantinya sistem ini akan diberlakukan pada jam-jam tertentu.

 

"Misalnya dari Selatan ke Utara pagi-pagi. Nah sorenya dari Utara ke Selatan. Itu baru diusulkan," kata Andri.

 

Terkait pembatasan kendaraan dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP), Andri mengaku implementasinya masih dalam perubahan teknis sistem pemanfaat aset. “Maunya yang kelola nanti kita (Pemprov DKI) langsung. Enggak lagi pakai swasta," kata Andri.

 

Meski jalan di tempat, Andri memastikan proyek ERP bisa digunakan tahun depan. Andri memastikan proyek ini berjalan karena sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas.

 

"Makanya, kalau saja saya enggak lakukan justru lebih banyak lagi masyarakat yang menuntut," ujar Andri.

 

Pemprov DKI resmi menghapus sistem 3 in 1 dalam pengaturan lalu lintas, Senin 16 Mei. Kebijakan itu dinilai sudah tidak efektif. Selain tetap terjadi kemacetan, 3 in 1 menimbulkan masalah baru dengan banyaknya joki yang memanfaatkan anak-anak.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...okol-satu-arah

---

Kumpulan Berita Terkait 3 IN 1 :

- Ke Depan, Bisa Jadi Jalan Protokol Satu Arah

- Djarot Yakin Penghapusan 3 In 1 Berdampak Positif

- Pemprov DKI Jakarta Dinilai Belum Siap Hapus 3 in 1