- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mensos Datangi ABG Korban Pemerkosaan yang Tinggal di Kandang Bebek karena Malu


TS
heavenisnomore
Mensos Datangi ABG Korban Pemerkosaan yang Tinggal di Kandang Bebek karena Malu
Quote:
BATAMNEWS.CO.ID, Sidoarjo - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban pencabulan berinisial N yang kini sedang hamil sekitar delapan bulan di Desa Trompoasri, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Saya sudah ketemu dengan ibu korban dan lebih banyak menangis saat bertemu dengan saya. Dari keterangan orangtua korban juga sudah pernah melaporkan kejadian ini kepada polisi namun belum difollow up lagi perkembangannya," kata Mensos Khofifah usai menjenguk korban pencabulan di Sidoarjo, Minggu (22/5/2016).
Dia meminta kepada kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan dari keluarga korban. "Karena sesuai dengan informasi yang saya terima dari ibu korban kalau pelaku tersebut berasal dari di desa yang sama," katanya.
Dia ingin rasa keadilan ini bisa diberikan dan meminta kepada aparat untuk segera menindaklanjuti laporan ini.
"Belum adanya "follow up" ini salah satunya disebabkan oleh keadaan keluarga korban seperti kemiskinan sehingga tidak adanya akses untuk keadilan ini," katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada media yang sudah memberikan informasi terkait dengan adanya peristiwa ini sehingga bisa memberikan keadilan terhadap keluarga korban.
Sebelumnya, N yang kini tengah hamil sekitar delapan bulan diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh lima orang pelaku masing-masing dua orang dewasa dan dua orang masih anak-anak. Korban N yang masih berusia 14 tahun kini tinggal di bekas kandang bebek yang ada di desa setempat karena malu.
http://batamnews.co.id/berita-13403-...ang-bebek.html
Polres Sidoarjo Buru-buru Bentuk Tim Kasus ABG Dirudapaksa Hingga Hamil
BATAMNEWS.CO.ID, Sidoarjo - Setelah mendapat perhatian luas dari media dan menteri, Satuan Reserse Kriminal Polres Sidoarjo, Jawa Timur langsung membentuk tim khusus penanganan kasus pencabulan yang menimpa remaja berinisial N di Desa Trompoasri, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Wahyudin Latif mengatakan, saat ini tim tersebut sudah dibentuk dan sudah melakukan pengejaran terhadap tersangka pencabulan ini.
"Tim sudah disebar untuk mencari tersangka pencabulan yang berjumlah dua orang ini. Kasus pencabulan ini sendiri mengundang atensi (perhatian) dari pimpinan kami," katanya saat mendatangi rumah korban, di Sidoarjo, Minggu (22/05/2016).
Ia mengemukakan, dua orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ini berinisial U dan S yang saat ini keberadaannya sedang dilacak oleh tim tersebut.
"Untuk saat ini masih dua orang tersebut yang sudah dijadikan sebagai tersangka. Namun demikian tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku bisa bertambah, tergantung dari perkembangan penyidikan di lapangan nanti," katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dimiliki Polres Sidoarjo saat ini masih terdapat dua pelaku terlapor.
"Menurut data dari pemeriksaan beberapa saksi, kami masih mendapatkan laporan dua orang pelaku," katanya.
Sebelumnya, N yang kini tengah hamil sekitar delapan bulan diduga menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh lima orang pelaku masing-masing dua orang dewasa dan dua orang masih anak-anak.
Karena malu, korban N yang masih berusia 14 tahun kini tinggal di bekas kandang bebek yang ada di desa setempat.
http://batamnews.co.id/berita-13404-...gga-hamil.html
Mensos: Kasus Pemerkosaan di Sidoarjo Belum Ditindaklanjuti Karena Korban Miskin
BATAMNEWS.CO.ID, Sidoarjo - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan terima kasih kepada media yang telah mengekspos kasus pencabulan bocah berinisial N yang kini sedang hamil sekitar delapan bulan di Desa Trompoasri, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Dari keterangan orangtua korban juga sudah pernah melaporkan kejadian ini kepada polisi namun belum difollow up lagi perkembangannya," kata Mensos Khofifah usai menjenguk korban pencabulan di Sidoarjo, Minggu (22/5/2016).
Dia ingin rasa keadilan ini bisa diberikan dan meminta kepada aparat untuk segera menindaklanjuti laporan ini.
"Belum adanya follow up ini salah satunya disebabkan oleh keadaan keluarga korban seperti kemiskinan sehingga tidak adanya akses untuk keadilan ini," katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada media yang sudah memberikan informasi terkait dengan adanya peristiwa ini sehingga bisa memberikan keadilan terhadap keluarga korban.
http://batamnews.co.id/berita-13405-...an-miskin.html
0
4.1K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan