projects.co.idAvatar border
TS
projects.co.id
Satu tahun Projects.co.id, inilah tips membangun startup yang dapat kami bagikan
Satu tahun Projects.co.id, inilah 15 Tips Membangun Startup yang Dapat Kami Bagikan



Tidak terasa Projects.co.idpada tanggal 10 November 2015 kemarin menginjak usia satu tahun. Kami membagikan catatan, harapan dan pengalaman selama satu tahun berkutat membangun startup dalam tulisan ini.

We hope you find it useful and entertaining! emoticon-Smilie

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=


Seperti kami baru tahu belakangan ini bahwa ternyata Saras008 adalah selingkuhan Spiderman, sebagian dari lima belas poin di bawah ini adalah hal baru bagi kami. Selama satu tahun membangun startup --tepatnya membangun Projects.co.id--, inilah lima belas tips yang dapat kami bagikan untuk Anda:

(note: kami sendiri adalah pemula dalam dunia startup. Projects.co.id adalah startup pertama kami. Tidak ada keinginan untuk menggurui, apalagi memberi kesan begitu pada artikel ini emoticon-Smilie)


  1. Startup adalah seperti seorang anak kecil: ia membutuhkan banyak waktu, perhatian dan cinta.
    Entah mengapa, sebagian startup founder memiliki kecenderungan untuk (mencoba) membangun beberapa startup sekaligus. Ini adalah salah satu cara tercepat untuk gagal. Dalam hal ini, jauh lebih baik memiliki satu orang anak yang dicurahkan waktu, perhatian dan cinta 100% daripada empat orang anak yang masing-masing hanya mendapat jatah 25%.

    Membangun startup adalah full-time job. Adalah bohong jika ada yang mengatakan sebaliknya. Katanya lebih dari 80-90% startup gagal. Membangun startup dengan hanya memberikan sisa-sisa waktu akan membuat kemungkinan berhasilnya nyaris mustahil.

    Ini seperti pacaran: Anda boleh punya banyak pacar, namun dalam waktu yang berbeda. Dalam satu waktu, Anda hanya boleh punya satu pacar.

  2. Tidak ada yang namanya produk versi final. Yang ada adalah produk versi beta, selamanya.
    Kami sering mengatakan bahwa Projects.co.id adalah beta version, dan akan selamanya begitu. Kami menyebutnya permanent beta. Kenyataannya adalah Anda perlu selalu mengembangkan produk. Tidak peduli sebagus dan sesempurna apapun, Anda akan menemukan ruang untuk penyempurnaan. Mengembangkan fitur baru, memperbaiki bug dan mengimprove fitur lama dengan flow atau business process baru adalah beberapa hal yang senantiasa akan ada dalam to-do list.

  3. Pastikan data Anda selalu aman.
    Konyol memang jika kehilangan data, apalagi kata "startup" berkonotasinya adalah teknologi. Jika Anda kehilangan data, maka you (startup) me (user) end. Satu-satu penyelamat ketika bencana ini datang adalah ketersediaan data backup.

    Jika Anda mengikuti kami sejak awal, Anda pasti tahu kami pernah mengalaminya pada Mei 2015. Kejadian konyol (dan bodoh) itu hampir membuat Projects.co.id lenyap dari muka bumi selamanya.

  4. Startup adalah bisnis dan seperti bisnis apapun, ketika bisnis Anda "stabil", bisnis Anda mati.
    "Bro, gimana bisnis?"
    "Bagus, stabil"

    Kenyataannya adalah bahwa di dalam bisnis, tidak ada istilah "stabil." Yang ada hanya maju atau mundur, berkembang atau mati. "Stabil" dalam bisnis berarti mundur. "Stabil" terlalu lama berarti mati. Ketika Anda "stabil" dan diam, kompetitor Anda bergerak. Seringkali segala sesuatu terlambat ketika Anda menyadarinya.

  5. Mulai dari masalah yang Anda hadapi sendiri di dunia nyata.
    Founder Projects.co.iddulunya adalah freelancer di platform freelancing luar selama lebih dari satu dekade. Ia pernah menjadi top 2% elite coder dunia sebelum memutuskan untuk membangun platform freelancingnya sendiri.

    Berbekal berbagai pengalaman inilah, ia bertekad untuk membangun sebuah marketplace untuk project dan produk digital yang memanfaatkan kelokalan. Ia percaya bahwa aturan yang fair, kemudahan proses pembayaran, ketersedian support serta sistem yang handal adalah kunci dari kesuksesan sebuah marketplace.

  6. Kredo "if you build it, they will come" adalah salah.
    Dulu kami berpikir jika kami membuatnya, pengguna akan secara otomatis berbondong-bondong datang. Kenyataannya adalah tidak. Pengguna perlu dicari dan dipertahankan, dan itu bukan perkara gampang.

    Di awal-awal Projects.co.id berdiri, ada point di ToS yang menyebutkan bahwa Anda TIDAK BOLEH membuat project (mencari freelancer) untuk membuat platform freelancing seperti Projects.co.id. Hal ini tidak berlaku lagi sekarang: silahkan memasang project ingin membuat platform freelancing. Selama tidak menyebutkan "merk", project Anda akan dipublish. Perubahan kebijakan ini adalah akibat perubahan pola pikir kami bahwa mampu membangun produk adalah satu hal, namun membuat user ingin menggunakannya (dan ingin menggunakannya terus menerus) adalah hal yang berbeda.

  7. Startup adalah bisnis dan bisnis adalah perlombaan marathon, bukan lomba sprint 100 meter.
    Juny “Acong” Maimun, founder Indowebster mengatakannya dengan sangat baik: "Saran terbaik saya: bertahan hidup! Jika Anda terus bertahan untuk beberapa tahun pertama, maka Anda dapat beradaptasi dengan pasar dan menemukan model yang baik untuk Anda.”

    Sebagai startup yang mengandalkan 100% bootstraping, kami sangat menghargai setiap sen pengeluaran. Berusaha untuk don't die dan terus ada dalam permainan selama mungkin adalah salah satu strategi terbaik kami.

    "Pesta" (jika dapat disebut begitu) ulang tahun pertama Projects.co.id tanggal 10 November 2015 kemarin dilangsungkan di sebuah kafe di Bandung dan menghabiskan hanya satu jutaan rupiah. Dan we should say: it's a good way to spend money.

  8. Bangun MVP, atau tepatnya: bangun MLP, dan luncurkan segera.
    Salah satu kesalahan terbesar kami adalah menghabiskan waktu terlalu lama dalam pengembangan awal. PT Panonpoe Media (holding Projects.co.id) dibentuk pada awal 2012, namun pengembangannya baru dimulai awal 2013. Dua puluh dua bulan kemudian, tepatnya 10 November 2014, baru diluncurkan.

    Jika saja diluncurkan lebih cepat, kami dapat memiliki masukan dari pengguna lebih cepat sehingga pengembangan produk dapat lebih terarah.

    Seharusnya kami meluncurkan MVP (Most Viable Product, versi minimal produk) terlebih dahulu. Lebih tepatnya mungkin MLP alias Most Loveable Product. Artinya, jangan mentang-mentang versi minimal dan ingin melaunching secepat mungkin, MVP yang di-release tidak dapat digunakan atau banyak sekali bug. Jika produk akhir Anda adalah sebuah mobil sport, MLP Anda adalah sebuah sepeda, bukan seonggok besi dengan dua buah roda yang tidak berfungsi.

    Dulu kami menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memoles ini itu dan berharap ketika dilaunching, produknya sudah sempurna. Kenyataannya, tidak ada produk yang sempurna, bukan? Jangan lakukan kesalahan yang sama ya emoticon-Smilie

  9. Menjawab pertanyaan: "sebenarnya berapa jam dalam seminggu sih kamu bekerja?" tergantung pada definisi "bekerja".
    Kecuali Anda dapat dengan tepat mendeskripsikan arti kata "bekerja", akan sulit menjawab pertanyaan ini. Apakah hanya duduk di depan komputer yang dianggap bekerja? Kenyataannya Anda mungkin sedang memikirkan strategi terbaik saat sedang menyetir, sedang makan siang, sedang mandi ataupun sedang di dalam lift. Anda mungkin juga sedang me-reply pertanyaan user di contact form pada pukul 04:00 melalui smartphone.

    Entrepreneur adalah orang yang memilih bekerja 80 jam seminggu demi menghindari bekerja 40 jam seminggu. Sebuah ironi, bukan?

  10. Alasan yang salah dalam membangun startup.
    Memang, startup adalah bisnis, dan salah satu tujuan utama membangun bisnis adalah mendapatkan (banyak) uang. Namun membangun startup demi hanya mendapatkan banyak uang adalah alasan yang keliru. Startup seharusnya menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi banyak orang. Bonus dari kemampuan atau produk Anda menyelesaikan masalah yang dihadapi banyak orang tersebut adalah mendapatkan uang.

    Salah satu alasan paling keliru yang pernah ada adalah membangun startup untuk mendapatkan uang investor dan mengaji tinggi diri sendiri (dan juga mengaji tinggi para founding member lainnya). Oh yeach, give me a break!

  11. Jaga selalu kekompakkan tim. Rayakan setiap kemenangan.
    Meskipun kita seringkali belajar (jauh) lebih banyak dari kesalahan dan kekalahan, adalah jauh lebih umum yang dirayakan adalah kemenangan dan keberhasilan. Entah Anda memilih untuk merayakan kesalahan ataupun keberhasilan, perayaan selalu merupakan hal yang bagus. Merayakan sesuatu bersama-sama membuat ikatan (bonding) seluruh anggota tim menjadi lebih kuat. Chemistry-nya juga lebih dapet.

    Menjaga kekompakkan tim adalah hal yang wajib karena salah satu alasan terbesar startup gagal adalah akibat perpecahan tim, terutama perpecahan founding member.

  12. Jangan terlalu cepat melakukan scaling.
    Premature scaling adalah salah satu penyebab utama gagalnya sebuah startup.

    eBay adalah shark in the ocean dan Alibaba adalah crocodile in the Yangtze River. Setidaknya Anda perlu menjadi raja buaya kecil di got terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mulai berenang di sungai, apalagi di tengah samudera. Bernafsu melakukan scaling terlalu cepat akan membunuh startup Anda.

  13. Adalah penting mendapatkan (banyak) pengguna, tetapi pastikan mereka bertahan.
    Pengguna tidak datang sendiri. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya terkadang tidak sedikit, jadi ketika mereka sudah menjadi pengguna Anda, pastikan mereka mendapatkan apa yang mereka butuh. Layani dengan baik. Dapatkan feedback. Lakukan follow-up.

    Follow-up yang konsisten akan memperkuat trust. Untuk melakukan follow up secara otomatis, gunakan autoresponder semacam Aweber atau Get Response atau Anda dapat mengembangkan sendiri sesuai kebutuhan.

    Tidak lama lagi kami akan menggunakan sistem follow-up otomatis yang kami kembangkan sendiri. Tidak lebih baik dan lebih lengkap daripada autoresponder komersil, namun sesuai dengan kebutuhan emoticon-Smilie

    Adalah penting membangun komunikasi dengan user, membangun komunitas dan bahwa kita mengenal mereka secara personal.

  14. Fokus pada membangun bisnis, bukan pada mencari investor.
    Anda mungkin tidak setuju dengan kami mengenai hal ini, tapi hingga saat ini kami yakin dan percaya bahwa cara terbaik untuk memulai startup adalah melakukan bootstrapping terlebih dahulu.

    "Mencari investor" adalah another full time job. Itu adalah pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu, fokus dan energi. Fokuslah pada membangun bisnis (dan produk Anda).

    Ketika pada akhirnya Anda memutuskan untuk menerima investasi untuk membuka pasar baru ataupun untuk growth yang lebih cepat, perlakukanlah uang investor seakan-akan Tuhan sendirilah yang menandatangani ceknya: perlakukanlah dengan hormat dan jangan menghambur-hamburkannya tanpa tujuan. Kebiasaan melakukan bootstrapping akan membantu Anda untuk lebih menghargai uang.

  15. Pelajari angka dan statistik startup Anda.
    Berapa repeat customer rate? Berapa purchase frequency? Berapa tingkat burn rate Anda? Berapa lama lagi uang Anda akan habis? Dalam kasus Projects.co.id: berapa % jumlah order yang bernilai <= Rp 100.000? Berapa % total income kita dari order bernilai kurang dari Rp 100.000 ? Jika tidak signifikan, bagaimana jika digratiskan saja fee untuk order dengan nilai tersebut? Jika iya, apa penggantinya?

    Akan akan lebih mudah menjawab pertanyaan dan mengambil keputusan ketika Anda dapat mengakses data tersebut dengan mudah.

    Beruntung kami telah mengembangkan dashboard yang dapat melihat dengan cepat (hampir) semua informasi yang dibutuhkan, dari perkembangan jumlah user setiap harinya, berapa user yang "datang sendiri", berapa yang dari affiliate, berapa jumlah order dan fee hari ini, bulan ini, year to date, berapa buah project yang dipost hari ini, berapa total nilainya hari ini, dll:





Sumber: https://projects.co.id/public/blog/v...graphic-inside
Diubah oleh projects.co.id 26-11-2015 02:35
0
2.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan