Kaskus

Regional

gibranestAvatar border
TS
gibranest
Migrant Dreams - Dokumenter tentang TKI di Lemmington, Ontario Canada
Official website
Facebook page
Hotdocs official


Migrant Dreams
(Canada, 88 min.)
Dir Min Sook Lee
Programme: Canadian Spectrum (World Premiere)

In Min Sook Lee’s Migrant Dreams the director takes her activist lens to Leamington, Ontario, home to the largest concentration of greenhouses in North America. The film focuses on a group of Indonesian women who have been recruited to work in the greenhouses through Canada’s Temporary Foreign Worker Program. The film reveals that while the women come to Canada for a better economic opportunity, they find themselves exploited by a corrupt system that treats foreign workers as modern-day indentured labourers.

Through access from the organisation Justicia for Migrant Workers, Lee admirably embeds herself in the migrant worker’s struggle, exposing the injustices they are forced to put up with as seemingly naïve foreigners who speak little English and live in fear of deportation. As Lee points out on the film’s website, “the choice to participate in the film is an act of defiance; by speaking out they put their livelihoods on the line.” Ready to resist but afraid to lose their jobs, these migrant workers are embraced by Lee, who provides a compassionate outlet of understanding. Migrant Dreams operates in the classic model of activist documentary filmmaking, using film as a tool to shed light on uncomfortable truths and present them to audiences as a force for change.



Gw nonton documenter ini secara ga sengaja, lagi jalan2 sama temen disekitaran tiff terus temen gw ngajak nonton. Pas nyampe di pintu masuknya, staff dari hotdocs nanya “ mau nonton apa mas” (gak pake mas tentunya) terus gw bilang “apa aja” terus dia cek jadwal yang bakal tayang terus mas2 hotdocs nya bilang “ migrant dreams bakal tayang setengah jam lagi” terus pas gw Tanya, emang tentang apa mas, dia bilang, tentang pekerja wanita Indonesia yang bermasalah di leamington-ontario dan kasus mereka masih berjalan sampe sekarang”
Sambil terharu gw lansung nangkring di line up tiket, eh malah gak dapet karena penuh, udah gw balik pulang dan beli tiket buat pemutaran minggu berikutnya.

Minggu berikutnya pemutaran film ini di Scotia Theatre, terus pas nyampe disana bingung juga, yang mana orang Indonesia hahahaha. Terus dalam pemutaran film tersebut gw nangis dan ketawa dengan fakta2 yang terekam di film ini.
Secara garis besarnya film ini menceritakan pekerja2 yang tertimpa masalah di leamington. Gak cuman pekerja Indonesia, tapi juga pekerja yang berasal dari meksiko dan Jamaica. Namun banyak kisah yang ditampilkan terfokus kepada kelompok pekerja Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi, jateng, ntb-bali-dll. Pada umumnya perempuan. Mereka bekerja sebagai pengepak sayuran.

Pembuat documenter ini menangkap baik tentang keragaman Indonesia, dimana disitu dijelaskan siapa dari siapa dan beragama apa.
Kisah klasik nasib TKI Indonesia di Negara orang yang ga diperdulikan oleh pemerintah, ntah pemerintah ga punya budjet atau emang murni ketidak-pedulian. Jadi TKI ini berangkat ke kanada sudah dengan kesalahan fatal dimana mereka membayar tiket pesawat dan akomodasi untuk dating ke kanada, dimana dalam ketentuan pemerintah federal terhadap “temporary worker” adalah perusahan yang memperkerjakan merekalah yang membayar tiket dan akomodasi pekerja tersebut dari Negara asal sampe ke kanada. Bingungnya gw itu juga sang agen meminta $6000 dolar buat tiket, se rame2nya season ke kanada $1200 juga udah dapat yang bagus (pengalaman pribadi). Kembali ke kisah klasik TKI, tidak hanya diporotin buat tiket, TKI ini harus membayar fee agen per 2 minggu setiap gajian. Bervariasi antara 100-200 dolar. Mereka di ancam jika tidak membayar akan dilaporkan ke perusahaan dan perusahaan akan memecat mereka dan mereka harus pulang. Perusahaan yang memperkerjakan mereka juga memotong upah kos2an 30 dolar tiap gajian. Sedangkan mereka tinggal di tempat yang tidak layak dan apa2 harus lapor, mereka tidak bias kemana2 tanpa melapor dulu. Perusahaan yang tidak senang dengan beberapa pekerja yang memberontak ini menahan perpanjangan work permit mereka namun berdalih work permit mereka sudah di daftarkan dan tinggal menunggu hasil.

Dengan kerumitan ini, organisasi non pemerintah Justice for migrant workers datang mencoba menginvestagasi kasus ini. Salutnya gw pas mereka melakukan intake, dengan language barrier antara TKI dan aktifis ini mereka menggunakan google translate untuk berkomunikasi (merinding). Jadi documenter ini menceritakan bagaiamana perjuangan aktifis kanada membela TKI dan bagaimana TKI memperjuangkan kehidupan mereka di Kanada.

Paling keselnya gw itu adalah ternyata agen ini orang Indonesia juga, dia masuk TV dan dapat media coverage karena para pekerja melakukan class action terhadap perusahaan.

Setelah pemutaran film ini beres ada sesi Tanya jawab dengan sutrada dan aktifis yang membela TKi. Kagetnya gw adalah banyak bule2 yang marah2 karena mereka gak tahan ngeliat ketidakadilan yang terjadi. Salah seorang bule bilang “I’m not a proud Canadian right now, what can I do to help them”. Sedih dan terharu ngedenger ucapan bule tersebut. Dia membela TKI tersebut bukan karena mereka dari Indonesia, tapi sebatas karena perikemanusiaan.

Dalam sesi Tanya jawab tersebut, sang sutradara juga menyebutkan kalo dia udah mencoba mengontak kedutaan dan konsulat Indonesia di Ottawa dan Toronto tapi gak ada jawaban, Dia mengundang perwakilan kedutaan Indonesia dan sedihnya adalah perwakilan kedutaan yang datang.

Sekian review sekaligus uneg2 gw tentang film ini.













Diubah oleh gibranest 19-05-2016 03:36
0
13.2K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan