Rimanews - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, program corporate social responsibility (CSR) PT. Sinar Mas Land untuk membuat taman di bekas lokalisasi prostitusi Kalijodo tidak termasuk menjernihkan Kali Krendang hingga sebening Kali Ciliwung di kawasan Jakarta Pusat.

Alasannya, kali yang letaknya tepat di sebelah timur kawasan bekas Kalijodo, sudah terbiasa dijadikan tempat buang air besar warga yang tinggal di pinggiran kali.

Dana lebih dari Rp20 miliar yang dianggarkan Sinar Mas pun tidak cukup jika harus digunakan juga untuk benar-benar membersihkan kali agar cara yang dipakai di Jakarta Pusat untuk menjernihkan Kali Ciliwung bisa dilakukan.

"Gimana mau dibikin bening kalau orang BAB semua ke kali?," ujar Ahok sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Senin (23/5/2016).

Meski demikian, Ahok tidak mempermasalahkan tindakan penataan tidak termasuk penjernihan kali. Menurutnya, dengan dibuatkan taman, pemerintah sudah sangat beruntung karena tak mengeluarkan anggaran untuk mengubah kawasan yang sebelumnya lokalisasi prostitusi itu.

"Hitungannya agak mahal (untuk turut menjernihkan kali). Kita harus carikan solusinya lagi. Tapi minimal tamannya jadi dulu," ujar Ahok.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bumi Serpong Damai, anak perusahaan Sinar Mas, untuk membangun RTH dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di bekas lokasi Kalijodo.

Penataan ditargetkan selesai sebelum pergantian tahun 2016. RTH direncanakan memiliki fasilitas taman, monumen, lintasan jogging, lintasan sepeda, skate park, amphitheater, mushala, lampu jalan, lampu taman, kios, taman bermain anak, outdoor fitness, toilet, sound system, dan utilitas.

Sementara, RPTRA yang akan didirikan di lokasi yang berdekatan dengan permukiman, direncanakan dilengkapi fasilitas arena bermain, sarana olah raga, sarana pendidikan, jalur refleksi, taman yoga, dan pos keamanan.

http://nasional.rimanews.com/politik...ng-BAB-di-Kali

panasbung emg menyedihkan