Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Kasus HAM iringi Sjafrie Samsoeddin dalam bursa Pilgub DKI
Kasus HAM iringi Sjafrie Samsoeddin dalam bursa Pilgub DKI
Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan, Jakarta (24 Oktober 2012).
Nama Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin, menguat dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Partai Gerindra kian rajin memoles nama Sjafrie.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Abdul Ghoni menyebut partainya siap menyandingkan Sjafrie dengan pengusaha Sandiaga Uno, sebagai pasangan calon gubernur dan wakilnya.

"Jadi Sjafrie didukung oleh beberapa partai nantinya. Pak Sandiaga juga siap menjadi wakil gubernurnya. Jadi, Pak Sjafrie dan Sandiaga," kata Abdul Ghoni, yang dikutip detikcom, Minggu (22/5/2016). Ghoni menyebut PKS, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN, telah menyatakan ketertarikan terhadap duet Sjafrie - Sandiaga.

Konon, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo akan mengumumkan langsung posisi Sjafrie sebagai andalan partainya dalam Pilgub DKI Jakarta. Hal itu termuat dalam pernyataan tertulis Sandiaga Uno --yang dikutip media.

"Rencananya Pak Prabowo baru akan mengumumkannya sehabis Lebaran," kata Sandiaga, dilansir Kompas.com, Minggu (22/5). Sandiaga mengaku ikhlas bila Sjafrie kelak diusung partai Garuda Emas itu.

Sebelumnya, pada akhir April, Gerindra sekadar menyebut tiga nama kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang bakal diusung: Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Izha Mahendra.

Di media sosial, mencuatnya nama Sjafrie dalam bursa Pilgub DKI Jakarta turut menjadi bahan perbincangan. Kata kunci "Sjafrie" masuk Tren Twitter Indonesia, Senin (23/5) pagi.

Salah satu topik yang mencuat dalam percakapan "Sjafrie" adalah dugaan keterkaitan tokoh 63 tahun itu dengan sejumlah huru-hara jelang kejatuhan Soeharto. Oleh beberapa akun, jejak Sjafrie dikaitkan dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM, seperti Penculikan Aktivis 97 - 98, Penembakan Trisakti, dan kerusuhan Mei 98.

Meski besarannya lebih kecil, ada juga sejumlah kicauan dukungan untuk Sjafrie. Berikut beberapa kicauan dalam kata kunci "Sjafrie" di linimasa Twitter.
Wah, warga Jakarta blm lupa dg Pangdam Jaya Mei 1998 emoticon-Smilie "@gresnewsdotcom: Gerindra: Sjafrie-Sandiaga Kalahkan Ahok [URL="https://S E N S O RKqFXBxOiXW"]https://S E N S O RKqFXBxOiXW[/URL]"
— Mugiyanto (@yantomugi) May 22, 2016 Penunjukan sjafrie samsudin jd cagub dr gerindra moment nya koq pas peringatan kerusahan mei 98 ya
— Mr Robot (@jojo_botak) May 23, 2016 Jika Sjafrie yang diusung Gerindra, siapkan tameng khusus. Sebab pihak @basuki_btp pasti mainkan Mei 98 dimana dia jd pangdam jaya masa itu.
— The Last Samurai (@semesta_kicau) May 23, 2016 Sjafrie Sjamsoeddin adlh yg mesti bertanggungjawab atas pelanggrn HAM Santa Cruz 1991, Penculikan aktivis 97-98, Penembakan Trisakti, Mei 98
— ali nursahid (@alinursahid) May 22, 2016Militer sering lebih sipil dan santun. Ketegasan tdk dg arogansi, makian apalagi ngomong kotor.... Semoga menang[URL="https://cumaPi6OXadDi"]https://cumaPi6OXadDi[/URL]
— Ronald Sipahutar (@ronaldsipahutar) May 22, 2016*Lah wong waktu jadi Pangdam Jaya aja gagal amankan Jakarta #KerusuhanMei98 *[URL="https://S E N S O RLB2CAzTFvT"]https://S E N S O RLB2CAzTFvT[/URL]
— Semiaji (@semiaji_w) May 22, 2016 Ditambah lagi, Sjafrie adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan."Pak Sjafrie punya backrogound bagus, paham Jakarta.
— yunita cantik (@yunitacantik48) May 11, 2016
Selintas mengenai Sjafrie dan kasus HAM

Pada 1997 - 1998, Sjafrie menyandang pangkat Mayor Jenderal, dan memegang jabatan Pangdam Jaya. Jabatan itu, antara lain melekatkan Sjafrie pada tanggung jawab atas pertahanan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dalam posisi itulah, nama Sjafrie dikaitkan dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), pernah menolak penunjukkan Sjafrie sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia pada 2010.

"Sjafrie adalah sosok yang kontroversial di era pergantian rejim Orde Baru. Sjafrie masih harus menjelaskan di hadapan hukum tentang sederetan peristiwa kekerasan politik dan pelanggaran HAM 1998," tulis KontraS kala itu.

KontraS merujuk pada hasil penyelidikan Komnas HAM, yang menyebut Sjafrie sebagai "salah satu pihak yang dianggap bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran HAM berat, seperti peristiwa penculikan aktivis 1997/1998, peristiwa Mei 1998, dan peristiwa Trisakti."

Sebagai misal, penyelidikan Komnas HAM atas Kerusuhan Mei 1998, menyimpulkan bahwa sejumlah pejabat TNI-Polri --terutama mereka yang memegang komando keamanan dan pertahanan wilayah DKI Jakarta-- turut berkontribusi dalam perluasan kerusuhan itu.

"Baik dengan tindakan membantu waktu kejahatan kemanusiaan itu dilakukan, maupun dengan tindakan memberi kesempatan," demikian salah satu kesimpulan Komnas HAM, dalam dokumen ringkasan kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Ihwal kasus penculikan aktivis, salah satu korban penculikan, Faisol Reza, sempat menyinggung nama Sjafrie. "Saya menduga salah satu yang tahu persis (penculikan) adalah mantan Pangdam Jaya, yang saat itu Sjafrie Sjamsoeddin," ujar Faisal, dikutip Kompas.com (4 Juli 2014).

Faisol mengatakan, sejumlah rekannya yang dibawa ke Polda Metro Jaya, diantar oleh petugas Kodam Jaya. Ia juga mengaku sempat mendengar Sjafrie bercakap-cakap di luar sel tempat dirinya ditahan. "Saya tahu persis itu Sjafrie," katanya.

Pengakuan itu agaknya selaras dengan cerita mendiang pejuang HAM, Munir. Dalam wawancara dalam Tempo (Edisi 19/03 - 11/Juli/1998), Munir mengutip pengakuan Sjafrie soal dirinya yang pernah "memegang" aktivis yang diculik.

"(Bekas Pangdam Jaya) Sjafrie misalnya mengaku, oh si itu dulu pernah dipegang. Dia bilang, 'Saya periksa di Kodam, terus saya serahkan ke Polda.' Ketika kasus ini belum ramai, ia pernah ngomong begitu," kata Munir, menceritakan pengakuan Sjafrie.

Keterkaitan soal penculikan aktivis hingga kerusuhan Mei itu, membuat sebagian orang berspekulasi ihwal kedekatan Prabowo Subianto dan Sjafrie.

Lebih dari 18 tahun berlalu, kini Prabowo --melalui Partai Gerindra-- dikabarkan akan mengusung rekannya semasa berdinas di militer itu sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...rsa-pilgub-dki

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.9K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan