- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Heboh, Hasan Basri Gelar Resepsi dengan Dua Mempelai Wanita


TS
freecala
Heboh, Hasan Basri Gelar Resepsi dengan Dua Mempelai Wanita
Quote:
Heboh, Hasan Basri Gelar Resepsi dengan Dua Mempelai Wanita

Quote:
Megapolitan.co
LOMBOK – Pernikahan biasanya dilakukan oleh sepasang pengantin yang terdiri dari satu mempelai pria dan satu mempelai wanita. Namun apa jadinya jika pernikahan dilakukan oleh seorang mempelai lelaki dan dua mempelai wanita dalam waktu bersamaan?
Kejadian unik ini terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mempelai pria diketahui bernama M Hasan Basri menggelar resepsi bersama kedua mempelai wanitanya secara bersamaan.
Pria bertubuh ceking ini menggelar resepsi tepat pada Sabtu 21 Mei 2016 pukul 10.00 WITA di kediamannya yang berada di Dusun Jurang Are Desa Bonder. Di samping kiri dan kanannya, ia diapit kedua istri tercintanya yaitu, Nurul Hidayati yang merupakan tetangga rumahnya di Dusun Masjuring Bonder dan Nurhidayatullah warga Desa Dasan Lekong, Lombok Timur.
Pernikahan ketiga mempelai itu pun berakhir setelah acara nyongkolan berlangsung meriah. Dengan menggunakan gendang beleq dan kecimol, Minggu 22 Mei sore kemarin.
Mereka bertiga melangsungkan akad nikah di waktu yang berbeda, di tempat yang sama, di Masjid Jami’ Baiturrahman Desa Bonder atau berjarak 50 meter dari kantor desa.
Nurul Hidayati mendapatkan giliran pertama dinikahi Basri pada 10 April lalu, dengan mas kimpoi seperangkat alat salat, dan 40 gram emas dibayar tunai.
Konon pernikahan itu dilakukan atas dasar suka sama suka, mereka berpacaran sejak lama. Dari cerita paman Basri, yang juga tokoh agama desa setempat, Ustad Maisun, pernikahan itu awalnya berjalan lancar, tidak ada masalah sedikit pun.
Namun, selang beberapa puluh jam kemudian, wanita asal Lotim datang dan dia tidak mau pulang kalau tidak dinikahi Basri. Singkat cerita, keluarga pun bermusyawarah, hingga istri pertama Basri menandatangani surat pernyataan siap dipoligami.
Pada 16 April lalu, diputuskanlah Basri dan Nurhidayatullah, melangsungkan akad nikah. Pernikahan kedua bagi Basri.
Di pernikahan keduanya itu, disiapkan mas kimpoi seperangkat alat salat dan uang tunai sebesar Rp2.662.000. Untuk biaya nyongkolan masing-masing Rp 10 juta.
Suasana nyongkolan diselimuti kegembiraan dan kesedihan dari istri pertama. Namun, pihak keluarga memberikan semangat. Nyongkolan dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA di kediaman Nurul Hidayati. Di sepanjang jalan, warga tumpah ruah, hingga ada beberapa wisatawan asing yang mengabadikan pernikahan mereka tersebut.
30 menit kemudian atau pukul 13.30 WITA rombongan menuju Lotim, tempat istri kedua Basri. Usai salat magrib atau sekitar pukul 18.35 WITA, rombongan kembali ke kediaman mempelai laki-laki.
Pernikahan unik ini menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial. Beberapa netizen berkomentar kagum dengan keputusan Basri. Namun ada juga yang mengkritik hal tersebut.
LOMBOK – Pernikahan biasanya dilakukan oleh sepasang pengantin yang terdiri dari satu mempelai pria dan satu mempelai wanita. Namun apa jadinya jika pernikahan dilakukan oleh seorang mempelai lelaki dan dua mempelai wanita dalam waktu bersamaan?
Kejadian unik ini terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mempelai pria diketahui bernama M Hasan Basri menggelar resepsi bersama kedua mempelai wanitanya secara bersamaan.
Pria bertubuh ceking ini menggelar resepsi tepat pada Sabtu 21 Mei 2016 pukul 10.00 WITA di kediamannya yang berada di Dusun Jurang Are Desa Bonder. Di samping kiri dan kanannya, ia diapit kedua istri tercintanya yaitu, Nurul Hidayati yang merupakan tetangga rumahnya di Dusun Masjuring Bonder dan Nurhidayatullah warga Desa Dasan Lekong, Lombok Timur.
Pernikahan ketiga mempelai itu pun berakhir setelah acara nyongkolan berlangsung meriah. Dengan menggunakan gendang beleq dan kecimol, Minggu 22 Mei sore kemarin.
Mereka bertiga melangsungkan akad nikah di waktu yang berbeda, di tempat yang sama, di Masjid Jami’ Baiturrahman Desa Bonder atau berjarak 50 meter dari kantor desa.
Nurul Hidayati mendapatkan giliran pertama dinikahi Basri pada 10 April lalu, dengan mas kimpoi seperangkat alat salat, dan 40 gram emas dibayar tunai.
Konon pernikahan itu dilakukan atas dasar suka sama suka, mereka berpacaran sejak lama. Dari cerita paman Basri, yang juga tokoh agama desa setempat, Ustad Maisun, pernikahan itu awalnya berjalan lancar, tidak ada masalah sedikit pun.
Namun, selang beberapa puluh jam kemudian, wanita asal Lotim datang dan dia tidak mau pulang kalau tidak dinikahi Basri. Singkat cerita, keluarga pun bermusyawarah, hingga istri pertama Basri menandatangani surat pernyataan siap dipoligami.
Pada 16 April lalu, diputuskanlah Basri dan Nurhidayatullah, melangsungkan akad nikah. Pernikahan kedua bagi Basri.
Di pernikahan keduanya itu, disiapkan mas kimpoi seperangkat alat salat dan uang tunai sebesar Rp2.662.000. Untuk biaya nyongkolan masing-masing Rp 10 juta.
Suasana nyongkolan diselimuti kegembiraan dan kesedihan dari istri pertama. Namun, pihak keluarga memberikan semangat. Nyongkolan dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA di kediaman Nurul Hidayati. Di sepanjang jalan, warga tumpah ruah, hingga ada beberapa wisatawan asing yang mengabadikan pernikahan mereka tersebut.
30 menit kemudian atau pukul 13.30 WITA rombongan menuju Lotim, tempat istri kedua Basri. Usai salat magrib atau sekitar pukul 18.35 WITA, rombongan kembali ke kediaman mempelai laki-laki.
Pernikahan unik ini menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial. Beberapa netizen berkomentar kagum dengan keputusan Basri. Namun ada juga yang mengkritik hal tersebut.
Gambar Undangannya Gan


Spoiler for UNDANGAN:
Quote:
SUMBER BERITA
Diubah oleh freecala 24-05-2016 10:15
0
4.9K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan