Quote:
Diagram menunjukkan bagaimana manik-manik magnetik membantu mendorong obat ke seluruh tubuh untuk pengobatan baru penderita stroke.* DAILY MAIL/PR
Quote:
LONDON, (PR).- Suntik manik-manik magnetik mikroskopis ke dalam darah penderita stroke bisa mengubah cara pengobatan penyakit ini. Cara pengobatan terbaru, yang disebut difusi peningkatan magnetis ini, dipercaya mampu membantu menyelamatkan nyawa dengan memasukkan obat melalui sistem peredaran darah.
Satu dari lima jenis stroke cukup fatal, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang menghambat pembuluh di otak dan kurang pasokan oksigen. Setengah dari semua korban yang tersisa tidak bisa diselamatkan.
Waktu pengobatan sangat penting perlu waktu yang dibutuhkan untuk memecah gumpalan dengan obat pengencer darah khusus, semakin besar kerusakan kemungkinan terjadi cacat abadi.
Dr Richard Perry konsultan ahli saraf dan spesialis stroke dari University College Hospital, Inggris di mana cara pengobatan perintis ini sedang dipelajari, mengatakan: "Ini seperti jalan tol sibuk yang diblokir oleh kecelakaan, di mana layanan darurat mengalami kesulitan untuk melaluinya. Obat-obatan cukup memakan waktu untuk mencapai darah beku tersebut."
Namun dengan memperkenalkan manik-manik besi oksida kecil, yang dikembangkan oleh Pulse Therapeutics perusahaan yang berbasis di AS, penelitian telah menunjukkan bahwa efektivitas obat telah meningkat secara signifikan, karena penyampaian obat menjadi 30 kali lebih cepat.
Seperti diberitakan laman Daily Mail, baru-baru ini, manik-manik, yang lebih kecil dari sel darah, disuntikkan melalui pembuluh darah di lengan, segera setelah pasien diberi alteplase, obat yang biasa diberikan kepada penderita stroke.
Sebuah perangkat yang berisi magnet berputar kemudian ditempatkan di samping kepala pasien dan gaya magnet ini dibuat untuk membantu mendorong obat sepanjang pembuluh yang terblokir untuk memecah gumpalan yang mengancam jiwa.
Setelah melakukan pekerjaannya, manik-manik secara alami diserap kemudian dilepaskan.
Sebuah studi internasional yang disajikan pada konferensi America Stroke Association menunjukkan bahwa ketika diberikan terapi baru ini dalam waktu tiga jam, 33 persen pasien tidak memiliki cacat yang signifikan, dibandingkan dengan 23 persen dari mereka yang tidak menerima terapi.***
