Polda Metro Jaya melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan malam selama bulan puasa. Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Metro Jaya akan memanggil pimpinan ormas untuk menyamakan persepsi tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto juga mengatakan, pihaknya juga akan mengumpulkan pengelola tempat hiburan malam menjelang puasa nanti.

"Jadi memang kita sudah merencanakan, akan kita panggil rekan-rekan pengelola tempat hiburan termasuk ormas, kita akan jelaskan pada mereka nantinya supaya tujuan bulan ramadan tercapai baik, masyarakat juga ibadah khusyuk maka perlu disamakan persepsi kita," jelas Moechgiyarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Kapolda menegaskan, ormas tidak boleh turun ke jalan untuk melakukan aksi sweeping. Ia meminta agar semua pihak mempercayakan masalah penindakan terhadap tempat hiburan malam yang nakal kepada aparat polisi.

"Tidak ada ormas punya kewenangan melakukan sweeping. Boleh ormas melakukan-beri info ke polri-mana kala Polri tidak melakukan tindakan mereka boleh marah kepada kita," ungkap Moechgiyarto.

Sementara untuk menjaga keamanan selama bulan suci Ramadan nanti, Polda Metro Jaya melakukan operasi cipta kondisi dengan menggelar Operasi Pekat. Salah satu sasarannya yakni minuman keras termasuk peredaran narkotika.

"Jauh-jauh sebelumnya kita lakukan operasi cipta kondisi dan saat ini kita gelar Operasi Pekat Jaya, termasuk itu (narkona)!akan jadi sasaran dan alhamdulilah sekarang satuan kewilayahan melakukan tindakan tegas," paparnya.

Sumber