- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pencuri Bawa Kabur Rp 230 Juta Usai Bobol Rumah Wakapolsek Taman Sari


TS
Ramma64
Pencuri Bawa Kabur Rp 230 Juta Usai Bobol Rumah Wakapolsek Taman Sari
BANGKAPOS.COM, PANGKALPINANG - Pencurian pada rumah kosong yang ditinggal pemiliknya bepergian terus terjadi di wilayah hukum Kota Pangkalpinang. Bahkan terakhir kali pencurian terjadi pada Sabtu (21/5) siang bolong.
Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korban adalah Wakapolsek Taman Sari Pangkalpinang, Iptu Zailani di Jalan Mentok Pangkalpinang.
Kejadian tersebut diketahui ketika pihak keluarga yang pulang dari tempat kerjanya mendapati kediamannya telah berantakan.
Sejumlah uang tunai yang nilainya ratusan juta bersama barang berharga lainnya lenyap dibawa oleh kawanan pencuri tersebut. Bahkan, tempat penyimpanan barang berharga berupa brankas seberat sekitar 70 kg ikut dibawa para pencuri ini.
Menurut informasi yang dihimpun koran ini, uang milik Iptu Zailani yang hilang sebanyak Rp 230 juta. Selain uang, sebuah cincin emas bermata merah serta surat-surat penting, sebuah laptop, dan dua jam tangan ikut dibawa kabur oleh pencuri.
Lima hari sebelumnya, pada Senin (16/5) sekitar pukul 18.15 Wib, kejadian serupa juga menimpa warga Kampung Samak Air Itam Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang, Haisen (39).
Sejumlah perhiasan berharga dan surat penting seperti BPKB motor dan mobil serta laptop ikut dicuri oleh kawanan yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, sebuah brankas dengan beras sekitar 100 kg juga ikut dibawa oleh pelaku. Di kediaman korban terlihat bekas congkelan pintu belakang rumah, serta rusaknya kunci pintu pada bagian tengah rumah pria yang bekerja sebagai pemilik toko telepon genggam ini.
Kediaman korban pun ikut diacak-acak isinya oleh para pelaku. Hansen mengakui memang kediamannya ditinggalkan dalam keadaan kosong karena bekerja.
"Biasanya saya dan istri saya pergi dahulu, lalu asisten rumah tangga menyusul ke toko setelah pekerjaan rumah selesai semuanya dahulu," tambahnya.
Menurutnya, yang pertama mengetahui kejadian tersebut adalah istrinya, Vera. Saat itu, Vera hendak membuka pintu samping rumahnya dan mendapati pintu belakang sudah terbuka.
Saat itu, dirinya langsung menuju ke kamar utama dan telah meilhat semua barang seperti pakaian telah berantakan dan brankas telah tidak ada di tempat semula.
Keluarga ini menyebut mengalami kerugian hingga Rp 50 juta atas kejadian tersebut.
"Mulai dari perhiasan, sertifikat, dua BPKB motor dan dua BPKB mobil, paspor, ijazah, laptop serta bahkan brankasnya ikut dibawa," kata Haisen.
Bukan hanya dua pencurian itu, pencurian serupa juga terjadi di rumah warga Jalan Nilam Bacang Pangkalpinang, NP (31) pada Minggu (15/5) siang. Ketika terjadi, rumah dalam keadaan ditinggal pemiliknya yang pergi ke rumah sanak keluarganya.
Pencurian baru diketahui ketika suami korban yang pulang di sore hari melihat pintu pagar rumahnya telah terbuka. Bahkan, terlihat dua orang berkendara motor keluar dari halaman rumahnya tersebut sekitar pukul 18.30 Wib.
Kepolisian yang melakukan pemeriksaan dan olah TKP mendapati dugaan awal bahwa pencuri masuk dengan cara merusak pintu belakang rumah. Beberapa barang berharga seperti uang tunai sekitar Rp 2 juta, tablet jenis Samsung, Laptop, delapan buah jam tangan berbagai merk, dua buah handphone, tas kerja serta cincin emas putih ikut di bawa kawanan pencuri tersebut dengan kerugian sekitar Rp 13 juta.
Tambah Pengamanan Rumah
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Raspandi membenarkan kejadian pencurian beruntun rumah kosong di kawasan Pangkalpinang. Menurutnya, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku.
"Kami sedang mengejar pelakunya dan diduga memang sudah profesional atau spesialis pencurian rumah kosong," katanya mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Heru Budi Prasetyo, Minggu (22/5) siang.
Menurutnya, kejadian ini juga menjadi bentuk pembelajaran agar menjadi kewaspadaan di masyarakat.
"Siapapun dapat menjadi sasarannya, jadi kami harap peran Siskamling lebih digiatkan dan tetap berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat atau Polsek terdekat di wilayahnya masing-masing," katanya.
Pihaknya pun memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk menambah penagaman rumah dan memeriksa kembali jika hendak bepergian.
"Kami imbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah agar diperiksa apakah benar terkunci, dan jika pergi dalam waktu lama untuk dititipkan ke keluarga atau tetangganya," harap Raspandi.
Hingga saat ini Satuan Reskrim Polres Pangkalpinang dan Polsek di wilayah hukum Kota Pangkalpinang masih menyelidiki kasus tersebut. (bow)
http://bangka.tribunnews.com/2016/05...sek-taman-sari
Coba yg dibobol rumah pak kapolres atau kapolda pasti milyaran duitnya...


Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korban adalah Wakapolsek Taman Sari Pangkalpinang, Iptu Zailani di Jalan Mentok Pangkalpinang.
Kejadian tersebut diketahui ketika pihak keluarga yang pulang dari tempat kerjanya mendapati kediamannya telah berantakan.
Sejumlah uang tunai yang nilainya ratusan juta bersama barang berharga lainnya lenyap dibawa oleh kawanan pencuri tersebut. Bahkan, tempat penyimpanan barang berharga berupa brankas seberat sekitar 70 kg ikut dibawa para pencuri ini.
Menurut informasi yang dihimpun koran ini, uang milik Iptu Zailani yang hilang sebanyak Rp 230 juta. Selain uang, sebuah cincin emas bermata merah serta surat-surat penting, sebuah laptop, dan dua jam tangan ikut dibawa kabur oleh pencuri.
Lima hari sebelumnya, pada Senin (16/5) sekitar pukul 18.15 Wib, kejadian serupa juga menimpa warga Kampung Samak Air Itam Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang, Haisen (39).
Sejumlah perhiasan berharga dan surat penting seperti BPKB motor dan mobil serta laptop ikut dicuri oleh kawanan yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, sebuah brankas dengan beras sekitar 100 kg juga ikut dibawa oleh pelaku. Di kediaman korban terlihat bekas congkelan pintu belakang rumah, serta rusaknya kunci pintu pada bagian tengah rumah pria yang bekerja sebagai pemilik toko telepon genggam ini.
Kediaman korban pun ikut diacak-acak isinya oleh para pelaku. Hansen mengakui memang kediamannya ditinggalkan dalam keadaan kosong karena bekerja.
"Biasanya saya dan istri saya pergi dahulu, lalu asisten rumah tangga menyusul ke toko setelah pekerjaan rumah selesai semuanya dahulu," tambahnya.
Menurutnya, yang pertama mengetahui kejadian tersebut adalah istrinya, Vera. Saat itu, Vera hendak membuka pintu samping rumahnya dan mendapati pintu belakang sudah terbuka.
Saat itu, dirinya langsung menuju ke kamar utama dan telah meilhat semua barang seperti pakaian telah berantakan dan brankas telah tidak ada di tempat semula.
Keluarga ini menyebut mengalami kerugian hingga Rp 50 juta atas kejadian tersebut.
"Mulai dari perhiasan, sertifikat, dua BPKB motor dan dua BPKB mobil, paspor, ijazah, laptop serta bahkan brankasnya ikut dibawa," kata Haisen.
Bukan hanya dua pencurian itu, pencurian serupa juga terjadi di rumah warga Jalan Nilam Bacang Pangkalpinang, NP (31) pada Minggu (15/5) siang. Ketika terjadi, rumah dalam keadaan ditinggal pemiliknya yang pergi ke rumah sanak keluarganya.
Pencurian baru diketahui ketika suami korban yang pulang di sore hari melihat pintu pagar rumahnya telah terbuka. Bahkan, terlihat dua orang berkendara motor keluar dari halaman rumahnya tersebut sekitar pukul 18.30 Wib.
Kepolisian yang melakukan pemeriksaan dan olah TKP mendapati dugaan awal bahwa pencuri masuk dengan cara merusak pintu belakang rumah. Beberapa barang berharga seperti uang tunai sekitar Rp 2 juta, tablet jenis Samsung, Laptop, delapan buah jam tangan berbagai merk, dua buah handphone, tas kerja serta cincin emas putih ikut di bawa kawanan pencuri tersebut dengan kerugian sekitar Rp 13 juta.
Tambah Pengamanan Rumah
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Raspandi membenarkan kejadian pencurian beruntun rumah kosong di kawasan Pangkalpinang. Menurutnya, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku.
"Kami sedang mengejar pelakunya dan diduga memang sudah profesional atau spesialis pencurian rumah kosong," katanya mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Heru Budi Prasetyo, Minggu (22/5) siang.
Menurutnya, kejadian ini juga menjadi bentuk pembelajaran agar menjadi kewaspadaan di masyarakat.
"Siapapun dapat menjadi sasarannya, jadi kami harap peran Siskamling lebih digiatkan dan tetap berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat atau Polsek terdekat di wilayahnya masing-masing," katanya.
Pihaknya pun memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk menambah penagaman rumah dan memeriksa kembali jika hendak bepergian.
"Kami imbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah agar diperiksa apakah benar terkunci, dan jika pergi dalam waktu lama untuk dititipkan ke keluarga atau tetangganya," harap Raspandi.
Hingga saat ini Satuan Reskrim Polres Pangkalpinang dan Polsek di wilayah hukum Kota Pangkalpinang masih menyelidiki kasus tersebut. (bow)
http://bangka.tribunnews.com/2016/05...sek-taman-sari
Coba yg dibobol rumah pak kapolres atau kapolda pasti milyaran duitnya...




tien212700 memberi reputasi
1
2.8K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan