- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suka Memotret Makanan? Kenali Penyebab dan Bahayanya


TS
acabindonesia
Suka Memotret Makanan? Kenali Penyebab dan Bahayanya

Kemajuan teknologi internet yang dibarengi dengan munculnya media-media sosial seperti Facebook, Twitter, Path dan Instagram memunculkan satu budaya populer baru di kalangan masyarakat, khususnya kalangan anak muda. Salah satu budaya yang tercipta dari media sosial adalah kebiasaan mengambil foto makanan sekaligus mempublikasikan foto tersebut di berbagai media sosial yang mereka gunakan. Bahkan ada yang memiliki motto seperti ini “Makan belum sah kalau belum mem-post foto makanan tersebut ke Path dan Instagram”. Tidak heran jika kini banyak anak muda yang melengkapi kamera smartphone-nya dengan berbagai perlengkapan untuk mendukung hasil foto yang diambil, salah satunya dengan lensa kamera smartphone.
Beberapa pakar psikologis pun turut angkat bicara terhadap budaya baru di kalangan anak muda ini, salah satunya Valerie Taylor. Seorang psikologis dari Women’s College Hospital, University of Toronto, Canada ini mengungkapkan bahwa kebiasaan memotret makanan ini didasarkan pada ambisi seseorang untuk menunjukkan eksistensi dirinya di depan orang lain. Mereka yang menjadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan yang selalu dilakukan sebelum makan cenderung ingin mendapatkan pengakuan dan pujian dari teman-teman dunia maya-nya. Bagi mereka, meng-upload foto makanan menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi jika makanan yang mereka foto memiliki harga yang mahal dan dijual di restoran mewah.
Apakah Toppers termasuk orang yang suka pamer foto makanan di dunia maya? Jika iya, kamu harus mewaspadainya, karena ternyata kebiasaan tersebut dapat berbahaya bagi diri kamu loh. Seperti apa saja bahayanya? Langsung simak di bawah ini yuk! Menjadi bahwa kamu sedang mengalami masalah diet yang besar.
Memperbesar resiko obesitas
Mungkin kamu sulit untuk mempercayai fakta yang mengatakan bahwa kebiasaan memotret makanan bisa menaikkan berat badan dan akhirnya memicu terjadinya obesitas. Tapi hal tersebut ternyata benar loh, Toppers. Sebuah hasil penelitian yang ditulis dalam Journal of Consumer Psychology sudah membuktikan kebenarannya. Dalam hasil penelitian tersebut dijelaskan bahwa memotret makanan dan melihat foto tersebut sebelum makan dapat menurunkan tingkatt kepuasan saat makan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kamu cenderung akan makan lebih banyak lagi dan akhirnya memicu terjadinya obesitas. Selain itu, kebiasaan pamer foto makanan di media sosial ini juga bisa menjadi sedang mengalami masalah diet yang cukup besar loh.
Tidak bisa menikmati makanan
Saat melakukan aksi pamer foto makanan di media sosial, kamu hanya akan fokus pada foto yang kamu post dan berbagai komen yang di-post oleh teman-teman dunia maya kamu. Hal ini tentunya akan membuat kamu tidak bisa benar-benar menikmati rasa makanan yang kamu beli. Nah saat makan, sebaiknya kamu menyimpan gadget atau smartphone kamu untuk sementara, agar kamu bisa lebih fokus untuk menikmati makanan tersebut.
Pengeluaran lebih besar
Semakin mahal harga makanan yang difoto, maka orang pun akan cenderung merasa lebih bangga untuk mempublikasikan foto tersebut di media sosial. Hal ini pada akhirnya akan menimbulkan efek ketergantungan yang berlebihan, dimana kamu rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya untuk memuaskan keinginan dan menunjukkan eksistensi kamu di depan orang lain. Nah jika dibiarkan terjadi secara terus-menerus, kebiasaan pamer foto makanan ini akan menjadi gaya hidup yang negatif dan menimbulkan perilaku pemborosan uang yang berlebihan.
Mengganggu followers
Terlalu sering mem-post foto makanan di Path, Instagram dan media sosial lain akan membuat para followers menganggap kamu sebagai orang yang suka “menyampah” di timeline mereka. Akibatnya, mungkin akan banyak followers yang akan meng-unfollow kamu karena merasa terganggu dengan foto-foto makanan yang terlalu sering muncul di timeline media sosial mereka.
Kehilangan identitas diri
Jika sudah benar-benar melekat pada diri kamu, budaya memotret makanan ini bisa menjadi “candu” tersendiri yang membuat kamu selalu ketagihan untuk melakukannya. Saat sudah masuk dalam tahap ketagihan, kebiasaan ini pada akhirnya bisa membuat kamu kehilangan identitas diri kamu yang sebenarnya. Misalkan, dulunya kamu merupakan pribadi yang suka bersosialisasi dan banyak mengobrol saat bertemu dengan teman, kebiasaan ini bisa saja mengubah kamu menjadi orang yang individualistis dan hanya sibuk memotret makanan dan mengabaikan teman-teman saat sedang berkumpul. Kebiasaan memotret makanan ini juga bisa mengubah pribadi kamu yang dulunya suka berhemat menjadi orang yang boros dan suka menghambur-hamburkan uang untuk sekedar membeli makanan mahal untuk difoto.
Sebenarnya tidak ada salahnya jika sesekali kamu memotret makanan sebelum memakannya dan mem-post foto tersebut di media sosial. Namun yang menjadi masalah adalah ketika kamu menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan yang selalu kamu lakukan sebelum makan. Bijaklah dalam menggunakan teknologi.
sumur: https://blog.SENSOR/2014/10/suka-mem...dan-bahayanya/
Media sosial 80% cuma buat pamer doank...



tien212700 memberi reputasi
1
4.4K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan