Kaskus

News

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Demokrat Suruh Jokowi untuk Setop Kunjungan Keluar Negeri
Beritateratas.com - Partai Demokrat ini seperti tidak punya kaca memberi statemen agar Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengakhiri kunjungan keluar negeri. Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan meminta Presiden Joko Widodo agar mengurungkan niatnya untuk selalu melakukan kunjungan ke luar negeri.

Ramadhan mengatakan, Presiden semestinya fokus dengan masalah di dalam negeri seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana dan terutama permasalahan ekonomi.

"Saya menekankan, tolong Bapak Jokowi lebih fokus pembenahan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dan setop kunjungan ke luar negeri. Persoalan bukan di luar, tapi di dalam, PHK di mana-mana. Itu juga harus mendapatkan perhatian," kata Ramadhan Pohan dalam diskusi “Peta Politik Pasca Munaslub” di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Mei 2016.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, yang meminta mantan gubernur DKI Jakarta agar lebih fokus mengurusi masalah ekonomi di dalam negeri.

Hal ini terlihat dengan adanya harga bahan pokok yang sudah melambung tinggi, masalah pertumbuhan ekonomi, dan juga kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur semakin meningkat.
"Hentikan ke luar negeri, jangan blusukan ke luar negeri. Ayo kembali ke Indonesia," katanya.

Sementara SBY selama menjabat Presiden lebih banyak berkunjung keluar negeri. Adakah manfaat bagi rakyat?

Mari kita simak dana keluar negeri SBY dan memakan budget trilyunan, sementara

1) Presiden SBY sejak tahun 2005 – 2009 telah banyak melakukan kunjungan wisata plesiran ke luar negeri, dan telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp.813.794.347.727 (Rp.813 milyar).
Dan setiap tahun, presiden SBY rata-rata menghabiskan anggaran sebanyak Rp. 162 milyar pertahun.
Jadi, untuk setiap tahun, Presiden SBY menghabiskan alokasi anggaran sebesar Rp.162 milyar, dan Rp. 162 milyar x 5 tahun menjadi Rp.813 milyar, dan Rp.813 milyar ini dibelanjakan hanya untuk carter pesawat dengan penerbangan VVIP. Sementara untuk tahun 2010, setneg mengalokasi anggaran kunjungan wisata plesiran Presiden SBY ke Luar negeri sebanyak Rp.179.034.756.000 (Rp.179 milyar). Dan untuk alokasi anggaran 2011, saat ini, setneg mengajukan alokasi anggaran ke DPR sebesar Rp.181.014.000.000 (Rp.181 milyar).

2) Kunjungan wisata pelesiran Presiden SBY ke luar negeri, misal untuk alokasi anggaran 2010 sebesar Rp. 179 milyar, dimana rata-rata untuk setiap bulan, Presiden bisa mengalokasi anggaran untuk kunjungan wisata pelesiran ke luar negeri sebesar Rp.14.919.563.000 (Rp.14 milyar) untuk setipa bulan.

Dan Rp.14 milyar untuk setiap bulan untuk kunjungan wisata pelesiran Presiden ke luar negeri, jelas-jelas sangat mensakiti hati nurani rakyat miskin.

3) Kemudian, yang lebih mewah lagi, dan sangat menghambur-hambur uang negara adalah ketika Presiden SBY akan berangkat ke Luar negeri, negara juga sudah harus menyediakan pakaian dinas presiden sebesar Rp.893 juta.

Kalau setiap minggu, Presiden bisa membeli pakaian dinas sebesar Rp. 18.615.854 (Rp.18 juta) untuk satu pakaian setiap satu minggu sekali atau setiap harus berangkat ke Luar negeri.

4) Selanjutnyan adalah belanja pencitraan Presiden seperi Pengadaan Road Blocker untuk Istana Presiden sebesar Rp.49 milyar, dan Pengamanan Fisik dan non fisik VVIP Presiden untuk APBN 2010 sebesar Rp.52 milyar, RAPBN 2011 sebesar Rp.50 milyar, dan RAPBN Perubahaan 2011 dialokasi sebesar Rp.31 milyar, serta jumlah Total RAPBN 2011 akan mengalokasikan anggaran Pengamanan Fisik dan non fisik VVIP Presiden sebesar Rp.81 milyar.

5) Pengadaan Road Blocker untuk istana presiden sebesar Rp.49 milyar, jelas-jelas Presiden SBY telah melakukan pemborosan anggaran negara. Pengadaan Road Blocker sama seperti renovasi pagar halaman dan pengadaan security system di lingkungan Istana negara sebesar Rp.22.55 milyar untuk tahun anggaran tahun2009.

6) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 81 milyar untuk pengamanan fisik dan non fisik VVIP Presiden, Presiden SBY tidak usah berkeluh resah lagi tentang keamanan dan kenyamanan dirinya seperti ketika Bom Kuningan meledak, Presiden SBY menyatakan bahwa dia adalah target atau sasaran tembak dari kaum teroris. Sehingga perlu pengamanan ekstra.


Jadi bagaimana menurut anda? Sementara selama kunjungan Jokowi keluar negeri sudah banyak yang dihasilkan selain investasi yang jor - joran buat pembangunan di Indonesia dalam menyelesaikan sejumlah proyek mangkrak yang memprihatinkan juga Jokowi mensponsori adanya perjanjian ekstradisi dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, China dalam membangun jaringan informasi anti-korupsi dan memastikan tidak ada safe haven bagi para koruptor yang telah menjadi buronan. Selain itu kunjungan ke kantor Facebook dan Google yang diupayakan untuk kemajuan teknologi digital hingga bisa sampai ke pedesaan dan juga bisa berguna untuk mengamankan perairan indonesia dari mafia - mafia ikan yang selama puluhan tahun mencuri ikan diperairan Indonesia. Ini hanya sebagian kecil dari banyak hal yang diperoleh Jokowi selama kunjungan keluar negeri yang menurut situs dari setkab, kunjungan Jokowi habiskan 3 miliar. Lebih hemat bukan? (viva.co.id/seknasfitra.org)

http://www.beritateratas.com/2016/05/demokrat-suruh-jokowi-untuk-setop_22.html
10 thn nyang sia2 emoticon-fuck2
0
6.4K
90
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan