- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Supranatural
Baca Sambil Gelap Gan Kalau Berani (Cerpen)
TS
iseeicy
Baca Sambil Gelap Gan Kalau Berani (Cerpen)
Ini cerpen pertama ane gan yang bisa dibilang berhasil. Ini hanya karya fiksi belaka kalau ada kesamaan tokoh atau jalan cerita itu hanya kebetulan belaka. Selamat membaca
Spoiler for Marie (Judul Cerpen):
Aku memiliki cita-cita, menjadi seorang dokter atau menjadi seorang penulis terkenal. Papaku seorang pekerja kantoran dia selalu pergi pagi pulang malam untuk menafkahi kami. Mamaku seorang Ibu rumah tangga dia yang menyiapkan sarapan, menyiapkan seragam, menyiapkan segalanya. Aku memiliki seorang pembantu yang menginap di rumahku namanya Malina aku biasa memanggilnya "Bi Ina". Oh ya namaku Marie, salam kenal.
Cerita Ini berawal ketika aku masih kelas 8 SMP.
5 Januari 2003, itu hari terakhir libur akhir tahun baru.
" Bi Ina kunci mobil mana ya?? Bibi tadi pakai buat ke pasar kan?" kata mama.
"Oh iya non tadi Bibi taruh di meja tamu" Jawabnya.
"Oke ada Bi Ina"
"Kamu mau kemana sayang ?" tanya Papa
"Ada deh, Papa mau tau aja deh."
" Yaudah kalau begitu, hati-hati ya."
Aku sedang mengerjakan PR yang harus diselesaikan hari itu juga, waktu itu. Mama langsug melesat pergi dengan cepat.
6 Januari 2003 Keesokan harinya mama memintaku pulang lebih cepat, tepatnya jam 9 pagi karena papa kecelakaan mobil, penyebabnya rem mobil papa blong. Papa tewas dalam kecelakaan tersebut. Banyak sekali orang yang datang ke pemakaman papa. Keluarga besar papa, keluarga besar mama, teman teman kerja papa. Semua orang datang dengan suasana duka. Mama menangis sangat keras waktu itu. Tak lama mama mencari kerja dan diterima sebagai customer service hotel.
10 July 2004, Pada saat itu aku baru masuk SMA. Ada kejanggalan pada diri mama. Dia bilang " Papa masih disini, Papa masih dirumah, Mama bisa merasakannya, Dia ingin bermain dengan kita".Dokter bilang dia kelelahan dan masih shock dengan kematian papa. Beberapa bulan kemudian dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa di Kotaku. Aku selalu mengunjunginya seminggu sekali. Aku pun selalu mengunjunginya setiap seminggu sekali. Aku pun masuk ke kategori yatim piatu dan mendapatkangratis biaya sekolah dan uang jajan perbulan dari pemerintah.
10 Januari 2005, Awal semester dua. Ada anak baru yang datang ke kelasku, namanya Toby, dia anak yang pintar, kaya dan tampan. Ternyata dia anak yang cukup asik. Dia tidak seperti anak pintar pada umunya yang pendiam dan tertutup. Dia sepertinya tertarik denganku. Dia cukup sering memberiku kue yang kusuka meskipun aku tak pernah memberitaunya. Mungkin dia fans rahasiaku atau mungkin dia mengetahuinya dari teman-temanku, aku tak peduli yang penting dia sangat baik padaku. Satu Feburari kami resmi berpacaran.
10 Februari 2004, Itu hari ulang tahunku. Toby membawaku ke taman di sore menjelang maghrib, menutup mataku dengan seutas kain dan membawaku ke tengah taman. TIba-tiba napasku sesak dan akupun jatuh pingsan.
"Nak bangun nak ini Papa", itu suara yang sangat familiar. Aku langsung terbangun. Saat aku melihatnya aku merasa sangat senang dan memeluknya.
"Papa ingin kau tau 1 hal". Aku masih tidak percaya Papa berdiri di depanku.
"PAPA TIDAK MATI KARENA KECELAKAAN TAPI KARENA DIBUNUH OLEH WANITA JALANG ITU!!!!".
Aku langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Papa. Di sana ada Mama yang terikat di salah satu pohon dengan mulut dijahit..
"DIA MEMOTONG KABEL REMNYA".
Setelah berbicara seperti itu wajah Papa langsung memucat dan berlumuran darah
"TIDAK!!" Jawab mama sambil menengok ke arah yang lain.
Ternyata ada wajah di sisi belakang wajah mama. Lingkungan sekitarku semakin menyeramkan dan berwarna hitam putih.
"Aku melihatnya.... Aku melihatnya selingkuh dengan asisten di kantornya. Makan bersama, jalan berdua, sering sekali".
Aku kaget mendengar jawaban mama. Kenapa selama ini mama tidak pernah cerita padaku? atau Kenapa selama ini Papa membohongi Kita semua?
"DIAM KAU!!!" Bentak papa
"Kau harus Ikut dengan Papa, Marie. Papa sengaja menjelma menjadi Toby agar bisa membawamu kesini."
Aku bingung, takut, dan merasa sangat terpukul. Aku langsung lari tak tentu arah hingga menemukan siluet hitam. Lalu aku memasukinya sambil menangis tersedu-sedu dan kemudian aku pun tertidur sambil mengharapkan kalau ini hanya mimpi semata.
Jadi selamat datang di dunia yang gelap ini dan maukah kau menjadi temanku??
Cerita Ini berawal ketika aku masih kelas 8 SMP.
5 Januari 2003, itu hari terakhir libur akhir tahun baru.
" Bi Ina kunci mobil mana ya?? Bibi tadi pakai buat ke pasar kan?" kata mama.
"Oh iya non tadi Bibi taruh di meja tamu" Jawabnya.
"Oke ada Bi Ina"
"Kamu mau kemana sayang ?" tanya Papa
"Ada deh, Papa mau tau aja deh."
" Yaudah kalau begitu, hati-hati ya."
Aku sedang mengerjakan PR yang harus diselesaikan hari itu juga, waktu itu. Mama langsug melesat pergi dengan cepat.
6 Januari 2003 Keesokan harinya mama memintaku pulang lebih cepat, tepatnya jam 9 pagi karena papa kecelakaan mobil, penyebabnya rem mobil papa blong. Papa tewas dalam kecelakaan tersebut. Banyak sekali orang yang datang ke pemakaman papa. Keluarga besar papa, keluarga besar mama, teman teman kerja papa. Semua orang datang dengan suasana duka. Mama menangis sangat keras waktu itu. Tak lama mama mencari kerja dan diterima sebagai customer service hotel.
10 July 2004, Pada saat itu aku baru masuk SMA. Ada kejanggalan pada diri mama. Dia bilang " Papa masih disini, Papa masih dirumah, Mama bisa merasakannya, Dia ingin bermain dengan kita".Dokter bilang dia kelelahan dan masih shock dengan kematian papa. Beberapa bulan kemudian dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa di Kotaku. Aku selalu mengunjunginya seminggu sekali. Aku pun selalu mengunjunginya setiap seminggu sekali. Aku pun masuk ke kategori yatim piatu dan mendapatkangratis biaya sekolah dan uang jajan perbulan dari pemerintah.
10 Januari 2005, Awal semester dua. Ada anak baru yang datang ke kelasku, namanya Toby, dia anak yang pintar, kaya dan tampan. Ternyata dia anak yang cukup asik. Dia tidak seperti anak pintar pada umunya yang pendiam dan tertutup. Dia sepertinya tertarik denganku. Dia cukup sering memberiku kue yang kusuka meskipun aku tak pernah memberitaunya. Mungkin dia fans rahasiaku atau mungkin dia mengetahuinya dari teman-temanku, aku tak peduli yang penting dia sangat baik padaku. Satu Feburari kami resmi berpacaran.
10 Februari 2004, Itu hari ulang tahunku. Toby membawaku ke taman di sore menjelang maghrib, menutup mataku dengan seutas kain dan membawaku ke tengah taman. TIba-tiba napasku sesak dan akupun jatuh pingsan.
"Nak bangun nak ini Papa", itu suara yang sangat familiar. Aku langsung terbangun. Saat aku melihatnya aku merasa sangat senang dan memeluknya.
"Papa ingin kau tau 1 hal". Aku masih tidak percaya Papa berdiri di depanku.
"PAPA TIDAK MATI KARENA KECELAKAAN TAPI KARENA DIBUNUH OLEH WANITA JALANG ITU!!!!".
Aku langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Papa. Di sana ada Mama yang terikat di salah satu pohon dengan mulut dijahit..
"DIA MEMOTONG KABEL REMNYA".
Setelah berbicara seperti itu wajah Papa langsung memucat dan berlumuran darah
"TIDAK!!" Jawab mama sambil menengok ke arah yang lain.
Ternyata ada wajah di sisi belakang wajah mama. Lingkungan sekitarku semakin menyeramkan dan berwarna hitam putih.
"Aku melihatnya.... Aku melihatnya selingkuh dengan asisten di kantornya. Makan bersama, jalan berdua, sering sekali".
Aku kaget mendengar jawaban mama. Kenapa selama ini mama tidak pernah cerita padaku? atau Kenapa selama ini Papa membohongi Kita semua?
"DIAM KAU!!!" Bentak papa
"Kau harus Ikut dengan Papa, Marie. Papa sengaja menjelma menjadi Toby agar bisa membawamu kesini."
Aku bingung, takut, dan merasa sangat terpukul. Aku langsung lari tak tentu arah hingga menemukan siluet hitam. Lalu aku memasukinya sambil menangis tersedu-sedu dan kemudian aku pun tertidur sambil mengharapkan kalau ini hanya mimpi semata.
Jadi selamat datang di dunia yang gelap ini dan maukah kau menjadi temanku??
Spoiler for Jangan lupa:
Komeng dan 
Spoiler for menerima:
TS menerima saran dan masukan dan juga menerima 
Spoiler for Sumber:
0
3.3K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan