- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Benarkah Jokowi Pengikut Siddharta Gautama dan Mendapat Pencerahan Sang Budha?


TS
ketua.komnasham
Benarkah Jokowi Pengikut Siddharta Gautama dan Mendapat Pencerahan Sang Budha?
Jusuf Kalla Akan Hadiri Puncak Acara Waisak di Candi Borobudur
Quote:
MAGELANG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan akan menghadiri Dharmasanti Waisak 2560 BE di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2016) malam.
"Sedianya, acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun, tiba-tiba, Presiden berhalangan, maka diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya di Borobudur, Kamis (19/5/2016).
Kegiatan Dharmasanti itu sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang didukung oleh Walubi dan KASI. Hadir semua umat Buddha dari berbagai aliran, tokoh-tokoh agama lain, dan diplomat negara-negara sahabat.
Hartati memaparkan, rangkaian Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 telah dimulai pada Minggu 8 Mei 2016 dengan membersihkan Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia.
Kegiatan selanjutnya adalah bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga miskin di sekitar Borobudur di Taman Lumbini TWCB, 19-20 Mei 2016.
Pada hari ini, Jumat (20/5/2016), dilakukan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan pengambilan api alam dari Mrapen, Grobogan, Kabupaten Purwodadi.
"Air suci dan api abadi itu akan disemayamkan satu malam di Candi Mendut, Kabupaten Magelang," ujar Hartati.
Hartati melanjutkan, Sabtu, 21 Mei 2016, akan dilangsungkan prosesi pindapata yang diikuti oleh para biksu dan biksuni dan umat Buddha di Jalan Pemuda Kota Magelang.
Rangkaian perayaan Waisak dilanjutkan dengan prosesi akbar umat Buddha berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, Sabtu siang.
Pada prosesi ini, umat akan membawa berbagai sarana puja, kendaraan hias Buddhis, barisan umat dari para majelis agama Buddha yang ada di Indonesia dan mancanegara.
"Pada pukul 22.00 WIB, akan dilangsungkan pelepasan sekitar 10.000 lampion ke udara diiringi dengan doa," ujar dia.
Hartati menuturkan, Tri Suci Waisak Umat Buddha di Indonesia sekaligus merayakan tiga peristiwa suci dalam riwayat hidup Sang Buddha Gautama.
Ketiga peristiwa itu, sebut Hartati, pertama, peringatan Hari Kelahiran Sang Pangeran Sidharta Gautama pada saat Purnamasidi pada bulan Waisaka tahun 623 SM di bawah pohon Sala di Taman Lumbini.
Kedua, peringatan Hari Sang Pangeran Sidharta berhasil mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha di bawah pohon Bodhi yang juga saat Purnamasidi pada bulan Waisaka pada usia 35 tahun.
Ketiga, peringatan Hari Sang Buddha Gautama wafat mencapai parinirwana saatnya sama ketika Purnamasidi pada bulan Waisaka di bawah pohon Sala Kembar pada usia 80 tahun.
"Peringatan Waisak Nasional sesungguhnya tidak hanya sekadar merasakan peringatan hari-hari suci sang Buddha Gautama, tetapi lebih penting bagi umat Buddha adalah memanfaatkan kesadaran serta meneladani sikap dan perilaku Pangeran Sidharta untuk mencapai pencerahan sempurna," tutur Hartati.
Sumber
"Sedianya, acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun, tiba-tiba, Presiden berhalangan, maka diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya di Borobudur, Kamis (19/5/2016).
Kegiatan Dharmasanti itu sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang didukung oleh Walubi dan KASI. Hadir semua umat Buddha dari berbagai aliran, tokoh-tokoh agama lain, dan diplomat negara-negara sahabat.
Hartati memaparkan, rangkaian Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 telah dimulai pada Minggu 8 Mei 2016 dengan membersihkan Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia.
Kegiatan selanjutnya adalah bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga miskin di sekitar Borobudur di Taman Lumbini TWCB, 19-20 Mei 2016.
Pada hari ini, Jumat (20/5/2016), dilakukan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan pengambilan api alam dari Mrapen, Grobogan, Kabupaten Purwodadi.
"Air suci dan api abadi itu akan disemayamkan satu malam di Candi Mendut, Kabupaten Magelang," ujar Hartati.
Hartati melanjutkan, Sabtu, 21 Mei 2016, akan dilangsungkan prosesi pindapata yang diikuti oleh para biksu dan biksuni dan umat Buddha di Jalan Pemuda Kota Magelang.
Rangkaian perayaan Waisak dilanjutkan dengan prosesi akbar umat Buddha berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, Sabtu siang.
Pada prosesi ini, umat akan membawa berbagai sarana puja, kendaraan hias Buddhis, barisan umat dari para majelis agama Buddha yang ada di Indonesia dan mancanegara.
"Pada pukul 22.00 WIB, akan dilangsungkan pelepasan sekitar 10.000 lampion ke udara diiringi dengan doa," ujar dia.
Hartati menuturkan, Tri Suci Waisak Umat Buddha di Indonesia sekaligus merayakan tiga peristiwa suci dalam riwayat hidup Sang Buddha Gautama.
Ketiga peristiwa itu, sebut Hartati, pertama, peringatan Hari Kelahiran Sang Pangeran Sidharta Gautama pada saat Purnamasidi pada bulan Waisaka tahun 623 SM di bawah pohon Sala di Taman Lumbini.
Kedua, peringatan Hari Sang Pangeran Sidharta berhasil mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha di bawah pohon Bodhi yang juga saat Purnamasidi pada bulan Waisaka pada usia 35 tahun.
Ketiga, peringatan Hari Sang Buddha Gautama wafat mencapai parinirwana saatnya sama ketika Purnamasidi pada bulan Waisaka di bawah pohon Sala Kembar pada usia 80 tahun.
"Peringatan Waisak Nasional sesungguhnya tidak hanya sekadar merasakan peringatan hari-hari suci sang Buddha Gautama, tetapi lebih penting bagi umat Buddha adalah memanfaatkan kesadaran serta meneladani sikap dan perilaku Pangeran Sidharta untuk mencapai pencerahan sempurna," tutur Hartati.
Sumber
Jokowi: Selamat Dharmasanti Waisak
Quote:
Magelang, CNN Indonesia-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan Dharmasanti dalam rangka memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2559 BE/2015 di Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/6).
Acara yang diselenggarakan oleh ini Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dibuka dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dan disusul dengan hymne Walubi oleh Paduan Suara Maitrea Wira.
Usai itu, Presiden Jokowi disuguhi tarian selamat datang 'Balaturangga' oleh Grup Buddha Dharma Indonesia, dan dilanjutkan dengan pesan Waisak oleh Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira. Ia menuturkan, tema perayaan Dharmasanti Waisak tahun ini adalah 'Kembangkan Benih Kebuddhaan Dalam Diri Masing-masing'.
Menurut dia, kesempurnaan dan kasih Buddha sangat menakjubkan dan membuka tabir misteri kehidupan agar membuka kebenaran dan membebaskan manusia dari kebodohan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia menuturkan, malam ini merupakan malam yang membahagiakan untuk umat Buddha, karena ada perayaan besar Dharmasanti Waisak di Candi Agung Borobudur.
"Kepada keluarga besar umat Buddha, selamat Dharmasanti Waisak. Semoga selalu dalam perlindungan Tuhan, diberi kesehatan dan kesuksesan dalam melaksanakan delapan jalan mulia," kata Ganjar.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menceritakan tentang bagaimana keteladanan, sikap, dan tekad kuat Siddharta Gautama yang perlu menjadi panutan umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. "Buddha juga memberikan pencerahan yang menyejukkan," ujar dia.
"Meneladani sang Buddha dimulai dengan semangat luar biasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal," kata dia melanjutkan.
Setelah Jokowi memberikan sambutan, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Bhikku Wongsin Labhikko Mahatherara.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sumber
Acara yang diselenggarakan oleh ini Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dibuka dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dan disusul dengan hymne Walubi oleh Paduan Suara Maitrea Wira.
Usai itu, Presiden Jokowi disuguhi tarian selamat datang 'Balaturangga' oleh Grup Buddha Dharma Indonesia, dan dilanjutkan dengan pesan Waisak oleh Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira. Ia menuturkan, tema perayaan Dharmasanti Waisak tahun ini adalah 'Kembangkan Benih Kebuddhaan Dalam Diri Masing-masing'.
Menurut dia, kesempurnaan dan kasih Buddha sangat menakjubkan dan membuka tabir misteri kehidupan agar membuka kebenaran dan membebaskan manusia dari kebodohan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia menuturkan, malam ini merupakan malam yang membahagiakan untuk umat Buddha, karena ada perayaan besar Dharmasanti Waisak di Candi Agung Borobudur.
"Kepada keluarga besar umat Buddha, selamat Dharmasanti Waisak. Semoga selalu dalam perlindungan Tuhan, diberi kesehatan dan kesuksesan dalam melaksanakan delapan jalan mulia," kata Ganjar.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menceritakan tentang bagaimana keteladanan, sikap, dan tekad kuat Siddharta Gautama yang perlu menjadi panutan umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. "Buddha juga memberikan pencerahan yang menyejukkan," ujar dia.
"Meneladani sang Buddha dimulai dengan semangat luar biasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal," kata dia melanjutkan.
Setelah Jokowi memberikan sambutan, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Bhikku Wongsin Labhikko Mahatherara.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sumber
======================================================
Benarkah Jokowi Pengikut Siddharta Gautama dan Telah Mendapat Pencerahan?

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 12 suara
Menurut Gw:
Jokowi Pengikut Sang Budha
17%
Jokowi Komunis
25%
Jokowi Menganut Semua Agama
17%
Jokowi Adalah Nabi dan Rasul
42%
Diubah oleh ketua.komnasham 22-05-2016 09:17
0
2.5K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan