Khairul Amri (29) dan Deni Sahbudin (28) penjaga palang pintu perlintasan KA di jalan Gunung Sahari membantah jika tidak membunyikan sirine palang perlintasan pintu saat kereta Senja Utama Solo melintas, Kamis (19/5/2016) pagi.

"Sesuai SOP kita sudah bunyikan sirine. Tidak benar itu yang menyebutkan terlambat membunyikan sirine. Saat saya menerima kabar ada kereta, kita hidupkan sirine. Memang plang pintunya enggak langsung menutup, namun pelan-pelan tertutupnya," kata Khairul saat berada di kantor Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara, Kamis (19/5/2016).

Dia menuding bus Transjakarta mobil Avanza hitam justru yang menerobos palang pintu perlintasan KA ketika akan tertutup.

"Saat proses penutupan palang pintunya, itu mobil Avanza dan Bus TransJakarta sudah menerobos masuk. Makanya kecelakaan tak bisa dihindari. Kami sudah nyalan sirine, dan menutup palang pintu pak," jelasnya.

Khairul mengaku saat peristiwa itu terjadi, dirinya bersama rekannya yang bernama Deni bertugas shift malam mulai pukul 18.30 Wib hingga 07.00 Wib.

"Saat kecelakaan kami sedang berada di dalam Pos pak, dan tidak ada yang keluar untuk mengawasi. Kalau tugas pagi itu memang kita berdua. Intinya kami merasa sudah melakukan sesuai SOP penjagaan pintu kereta," tutupnya

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...suai-sop/16279

saling lempar