- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Ingatkan Ke Semua Pemfitnah, Konon Nerakalah Tempat-mu Nanti Berada!


TS
jibrut212
Ahok Ingatkan Ke Semua Pemfitnah, Konon Nerakalah Tempat-mu Nanti Berada!
Quote:
CeritaNews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menumpahkan kekesalannya kepada oknum-oknum yang menebar fitnah tentang dirinya ketika meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
"Saya pernah sekolah (di sekolah) Islam, katanya tukang fitnah itu ditaruh di keraknya neraka atau neraka paling bawah. (Orang yang memfitnah) itu kan kurang ajar banget," ujar Ahok.
Ia mengemukakan sejumlah hal yang menurutnya merupakan fitnah terhadap dirinya.
"Contohnya kayak kasus Masjid Luar Batang (di Penjaringan, Jakarta Utara). Saya mau besarin halamannya, tetapi diisukan saya mau bongkar masjidnya. Pak Wali Kota (Jakarta Selatan) yang Islam saja enggak berani bongkar masjid, apalagi saya," ujar Ahok sambil menunjuk Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang ada di hadapannya.
Ahok lalu menyinggung permasalahan penertiban permukiman kumuh di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, ingin membongkar permukiman yang berada di dalam Sungai Ciliwung. Namun, isu yang berembus, Ahok akan menggusur seluruh kawasan Kampung Pulo.
"Sekarang saya mau beresin Bukit Duri, diisukan gusur semua rumah di Bukit Duri. Padahal, saya mau bangun sheetpile di sana. Soal Kampung Berlan juga, saya diisukan mau gusur semua 40 hektar lahan Kampung Berlan, padahal tidak," jelas Ahok.
Wahai para pemfitnah, ingatlah ini, jika kau teruskan kegiatan fitnah mu itu, maka nerakalah tempatmu nantinya berada, tobatlah selagi sempat, terima kasih.
http://www.ceritanews.com/2016/05/ah...konon.html?m=1
Maksud lo si topig, lutung, dan si sarungkampret ya hok?
Quote:
Ahok Ungkap Aksi Penipuan yang Dilakukan Taufik
Metrotvnews.com,
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut Ketua Badan Legislasi daerah (Balegda) DPRD DKI, Mohamad Taufik pernah menipu dirinya soal reklamasi.
Upaya penipuan dilakukan Taufik saat pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) Rencana Tata Ruang Pantai Utara Jakarta antara legislatif dan eksekutif.
Ahok menceritakan, saat pembahasan usulan eksekutif soal kontribusi tambahan sebesar 15 persen kepada pengembang, Taufik datang kepada Kepala Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Tuty Kusumawati. Taufik meminta angka tambahan kontribusi diturunkan.
"Dia nipu dan fitnah. Dia (Taufik) datang ke bu Tuty. Malam-malam dia (Tuty) bilang pak Taufik nyodorin ini (berkas) dan bilang bapak (Ahok) setuju. Makanya aku ngamuk," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).
Pascakejadian itu, Ahok mengaku menuliskan kata 'gila' dalam disposisi yang ditawarkan Taufik. Ahok mengaku sudah tutup kuping dengan setiap pernyataan Taufik.
Ahok menyebut sejumlha kasus yang sengaja dilontarkan Taufik, seperti isu pemakzulan, isu UPS, isu e-budgeting dan terakhir masalah reklamasi. "Kalau Taufik, lu ngomong macam-macam jangan fitnah deh. Saya sudah kenyang sama fitnah anda," kata Ahok.
Ahok bersyukur punya sifat tidak santun. Karena sifatnya itu, dia mengklaim bisa menjebloskan koruptor ke penjara.
"Aku sekarang bersyukur sama Tuhan, sifat tidak santun saya itu menyelamatkan saya. Anda bisa bayangkan kalau kemarin saya santun. Sanusi bisa enggak ketangkap deh," ujarnya.
Sebelumnya, Taufik menyebut Ahok sebenarnya tidak setuju dengan besaran tambahan kontribusi 15 persen, karena nilainya terlampau tinggi.
"Pak Ahok waktu itu ngomong ke saya keberatan. Kita kan ada simulasi (hitungan kontribusi), disaksikan sama Sekda (Saefullah). Ketika disampaikan ke Ahok, dia kaget juga. 'Waduh, gede banget,' itu kata-kata Ahok," kata Taufik, Kamis 7April.
Taufik menyebut Ahok enggan memasukkan poin tambahan kontribusi ke dalam raperda, pada rapat selanjutnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati yang mewakili Pemprov DKI justru menyampaikan Ahok ingin besaran tambahan kontribusi ditetapkan 15 persen.
"Ketika kita tanya apa dasar hukum tambahan kontribusi ke Biro Hukum DKI Jakarta, enggak bisa jawab. Itu diskresi saja tambahan kontribusinya. Kalau diskresi, masukkin saja di pergub, jangan di perda," ujar Taufik.
(FZN)http://m.metrotvnews.com/news/metro/...lakukan-taufik
Metrotvnews.com,
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut Ketua Badan Legislasi daerah (Balegda) DPRD DKI, Mohamad Taufik pernah menipu dirinya soal reklamasi.
Upaya penipuan dilakukan Taufik saat pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) Rencana Tata Ruang Pantai Utara Jakarta antara legislatif dan eksekutif.
Ahok menceritakan, saat pembahasan usulan eksekutif soal kontribusi tambahan sebesar 15 persen kepada pengembang, Taufik datang kepada Kepala Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Tuty Kusumawati. Taufik meminta angka tambahan kontribusi diturunkan.
"Dia nipu dan fitnah. Dia (Taufik) datang ke bu Tuty. Malam-malam dia (Tuty) bilang pak Taufik nyodorin ini (berkas) dan bilang bapak (Ahok) setuju. Makanya aku ngamuk," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).
Pascakejadian itu, Ahok mengaku menuliskan kata 'gila' dalam disposisi yang ditawarkan Taufik. Ahok mengaku sudah tutup kuping dengan setiap pernyataan Taufik.
Ahok menyebut sejumlha kasus yang sengaja dilontarkan Taufik, seperti isu pemakzulan, isu UPS, isu e-budgeting dan terakhir masalah reklamasi. "Kalau Taufik, lu ngomong macam-macam jangan fitnah deh. Saya sudah kenyang sama fitnah anda," kata Ahok.
Ahok bersyukur punya sifat tidak santun. Karena sifatnya itu, dia mengklaim bisa menjebloskan koruptor ke penjara.
"Aku sekarang bersyukur sama Tuhan, sifat tidak santun saya itu menyelamatkan saya. Anda bisa bayangkan kalau kemarin saya santun. Sanusi bisa enggak ketangkap deh," ujarnya.
Sebelumnya, Taufik menyebut Ahok sebenarnya tidak setuju dengan besaran tambahan kontribusi 15 persen, karena nilainya terlampau tinggi.
"Pak Ahok waktu itu ngomong ke saya keberatan. Kita kan ada simulasi (hitungan kontribusi), disaksikan sama Sekda (Saefullah). Ketika disampaikan ke Ahok, dia kaget juga. 'Waduh, gede banget,' itu kata-kata Ahok," kata Taufik, Kamis 7April.
Taufik menyebut Ahok enggan memasukkan poin tambahan kontribusi ke dalam raperda, pada rapat selanjutnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati yang mewakili Pemprov DKI justru menyampaikan Ahok ingin besaran tambahan kontribusi ditetapkan 15 persen.
"Ketika kita tanya apa dasar hukum tambahan kontribusi ke Biro Hukum DKI Jakarta, enggak bisa jawab. Itu diskresi saja tambahan kontribusinya. Kalau diskresi, masukkin saja di pergub, jangan di perda," ujar Taufik.
(FZN)http://m.metrotvnews.com/news/metro/...lakukan-taufik
Apa yg mereka tabur itu yang mereka tuai

Diubah oleh jibrut212 21-05-2016 07:19
0
2.5K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan