- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Indonesia Melaju ke Final Piala Thomas 2016
TS
Ferie182
Indonesia Melaju ke Final Piala Thomas 2016
Indonesia berhasil melaju ke Final Piala Thomas 2016 setelah mengalahkan Korea dengan skor 3-1. Tiga poin Kemenangan Indonesia di peroleh dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Anthony Shinisuka Ginting dan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama. Sementara Korea berhasil mencuri satu poin dari kemenangan Son Wan Hoo atas Jonatan Christie. Dengan demikian Indonesia berhak melaju ke Final Piala Thomas 2016 hari minggu 22 Mei 2016 mendatang, menunggu lawan antara Malaysia atau Denmark yang baru akan bertanding nanti malam.
Indonesia kehilangan poin pertama setelah Jonatan Christie kalah oleh Son Wan Hoo, 0-1 untuk Korea. Mencoba bermain agresif sejak awal permainan, Jonatan tidak dapat berbuat banyak. Son Wan Hoo yang semalam berhasil menekuk pemain nomor satu dunia, lebih santai dan bisa mengendalikan permainan. Penampilan Agresif dari Jonatan, tak mampu menembus pertahanan dari Son Wan Hoo. Penampilan Jonatan begitu berbeda dibanding penampilan-penampilan sebelumnya dimana ia begitu percaya diri dengan serangan-serangan tajamnya. Pada pertandingan yang berlangsung siang ini di Kunshan Sport Center, Jonatan banyak ragu-ragu, bahkan pukulan yang seharusnya tak sulit dikembalikan, gagal dikembalikan dengan baik. “Kurang puas dengan penampilan hari ini, saya minta maaf karena saya belum bisa menyumbang poin untuk tim Indonesia. Dari sini saya belajar kalau melawan pemain top 10 dunia memang nggak gampang. Kalau kayak Hu Yun (Hong Kong), masih naik turun, tetapi kalau yang di 10 besar dunia ini sudah stabil, nggak gampang dimatiin dan mereka nggak gampang buat salah sendiri. Mungkin Son lebih percaya diri karena kemarin bisa mengalahkan Chen Long (Tiongkok),” ujar Jonatan setelah laga.
Di partai ke dua, pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengakhiri perlawanan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon dengan sua set langsung 21-15 21-12 sehingga skor berubah menjadi 1-1. Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bermain sangat tenang dan tidak mengumbar tenaga dengan melakukan smash bertubi tubi. Strategi Ahsan/Hendra dengan bermain lebih tenang dan sebar, melakukan drop shoot yang mematikan, membuat Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon tak dapat mengembangkan permainan dan harus menerima kekalahan atas Ahsan/Hendra. “Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini dan menyumbang poin untuk tim Thomas Indonesia. Kami yakin akan meraih dua poin lagi, pertandingan belum usai, kami berdoa semoga bisa menang dari Korea dan melaju ke final,” Tutur Ahsan.
“Memang ada strategi khusus dalam menghadapi Lee/Yoo, salah satunya dengan banyak dropshot-dropshot ke arah mereka. Kami tak mau mengingat kekalahan kemarin saat melawan wakil Hong Kong, kami hanya fokus untuk pertandingan hari ini dan bagaimana caranya menang,” sambung Hendra
Anthoni Shinisuka Ginting sukses menyumbang poin untuk Indonesia setelah berhasil membungkam tunggal ke dua Korea dengan straight set 21-18 21-18. Dengan demikian Indonesia sementara unggul 2-1 atas Korea.
Bermain Agresif sejak awal permainan, Anthony mampu mengendalikan permainan saat melawan Lee Dong Keun. Smash yang di lesatkan Anthony, sangat susah di kembalikan oleh Lee Dong Keun. Apalagi Anthony mempunyai netting yang sangat tipis, yang membuat Lee Dong Keun harus mengangkan Shuttlecock, sehingga Anthony bisa melancarkan serangan yang sangat mematikan. Beberapa poin yang di dapat Lee Dong Keun banyak dari kesalahan Anthony yang terlalu buru buru ingin mematikan Dong Keun. Anthony bisa membuktikan kepercayaan yang telah di perikan kepadanya dengan mempersembahkan satu angka bagi tim Piala Thomas Indonesia.
“Semalam saya menonton pertandingan Korea-Tiongkok, tim Indonesia memang berharap Korea menang karena kami punya kesempatan mencuri angka di ganda dan tunggal. Saya belum pernah bertemu Lee, tetapi saya sudah mempelajari permainan dia. Waktu lawan Lin Dan semalam, permainan Lee tidak terlalu keluar, jadi saya pelajari permainan dia waktu melawan Iskandar (Malaysia). Dari situ saya tahu dimana kelebihan dan kekurangannya, sehingga saya bisa memperbaiki diri,” jelas Anthony.
Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea setelah mengalahkan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan dua set langsung 21-15 21-18 sehingga memastikan Indonesia melaju ke Final Piala Thomas dengan skor 3-1. Permainan Gemilang juga di tunjukkan oleh pasangan ganda ke dua indonesia Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama, seperti meniru Ahsan dan Hendra, pasangan ke dua Indonesia juga banyak melakukan Drop Shoot yang mematikan. Sejak awal Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama sudah memegang kendali permainan, pukulan pukulan mereka sangat efektif, drive dan drop shoot menjadi sejata mereka. Dengan kemenangan ini, Indonesia berpeluang besar mengembalikan Piala Thomas yang sudah lama pergi dari pangkuan ibu Pertiwi. Selamat Tim Thomas Indonesia!!!
Berikut Hasil Pertandingan Semi Final Piala Thomas 2016
Indonesia vs Korea
Jonatan Cristie 10-21 16-21 Son Wan Hoo
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 21-15 21-12 Lee Yong Dae
Anthony Shinisuka Ginting 21-18 21-18 Lee Dong Keun
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-15 21-18 Kim Gi Jung/Kim Sa Rang
Ihsan Maulana Mustofa vs Jeon Hyeok Jin *tidak dimainkan
Indonesia kehilangan poin pertama setelah Jonatan Christie kalah oleh Son Wan Hoo, 0-1 untuk Korea. Mencoba bermain agresif sejak awal permainan, Jonatan tidak dapat berbuat banyak. Son Wan Hoo yang semalam berhasil menekuk pemain nomor satu dunia, lebih santai dan bisa mengendalikan permainan. Penampilan Agresif dari Jonatan, tak mampu menembus pertahanan dari Son Wan Hoo. Penampilan Jonatan begitu berbeda dibanding penampilan-penampilan sebelumnya dimana ia begitu percaya diri dengan serangan-serangan tajamnya. Pada pertandingan yang berlangsung siang ini di Kunshan Sport Center, Jonatan banyak ragu-ragu, bahkan pukulan yang seharusnya tak sulit dikembalikan, gagal dikembalikan dengan baik. “Kurang puas dengan penampilan hari ini, saya minta maaf karena saya belum bisa menyumbang poin untuk tim Indonesia. Dari sini saya belajar kalau melawan pemain top 10 dunia memang nggak gampang. Kalau kayak Hu Yun (Hong Kong), masih naik turun, tetapi kalau yang di 10 besar dunia ini sudah stabil, nggak gampang dimatiin dan mereka nggak gampang buat salah sendiri. Mungkin Son lebih percaya diri karena kemarin bisa mengalahkan Chen Long (Tiongkok),” ujar Jonatan setelah laga.
Di partai ke dua, pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengakhiri perlawanan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon dengan sua set langsung 21-15 21-12 sehingga skor berubah menjadi 1-1. Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bermain sangat tenang dan tidak mengumbar tenaga dengan melakukan smash bertubi tubi. Strategi Ahsan/Hendra dengan bermain lebih tenang dan sebar, melakukan drop shoot yang mematikan, membuat Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon tak dapat mengembangkan permainan dan harus menerima kekalahan atas Ahsan/Hendra. “Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini dan menyumbang poin untuk tim Thomas Indonesia. Kami yakin akan meraih dua poin lagi, pertandingan belum usai, kami berdoa semoga bisa menang dari Korea dan melaju ke final,” Tutur Ahsan.
“Memang ada strategi khusus dalam menghadapi Lee/Yoo, salah satunya dengan banyak dropshot-dropshot ke arah mereka. Kami tak mau mengingat kekalahan kemarin saat melawan wakil Hong Kong, kami hanya fokus untuk pertandingan hari ini dan bagaimana caranya menang,” sambung Hendra
Anthoni Shinisuka Ginting sukses menyumbang poin untuk Indonesia setelah berhasil membungkam tunggal ke dua Korea dengan straight set 21-18 21-18. Dengan demikian Indonesia sementara unggul 2-1 atas Korea.
Bermain Agresif sejak awal permainan, Anthony mampu mengendalikan permainan saat melawan Lee Dong Keun. Smash yang di lesatkan Anthony, sangat susah di kembalikan oleh Lee Dong Keun. Apalagi Anthony mempunyai netting yang sangat tipis, yang membuat Lee Dong Keun harus mengangkan Shuttlecock, sehingga Anthony bisa melancarkan serangan yang sangat mematikan. Beberapa poin yang di dapat Lee Dong Keun banyak dari kesalahan Anthony yang terlalu buru buru ingin mematikan Dong Keun. Anthony bisa membuktikan kepercayaan yang telah di perikan kepadanya dengan mempersembahkan satu angka bagi tim Piala Thomas Indonesia.
“Semalam saya menonton pertandingan Korea-Tiongkok, tim Indonesia memang berharap Korea menang karena kami punya kesempatan mencuri angka di ganda dan tunggal. Saya belum pernah bertemu Lee, tetapi saya sudah mempelajari permainan dia. Waktu lawan Lin Dan semalam, permainan Lee tidak terlalu keluar, jadi saya pelajari permainan dia waktu melawan Iskandar (Malaysia). Dari situ saya tahu dimana kelebihan dan kekurangannya, sehingga saya bisa memperbaiki diri,” jelas Anthony.
Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea setelah mengalahkan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan dua set langsung 21-15 21-18 sehingga memastikan Indonesia melaju ke Final Piala Thomas dengan skor 3-1. Permainan Gemilang juga di tunjukkan oleh pasangan ganda ke dua indonesia Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama, seperti meniru Ahsan dan Hendra, pasangan ke dua Indonesia juga banyak melakukan Drop Shoot yang mematikan. Sejak awal Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama sudah memegang kendali permainan, pukulan pukulan mereka sangat efektif, drive dan drop shoot menjadi sejata mereka. Dengan kemenangan ini, Indonesia berpeluang besar mengembalikan Piala Thomas yang sudah lama pergi dari pangkuan ibu Pertiwi. Selamat Tim Thomas Indonesia!!!
Berikut Hasil Pertandingan Semi Final Piala Thomas 2016
Indonesia vs Korea
Jonatan Cristie 10-21 16-21 Son Wan Hoo
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 21-15 21-12 Lee Yong Dae
Anthony Shinisuka Ginting 21-18 21-18 Lee Dong Keun
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-15 21-18 Kim Gi Jung/Kim Sa Rang
Ihsan Maulana Mustofa vs Jeon Hyeok Jin *tidak dimainkan
source :
http://www.pbdjarum.org/berita/berita-terkini
http://badmintonindonesia.org/
0
56K
355
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan