- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggota Komisi V DPR: Sanksi untuk Lion Air dan AirAsia Kurang Keras!


TS
kawawaka01
Anggota Komisi V DPR: Sanksi untuk Lion Air dan AirAsia Kurang Keras!
Jakarta - Maskapai Lion Air dan AirAsia diberi sanksi oleh Kemenhub lantaran menurunkan penumpang pesawat internasional di terminal domestik sehingga tak melalui Imigrasi. Anggota Komisi V Miryam S Haryani menilai sanksi itu sudah tepat, meski masih perlu ditambah.
"Sanksi yang hanya lima hari ini bagi saya kurang keras dan dikhawatirkan tidak mampu menimbulkan efek jera, bahkan saya khawatir juga bahwa pembekuan ini akan kembali memberikan dampak tidak baik bagi penumpang kedua maskapai, misalnya akan kembali terjadi delay atau perlambatan dalam pelayanan bagasi dengan alasan mereka harus sewa ground handling lain yang sudah full booked dan sebagainya," ujar Miryam dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Tetapi pembekuan selama lima hari harus dimanfaatkan untuk melakukan investigasi secara maksimal. Miryam sendiri berharap ada sanksi yang permanen.
"Sanksi yang dikeluarkan kemarin ini bagi saya hanya karena untuk keperluan investigasi bukan sanksi akibat kelalaian yang dilakukan sehingga saya yakin apabila sanksinya hanya sebatas itu tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan manajemen maskapai," ucap Miryam.
Anggota F-Hanura ini berharap nantinya ada sanksi yang betul-betul memberikan shock therapy sehingga kelalaian tak terulang kembali.
"Dari awal saya berharap sanksinya berupa sanksi yang sesuai dan mampu memberikan shock therapy bagi pihak maskapai, misalnya pembekuan operasional, atau pembekuan ijin rute baru, atau bahkan sampai dengan pencabutan izin operasionalnya," pungkas dia.
http://news.detik.com/berita/3213832/anggota-komisi-v-dpr-sanksi-untuk-lion-air-dan-airasia-kurang-keras
=====
kalau perlu cabut ijin operasionalnya
lion air sudah banyak masalahnya tapi masih eksis ajaa
lion air stroong

"Sanksi yang hanya lima hari ini bagi saya kurang keras dan dikhawatirkan tidak mampu menimbulkan efek jera, bahkan saya khawatir juga bahwa pembekuan ini akan kembali memberikan dampak tidak baik bagi penumpang kedua maskapai, misalnya akan kembali terjadi delay atau perlambatan dalam pelayanan bagasi dengan alasan mereka harus sewa ground handling lain yang sudah full booked dan sebagainya," ujar Miryam dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Tetapi pembekuan selama lima hari harus dimanfaatkan untuk melakukan investigasi secara maksimal. Miryam sendiri berharap ada sanksi yang permanen.
"Sanksi yang dikeluarkan kemarin ini bagi saya hanya karena untuk keperluan investigasi bukan sanksi akibat kelalaian yang dilakukan sehingga saya yakin apabila sanksinya hanya sebatas itu tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan manajemen maskapai," ucap Miryam.
Anggota F-Hanura ini berharap nantinya ada sanksi yang betul-betul memberikan shock therapy sehingga kelalaian tak terulang kembali.
"Dari awal saya berharap sanksinya berupa sanksi yang sesuai dan mampu memberikan shock therapy bagi pihak maskapai, misalnya pembekuan operasional, atau pembekuan ijin rute baru, atau bahkan sampai dengan pencabutan izin operasionalnya," pungkas dia.
http://news.detik.com/berita/3213832/anggota-komisi-v-dpr-sanksi-untuk-lion-air-dan-airasia-kurang-keras
=====
kalau perlu cabut ijin operasionalnya
lion air sudah banyak masalahnya tapi masih eksis ajaa
lion air stroong


0
546
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan