- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TIPS LULUS MASUK UNIVERSITAS DUNIA DAN BEASISWA ALA KIKY


TS
abhiebsd
TIPS LULUS MASUK UNIVERSITAS DUNIA DAN BEASISWA ALA KIKY
Assalamualaikum Wr.Wb
Intermezzo
Hello agan2 kaskuser, Sore ini ane mau share nih bagi agan2 yang mau melanjutkan Kuliah di Luar Negeri dan dapat beasiswa. Trit ini ane sengaja ane copy paste dari yang punya blog, tapi ane sudah ijin sama yang punya ya gan, namanya Fakinah Nailan Edward, Gadis asal Banda Aceh. kenapa ane mau share disini? Karena dengan keterbatasan, kegigihan, semangat dan tentunya memang si Kiky ini wanita cerdas dan faktor luck juga membantu juga. Energi positif dan info yang bermanfaat ga salahnya dong berbagi.hehe
Langsung Cekidot aja ya gan tips dari Kiky di Bawah Ini:
[/QUOTE]Hello agan2 kaskuser, Sore ini ane mau share nih bagi agan2 yang mau melanjutkan Kuliah di Luar Negeri dan dapat beasiswa. Trit ini ane sengaja ane copy paste dari yang punya blog, tapi ane sudah ijin sama yang punya ya gan, namanya Fakinah Nailan Edward, Gadis asal Banda Aceh. kenapa ane mau share disini? Karena dengan keterbatasan, kegigihan, semangat dan tentunya memang si Kiky ini wanita cerdas dan faktor luck juga membantu juga. Energi positif dan info yang bermanfaat ga salahnya dong berbagi.hehe
Langsung Cekidot aja ya gan tips dari Kiky di Bawah Ini:
Quote:
[QUOTE]Halo perkenalkan saya Fakinah Nailan Edward, asal Banda Aceh. Biasa dipanggil Kiky, akan melanjutkan studi S2 di Barttlet School of Planning, University College London September 2016 intake. Berikut tips-tips lulus beasiswa S2 ala Kiky Edward.
A. Perencanaan Yang Matang
Setelah dinyatakan tamat pada bulan juli, maka saya mulai mencari semua info mengenai beasiswa hingga universitas, ternyata hanya untuk mencari informasi sedetil-detilnya dibutuhkan waktu hingga 2 bulan penuh. Untuk merangkum secara detil, saya banyak menulis info-info tersebut di buku tulis berjudul ‘Scholarship’ (agar dapat saya pandang-pandangi lagi sebelum tidur). Ketika mencari informasi beasiswa lpdp, saya menemukan 200 universitas yang menjadi tujuan lpdp, oleh karena itu sayapun mencari informasi mengenai ke 200 universitas tersebut, lengkap dengan jurusan apa yang mereka punya, persyaratannya, dan kelebihannya. Hingga penuh buku ‘Scholarship 1’ dan lanjut ke buku ‘scholarship 2’.


Buku Scholarship 1 dan 2
Bukunya sudah buluk karena hampir setiap hari dipegang dan dibolak-balik
Yang paling penting di bagian ini adalah perencanaan yang matang. Buatlah jadwal kegiatan terperinci untuk menargetkan lulus beasiswa LPDP. Ini sangat membantu menavigasi progress kita dalam mendaftar beasiswa LPDP dengan target lulus. Ketika menetapkan tanggal, putuskan kamu ingin mulai kuliah kapan, apabila ingin bekuliah tahun 2016, maka harus sudah mendaftar beasiswa LPDP 6 bulan sebelumnya sebagaimana di persyaratan LPDP. Dari situ maka saya harus sudah mendaftar di Batch 1 tahun 2016, kemudian prediksikan berapa lama universitas luar negeri umumnya mengeluarkan LOA, dan pada tanggal berapa kira-kira tes subtantif LPDP kita akan berlangsung. Ini menentukan pada tanggal berapa kita sudah harus mendaftar universitas, agar ketika menghadap para interviewer kamu sudah punya surat Sakti LOA terbaik.

Setelah melewati banyak dilemma memilih jurusan, akhirnya saya merangkum 15 universitas yang akan saya apply.
A. Perencanaan Yang Matang
Setelah dinyatakan tamat pada bulan juli, maka saya mulai mencari semua info mengenai beasiswa hingga universitas, ternyata hanya untuk mencari informasi sedetil-detilnya dibutuhkan waktu hingga 2 bulan penuh. Untuk merangkum secara detil, saya banyak menulis info-info tersebut di buku tulis berjudul ‘Scholarship’ (agar dapat saya pandang-pandangi lagi sebelum tidur). Ketika mencari informasi beasiswa lpdp, saya menemukan 200 universitas yang menjadi tujuan lpdp, oleh karena itu sayapun mencari informasi mengenai ke 200 universitas tersebut, lengkap dengan jurusan apa yang mereka punya, persyaratannya, dan kelebihannya. Hingga penuh buku ‘Scholarship 1’ dan lanjut ke buku ‘scholarship 2’.


Buku Scholarship 1 dan 2
Bukunya sudah buluk karena hampir setiap hari dipegang dan dibolak-balik
Yang paling penting di bagian ini adalah perencanaan yang matang. Buatlah jadwal kegiatan terperinci untuk menargetkan lulus beasiswa LPDP. Ini sangat membantu menavigasi progress kita dalam mendaftar beasiswa LPDP dengan target lulus. Ketika menetapkan tanggal, putuskan kamu ingin mulai kuliah kapan, apabila ingin bekuliah tahun 2016, maka harus sudah mendaftar beasiswa LPDP 6 bulan sebelumnya sebagaimana di persyaratan LPDP. Dari situ maka saya harus sudah mendaftar di Batch 1 tahun 2016, kemudian prediksikan berapa lama universitas luar negeri umumnya mengeluarkan LOA, dan pada tanggal berapa kira-kira tes subtantif LPDP kita akan berlangsung. Ini menentukan pada tanggal berapa kita sudah harus mendaftar universitas, agar ketika menghadap para interviewer kamu sudah punya surat Sakti LOA terbaik.

Setelah melewati banyak dilemma memilih jurusan, akhirnya saya merangkum 15 universitas yang akan saya apply.
Quote:
B. IELTS as a Golden Ticket
Setelah tahu syarat yang paling utama adalah persyaratan bahasa, maka sayapun menyusun strategi belajar IELTS (pilih IELTS karena cakupan yang bisa di daftar lebih luas). Proses belajar IELTS sendiri setelah mengetahui bahasa inggris saya yang pas-pasan 5,5 (toefl 450) maka untuk naik satu angka menjadi 6,5, setidaknya saya perlu 220 jam belajar intensif dan lagi pun harganya tesnya mahal. Karena itu saya pun membuat jadwal ketat belajar 8 jam sehari selama 1 bulan, tidak ada tes IELTS kedua untuk saya. Total buku dan video dan podcast 18 Gb untuk dimasukkan ke otak. 2 minggu pertama saya belajar di perpustakaan kampus, karena setiap hari pagi-pagi buta ke perpus tapi tidak punya kartu perpustakaan, sayapun kena teguran dari pihak perpus, maka saya pun memindahkan kegiatan belajar IELTS ke rumah. Sanking ketatnya saya belajar, hingga keluarga saya kesal karena mengira saya menutup diri dan menjadi apatis. Apalagi saya yang bisanya kesehariannya memasak untuk keluarga sejak dari SMP, tiba-tiba meninggalkan kegiatan itu, otomatis kegiatan rumah tangga acak gadul donk ga ada supply makanan tetap.😀 tapi gak apa deh, you know what you want.


Jadwal Belajar IELTS
*bahan yang lainnya sudah dibakar karena sudah terlalu lusuh dan diprint timbal balik
Akhirnya bulan 7 november 2015 saya ikut tes di British Council Medan. about How I study IELTS read here
Setelah tahu syarat yang paling utama adalah persyaratan bahasa, maka sayapun menyusun strategi belajar IELTS (pilih IELTS karena cakupan yang bisa di daftar lebih luas). Proses belajar IELTS sendiri setelah mengetahui bahasa inggris saya yang pas-pasan 5,5 (toefl 450) maka untuk naik satu angka menjadi 6,5, setidaknya saya perlu 220 jam belajar intensif dan lagi pun harganya tesnya mahal. Karena itu saya pun membuat jadwal ketat belajar 8 jam sehari selama 1 bulan, tidak ada tes IELTS kedua untuk saya. Total buku dan video dan podcast 18 Gb untuk dimasukkan ke otak. 2 minggu pertama saya belajar di perpustakaan kampus, karena setiap hari pagi-pagi buta ke perpus tapi tidak punya kartu perpustakaan, sayapun kena teguran dari pihak perpus, maka saya pun memindahkan kegiatan belajar IELTS ke rumah. Sanking ketatnya saya belajar, hingga keluarga saya kesal karena mengira saya menutup diri dan menjadi apatis. Apalagi saya yang bisanya kesehariannya memasak untuk keluarga sejak dari SMP, tiba-tiba meninggalkan kegiatan itu, otomatis kegiatan rumah tangga acak gadul donk ga ada supply makanan tetap.😀 tapi gak apa deh, you know what you want.


Jadwal Belajar IELTS
*bahan yang lainnya sudah dibakar karena sudah terlalu lusuh dan diprint timbal balik
Akhirnya bulan 7 november 2015 saya ikut tes di British Council Medan. about How I study IELTS read here
Quote:
C. Backup Plan, daftar Semua Beasiswa yang Ada di Muka Bumi
Mulailah saya kembali mengikuti jadwal kehidupan saya itu setelah rintangan IELTS terlewati. Namun kemudian setelah saya membaca banyak sekali review dan pengalaman gagal tes beasiswa LPDP, meniliti seluruh acceptance rate per jurusan yang diterima LPDP dari pengumuman hasil kelulusan tahun-tahun sebelumnya, dan jumlah pendaftar yang puluhan ribu, sedangkan quota hanya 5000 , maka rasanya saya pun wajib membuat Back up Plan. Sehingga saya merivisi ‘Jadwal Kehidupan Setahun Kedepan’ itu. Tidak hanya menjadwalkan untuk pendaftaran beasiswa LPDP, tetapi juga berbagai beasiswa lainnnya. Tidak satupun info beasiswa saya lewatkan.

Tabel Jadwal Kehidupan Setahun Kedepan 2

Jadwal-jadwal Pendaftaran beasiswa-beasiswa 2015-2016
Sambil menyelam minum air, dengan pertimbangan akan meminta surat rekomendasi ke orang-orang yang penting dan sibuk, maka saya pun menyesuaikan diri dengan mendaftarkan banyak universitas sekaligus untuk dapat mendaftar banyak beasiswa sekaligus. Untuk mendaftar beassiwa LPDP maka saya mempersiapkan beberapa LOA for a better Chance, namun dalam memilih universitas pilihlah universitas dari list LPDP yang juga masuk kedalam List beasiswa lainnya, contohnya saya mendaftar Wageningen University, apabila saya tidak lulus LPDP, maka saya akan menggunakan LOA dari Universitas Wageningen untuk mendaftar Beasiswa Stuned. Kemudian saya juga memilih KTH Royal Institute Of Technology di Swedia yang juga masuk ke dalam list universitas LPDP, dengan mendapatkan LOA, nantinya apabila saya tidak lulus LPDP, saya masih punya kesempatan di beasiswa Swedish Intitute, yang juga saya daftarkan sekalian dengan pendaftaran LPDP. Demikian juga dengan LOA-LOA lainnya untuk mendaftar beasiswa-beasiswa lainnya. seperti beberapa universitas Top di Australia, untuk nantinya saya mendaftar beasiswa Australia seperti Endeavor.
Usahakan mendapatkan LOA dari universitas terbaik di negara tersebut, karena tentunya nama dan rekomendasi mereka akan menjadi prioritas untuk masing-masing beasiswa tersebut. Jangan puas hanya dengan mendapatkan LOA saja. Contohnya untuk beasiswa LPDP saya menaruh Universitas dengan Ranking tertinggi sebagai prioritas, yakni UCL. Untuk Swedia saya juga menaruh KTH sebagai prioritas tertinggi, karena ranking universitasnya tertinggi di swedia. Dan untuk beasiswa Australia saya akan menargetkan Melbourne University. Sejauh ini saya mendaftar di berbagai negara di univeristas-universitas berikut:
a. Inggris
UCL (University College London)
University Of Liverpool London Campus
University of Birmingham
University of Glasgow
Queen’s University Belfast
b. Swedia
KTH Royal Institute of Technology
Chalmer University of Technology
Lund University
Umea University
c. Belanda
Wageningen University
d. Australia
Melbourne University
Queensland University
RMIT
University of South Australia
*list diatas hanya universitas yang saya selesaikan aplikasinya, selain itu juga masih banyak aplikasi universitas yang masih on progress, namun saya hentikan karena sudah diterima di beasiswa LPDP untuk University College London.
Dan sejauh ini saya telah submit aplikasi di 3 program Euromaster yang mana perkuliahannya akan dihabiskan di minimal 4 negara negara.
1.4cities, Unica Euromaster in Urban Studies (Vrije University (Brussels), University Libre de Bruxxeles (brussels), Univeristat Wien (Austria), KØbenhavns Universitet (Denmark), Universidad Autonoma de Madrid (Spanyol), Universidad Complutense de Madrid (Spanyol))
2. Erasmus Maritime Spatial Planning (Università Iuav di Venezia, University of Seville dan University of Azores)
3. Comparative Local Development (Master coDE) (University of Trento (Italy), University of Ljubljana (Slovenia), University of Regensburg (Germany)


Beberapa LOA yang sempat diprint untuk bekal wawancara LPDP dan beberapa catatan dinding pendaftaran Universitas-Universitas untuk navigasi Schedule Pendaftaran
*hampir semua Universitas meluluskan saya, kecuali University of Glasgow, dimana menurut mereka Unsyiah, universitas asal saya tidak termasuk dalam list universitas yang boleh mendaftar di universitas mereka, jadi aplikasi saya ditolak sebelum dinilai. Walaupun waktu itu saya telah melakukan appeal sekalipun, menunjukkan Unsyiah telah berakrediatasi A. Kemudian program euromaster 4 cities, mereka akan meminta kita untuk mengirimkan additional TRF IELTS secara online langsung dari british council ke Vrije University Brussels, namun hingga deadline saya luar biasa kesulitan menghubungi british council Jakarta dari Aceh, entah itu karena email yang tak kunjung dibalas, atau telepon yang susah masuk, atau sudah masuk tapi ditutup, atau sudah di angkat tapi tidak jelas, jadi buat kamu yang jauh dari Jakarta sperti saya, seandainya ingin mendaftar di universitas yang ingin IELTS nya dikirim langsung, ada bagusnya kamu musti sudah notify mereka setidaknya ketika hari tesnya IELTS.
Quote:
D. Mendaftar Universitas-Universitas LN
–Curriculum Vitae
Jangan takut untuk mendaftar, persiapkan CV terbaikmu dengan detail, contohnya kalau kamu bisa bahasa jepang walaupun hanya tingkat paling dasar A1 atau A2, jangan lupa ditulis, kemudian kita yang orang indonesia yang pastinya mengerti bahasa melayu, terutama orang sumatera, bisa jadi levelnya C1. Pelajari CV-CV terbaik itu sedetil apa dan seinformatif apa. Normalnya di eropa menggunakan Europass CV. Dan saat mendaftar dimana-mana baik di eropa maupun di Australia saya menggunakan Europass CV yang sama.
–Motivation Letter
Kemudian persiapkan Motivation Letter yang bagus. Tulislah dengan bahasa yang humble tapi ber-nas. Tidak perlu menumpahkan terlalu banyak adverb dan adjective. Cukup menulis dengan objective dan humble, tetapi bervisi. Untuk semua universitas yang saya apply saya menggunakan motivation letter yanga sama, hanya mengubah pada beberapa bagian saja, karena pada dasarnya isinya akan tetap sama. Tapi pastikan jangan sampai ada kesalahan dalam menyebut nama universitas, atau program, karena tentu saja itu akan berakibat fatal, tidak di terima di universitasnya. panjangnya 1 halaman saja cukup. Runutannya;
Paragraf 1 : kenapa jurusan itu kamu pilih
Paragraf 2 : latar belakang pendidikan kamu dan mata kuliah apa yang akan mendukung atau linear dengan jurusan pilihan s2 nanti
Paragraf 3 : pengalaman kerja, volunteer, dan kemampuan organisasi, ini penting diseleraskan dengan jurusan yang kamu pilih itu
Paragraf 4 : kenapa memilih Universitas tersebut dan apa keuntungan universitas tersebut dengan menerima kamu.
Paragraf 5 : 1 atau 2 kalimat saja, mengenai kamu menunggu kabar baik dari mereka.
–Recommendation Letter
Mintalah pada orang yang paling berkompeten dalam menilai dan menjamin kemampuan akademismu dan paling berpengaruh di lingkungannya, jangan sekedar minta pada siapa saja jadi. Waktu itu saya meminta rekomendasi dari dosen wali. Untuk rekomendasi kedua saya mengkhususkan diri menembus haluan dengan meminta rekomendasi dari Pembantu Rektor 1 bidang akademik. Walaupun beliau berlatar belakang fakultas MIPA dan saya berasal dari Teknik, namun beliau adalah Pembantu Rektor Bidang Akademik, salah satu pemangku tertinggi di Universitas yang bisa menjamin kemampuan akademis saya ke Universitas-universitas Dunia dan beasiswa-beasiswa pretisius tersebut. Dengan modal niat baik dan nekad, saya pun langsung menuju ke ruangan beliau dan mengutarakan maksud baik saya. Bagai gayung bersambut, tanpa banyak tanya beliau pun memberikan rekomendasi terbaik, detail, dan no error grammar, selesai dalam 1 hari saja untuk keseluruhan universitas yang saya daftar tersebut. Tips untuk yang mau menemui Pembantu rektor 1 Unsyiah bidang Akademik, datanglah pagi-pagi jam 7.30. karena beliau jam 7.30 sudah bekerja, walaupun biro rektor masih kosong, waktu beliau sangat padat.
Ketika menghadap para pemberi rekomendasi saya mempersiapkan:
List Universitas dan Beasiswa yang saya daftar
Curriculum Vitae
Fotokopi Sertifikat IELTS
Ijazah dan Transkrip
Ijazah dan Transkrip terjemahan
–Curriculum Vitae
Jangan takut untuk mendaftar, persiapkan CV terbaikmu dengan detail, contohnya kalau kamu bisa bahasa jepang walaupun hanya tingkat paling dasar A1 atau A2, jangan lupa ditulis, kemudian kita yang orang indonesia yang pastinya mengerti bahasa melayu, terutama orang sumatera, bisa jadi levelnya C1. Pelajari CV-CV terbaik itu sedetil apa dan seinformatif apa. Normalnya di eropa menggunakan Europass CV. Dan saat mendaftar dimana-mana baik di eropa maupun di Australia saya menggunakan Europass CV yang sama.
–Motivation Letter
Kemudian persiapkan Motivation Letter yang bagus. Tulislah dengan bahasa yang humble tapi ber-nas. Tidak perlu menumpahkan terlalu banyak adverb dan adjective. Cukup menulis dengan objective dan humble, tetapi bervisi. Untuk semua universitas yang saya apply saya menggunakan motivation letter yanga sama, hanya mengubah pada beberapa bagian saja, karena pada dasarnya isinya akan tetap sama. Tapi pastikan jangan sampai ada kesalahan dalam menyebut nama universitas, atau program, karena tentu saja itu akan berakibat fatal, tidak di terima di universitasnya. panjangnya 1 halaman saja cukup. Runutannya;
Paragraf 1 : kenapa jurusan itu kamu pilih
Paragraf 2 : latar belakang pendidikan kamu dan mata kuliah apa yang akan mendukung atau linear dengan jurusan pilihan s2 nanti
Paragraf 3 : pengalaman kerja, volunteer, dan kemampuan organisasi, ini penting diseleraskan dengan jurusan yang kamu pilih itu
Paragraf 4 : kenapa memilih Universitas tersebut dan apa keuntungan universitas tersebut dengan menerima kamu.
Paragraf 5 : 1 atau 2 kalimat saja, mengenai kamu menunggu kabar baik dari mereka.
–Recommendation Letter
Mintalah pada orang yang paling berkompeten dalam menilai dan menjamin kemampuan akademismu dan paling berpengaruh di lingkungannya, jangan sekedar minta pada siapa saja jadi. Waktu itu saya meminta rekomendasi dari dosen wali. Untuk rekomendasi kedua saya mengkhususkan diri menembus haluan dengan meminta rekomendasi dari Pembantu Rektor 1 bidang akademik. Walaupun beliau berlatar belakang fakultas MIPA dan saya berasal dari Teknik, namun beliau adalah Pembantu Rektor Bidang Akademik, salah satu pemangku tertinggi di Universitas yang bisa menjamin kemampuan akademis saya ke Universitas-universitas Dunia dan beasiswa-beasiswa pretisius tersebut. Dengan modal niat baik dan nekad, saya pun langsung menuju ke ruangan beliau dan mengutarakan maksud baik saya. Bagai gayung bersambut, tanpa banyak tanya beliau pun memberikan rekomendasi terbaik, detail, dan no error grammar, selesai dalam 1 hari saja untuk keseluruhan universitas yang saya daftar tersebut. Tips untuk yang mau menemui Pembantu rektor 1 Unsyiah bidang Akademik, datanglah pagi-pagi jam 7.30. karena beliau jam 7.30 sudah bekerja, walaupun biro rektor masih kosong, waktu beliau sangat padat.
Ketika menghadap para pemberi rekomendasi saya mempersiapkan:
List Universitas dan Beasiswa yang saya daftar
Curriculum Vitae
Fotokopi Sertifikat IELTS
Ijazah dan Transkrip
Ijazah dan Transkrip terjemahan
Quote:
E. Bersiap Mendaftar LPDP
Saya selesai mendaftar LPDP tepat 2 hari sebelum penutupan 20 Januari 2016. Waktu itu saya telah memiliki 3 LOA, namun saya tidak menguploadnya karena saya belum mendapatkan LOA dari Universitas dengan Ranking tertinggi untuk LPDP yang saya targetkan, yakni UCL. Butuh waktu seharian untuk mendaftar LPDP, jadi jangan coba-coba mendaftar di hari terakhir. Banyak sekali yang harus dipersiapkan dan di upload sesuai format. Ingat formatnya-formatnya!. Yang penting diperhatikan:
Pastikan semua kompetensi dan award yang kamu pernah dapatkan tercantum, usahakan tidak ada bagian yang kosong. Contohnya seminar-seminar atau workshop yang pernah kamu ikuti, penuhkan! Walaupun tidak berhubungan dengan dunia akademis, contohnya “Seminar Menjemput Jodoh Impian”, tetap di cantumkan, karena itu menunjukkan kamu pribadi yang aktif di dunia nyata.
Apresiasikan setiap award yang pernah kita dapat walaupun kamu menganggap itu sepele, seperti pernah menjadi juri lomba memasak tingkat Fakultas, atau pernah dapat beasiswa PPA, cantumkan!,
pengalaman pekerjaan juga jangan pernah sampai kosong, walaupun kamu cuma pernah magang, atau bergabung di Laboratorium Kampus, ikut membantu proyek dosen, semua jangan lupa dicantumkan!, karena belajar dari pengalaman teman saya yang mengosongkan pengalaman kerja karena mungkin menganggap masih fresh graduate. Akhirnya ketika wawancara di komentari yang kira-kira begini, ” kenapa mau cepat-cepat lanjut S2, pengalaman kerja saja belum ada, lebih baik kamu cari pengalaman-pengalaman dulu”. Dan mereka tidak
Pastikan seluruh pengisian pendaftaran LPDP adalah yang paling sempurna dari kamu.
Saya selesai mendaftar LPDP tepat 2 hari sebelum penutupan 20 Januari 2016. Waktu itu saya telah memiliki 3 LOA, namun saya tidak menguploadnya karena saya belum mendapatkan LOA dari Universitas dengan Ranking tertinggi untuk LPDP yang saya targetkan, yakni UCL. Butuh waktu seharian untuk mendaftar LPDP, jadi jangan coba-coba mendaftar di hari terakhir. Banyak sekali yang harus dipersiapkan dan di upload sesuai format. Ingat formatnya-formatnya!. Yang penting diperhatikan:
Pastikan semua kompetensi dan award yang kamu pernah dapatkan tercantum, usahakan tidak ada bagian yang kosong. Contohnya seminar-seminar atau workshop yang pernah kamu ikuti, penuhkan! Walaupun tidak berhubungan dengan dunia akademis, contohnya “Seminar Menjemput Jodoh Impian”, tetap di cantumkan, karena itu menunjukkan kamu pribadi yang aktif di dunia nyata.
Apresiasikan setiap award yang pernah kita dapat walaupun kamu menganggap itu sepele, seperti pernah menjadi juri lomba memasak tingkat Fakultas, atau pernah dapat beasiswa PPA, cantumkan!,
pengalaman pekerjaan juga jangan pernah sampai kosong, walaupun kamu cuma pernah magang, atau bergabung di Laboratorium Kampus, ikut membantu proyek dosen, semua jangan lupa dicantumkan!, karena belajar dari pengalaman teman saya yang mengosongkan pengalaman kerja karena mungkin menganggap masih fresh graduate. Akhirnya ketika wawancara di komentari yang kira-kira begini, ” kenapa mau cepat-cepat lanjut S2, pengalaman kerja saja belum ada, lebih baik kamu cari pengalaman-pengalaman dulu”. Dan mereka tidak
Pastikan seluruh pengisian pendaftaran LPDP adalah yang paling sempurna dari kamu.
LANJUTAN DI BAWAH INI
0
4K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan