- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
FR Gathnas OANC 2016 - Akhir Bahagia Dari Gathnas 6 Kaskus OANC


TS
tjahbagus
FR Gathnas OANC 2016 - Akhir Bahagia Dari Gathnas 6 Kaskus OANC

Quote:
Kereta serayu malam mengantarakan rombongan orang beransel besar menuju timur. Ya, malam yang kami tunggu dari berbulan bulan lalu. Gw dan istri memang sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk menghadiri acara akbar tahunan dari salah satu forum di Kaskus, yaitu Outdoor Adventure & Nature Club (OANC). Gathnas OANC tahun ini diselenggarakan pada tanggal 5 s.d. 7 Mei 2016 yang berlokasi di Baturaden.
4 Mei 2016, sore hari setelah jam kantor berakhir, jalanan Ibu kota bak tempat parkir umum. Setiap menjelang libur panjang, jalanan di Jakarta pada sore hari memang terkenal sadis. Waktu masih menunjukan sekitar pukul 17.00, gw masih di kantor sibuk mempersiapkan barang yang mau di bawa ke lokasi. Istri gw sudah gw wanti-wanti untuk tidak terlalu mepet berangkat ke Stasiun Pasar Senen, tempat yang sudah kita sepakati untuk ketemuan, karena kita memang berangkat dari kantor masing-masing. Selepas shalat maghrib di kantor, sekitar pukul 18.30, gw sudah siap untuk berangkat ke Stasiun. Moda transportasi menuju stasiun yang gw pilih waktu itu adalah ojek, ojek online kayaknya pas dikantong. Lima menit, lima belas menit, tiga puluh menit gw pesan ojek online langganan tidak pernah dapat, pun dengan ojek online sebelah yang terpaksa gw install di hp gw, hasilnya sama saja nihil. Luar biasa, macet parah di Jakarta sore itu memang berdampak sistemik, halah!. 19.15 dan gw udah capek diPhPin sama aplikasi. Gw jalan keluar kantor dan nyari tukang ojek konvesional yang biasanya banyak mangkal di samping pintu gerbang kantor gw.
Gw : Sampe senen berapa bang?
Kang Ojek : 70 Pak, soalnya jalanya macet dimana-mana
Gw : 50 deh bang
Kang Ojek : Gak deh pak, gak sanggup
Gw : Oke fine, yaudah deh bang, yuk jalan 🙁
Mau murah malah apes, gitu kira – kira kondisinya. Ngojek dari Pejompongan ke Senen seharga tiket kereta gw dari Jakarta – Purwokerto. Tapi tak apalah daripada naik kendaraan umum macam metromini, bisa-bisa dua jam lebih mungkin baru sampai Pasar Senen.
Sampai Pasar Senen pukul 20.20 dan istri gw sudah sampai duluan. Setelah Isya dan makan malem, akhirnya kita masuk dalam kereta menyusul teman yang sudah masuk duluan di kereta yaitu Mang Anto dan Istrinya. Kereta Serayu yang kita tumpangi mulai berjalan tepat pada pukul 21.00. Okeh, Bismillah, let’s go, kita bakal menghabiskan pantat di dalam kereta selama 12jam. Ow iya, kenapa kereta kami lama sampai di Purwokerto?. Kereta Serayu merupakan kereta dengan rute Jakarta Pasar Senen – Purwokerto ataupun sebaliknya yang melewati rute selatan, yang artinya kita akan melewati jalur selatan sepanjang Bandung, Tasik, Ciamis, Kroya baru mengarah ke Purwokerto.
4 Mei 2016, sore hari setelah jam kantor berakhir, jalanan Ibu kota bak tempat parkir umum. Setiap menjelang libur panjang, jalanan di Jakarta pada sore hari memang terkenal sadis. Waktu masih menunjukan sekitar pukul 17.00, gw masih di kantor sibuk mempersiapkan barang yang mau di bawa ke lokasi. Istri gw sudah gw wanti-wanti untuk tidak terlalu mepet berangkat ke Stasiun Pasar Senen, tempat yang sudah kita sepakati untuk ketemuan, karena kita memang berangkat dari kantor masing-masing. Selepas shalat maghrib di kantor, sekitar pukul 18.30, gw sudah siap untuk berangkat ke Stasiun. Moda transportasi menuju stasiun yang gw pilih waktu itu adalah ojek, ojek online kayaknya pas dikantong. Lima menit, lima belas menit, tiga puluh menit gw pesan ojek online langganan tidak pernah dapat, pun dengan ojek online sebelah yang terpaksa gw install di hp gw, hasilnya sama saja nihil. Luar biasa, macet parah di Jakarta sore itu memang berdampak sistemik, halah!. 19.15 dan gw udah capek diPhPin sama aplikasi. Gw jalan keluar kantor dan nyari tukang ojek konvesional yang biasanya banyak mangkal di samping pintu gerbang kantor gw.
Gw : Sampe senen berapa bang?
Kang Ojek : 70 Pak, soalnya jalanya macet dimana-mana
Gw : 50 deh bang
Kang Ojek : Gak deh pak, gak sanggup
Gw : Oke fine, yaudah deh bang, yuk jalan 🙁
Mau murah malah apes, gitu kira – kira kondisinya. Ngojek dari Pejompongan ke Senen seharga tiket kereta gw dari Jakarta – Purwokerto. Tapi tak apalah daripada naik kendaraan umum macam metromini, bisa-bisa dua jam lebih mungkin baru sampai Pasar Senen.
Sampai Pasar Senen pukul 20.20 dan istri gw sudah sampai duluan. Setelah Isya dan makan malem, akhirnya kita masuk dalam kereta menyusul teman yang sudah masuk duluan di kereta yaitu Mang Anto dan Istrinya. Kereta Serayu yang kita tumpangi mulai berjalan tepat pada pukul 21.00. Okeh, Bismillah, let’s go, kita bakal menghabiskan pantat di dalam kereta selama 12jam. Ow iya, kenapa kereta kami lama sampai di Purwokerto?. Kereta Serayu merupakan kereta dengan rute Jakarta Pasar Senen – Purwokerto ataupun sebaliknya yang melewati rute selatan, yang artinya kita akan melewati jalur selatan sepanjang Bandung, Tasik, Ciamis, Kroya baru mengarah ke Purwokerto.
Spoiler for Lelah gan:

Spoiler for :

Spoiler for :

Quote:
Purwokerto, 5-5-2016
Alhamdulillah, pukul 08.15 kereta kita sampai dengan selamat di Stasiun Purwokerto, telat setengah jam dari jadwal seharusnya. Tak apa asal sampai.
Sesampainya di stasiun, sembari menunggu jemputan yang sudah dipersiapkan oleh panitian, kita menghabiskan waktu dengan rombongan yang lain dengan belanja di swalayan yang ada di sekitar stasiun dan mengisi perut di warung nasi rames seberang setasiun.
10.00
Angkutan kami telah datang dan siap untuk membawa rombongan ke tempat dilangsungkannya acara di bumi perkemahan Baturaden. Tidak memakan waktu lama, setelah 20menit perjalanan, kami sudah sampai di tkp dengan diiringi hujan deras. Kami datang ke pendopo disambut dengan hangat oleh teman-teman panitia yang masih sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk mendukung selama kegiatan Gathnas 6 OANC berlangsung.
Registrasi belum dibuka, kegiatan selanjutnya cuma kami isi dengan tegur sapa dan jabat tangan dengan peserta lain yang diantaranya sudah lama tidak pernah ketemu.
Setelah hujan reda, kami mulai mencari tempat untuk mendirikan tenda sesuai dengan tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Belum begitu banyak tenda berdiri pada waktu itu, tak sampai 10 buah mungkin, jadi masih masih bisa milih-milih tempat. Ow iya, jarang banget, bahkan gak pernah gw datang Gath sebelumnya sepagi ini. Biasanya gw selalu datang malam, atau keesokan harinya, mungkin Gath6 ini gw terlalu bersemangat buat ikut kegiatannya dan temu kangen sesama penghuni OANC.
Pukul 14.00 registrasi peserta dibuka dan para peserta mulai datang, baik secara individu ataupun berkelompok, termasuk temen-temen dari forum KOSKAS dengan virus keBIKEannya yang hampir tiap tahun ikut berpartisipasi dalam kegiatan Gathering Nasional KaskusOANC yang diadakan di tempat yang berbeda setiap tahunnya. Terimakasih mas-mas dan mbak-mbak KOSKAS.
Doorprize
Sudah dari tahun ke tahun, kegiatan ini selalu dipenuhi dengan doorprize yang selalu menarik dan “wah” yang diberikan oleh para seller yang aktif berjualan di PasarOANC, ataupun diluar itu. Mungkin itu juga yang menjadi daya tarik untuk mengikuti kegiatan ini.
Menunggu kegiatan selanjutnya, selepas registrasi, serangan doorprize sesi pertama sudah dimulai, bikin kaget sebagian peserta yang sibuk di sekitar tendanya masing-masing dan tentu saja bagi mereka para doorprize hunter, salah satunya gw.
Hari semakin sore dan peserta semakin ramai, mulai tampak keriuhan khas GathnasOANC. Warna warni tenda berjejer kanan kiri. Resmi sudah kegiatan ini dimulai.
Nyong, Rika, Njugur Bareng
Selepas maghrib, bertempat di pendopo yang terletak di lokasi, kegiatan diawali dengan perkenalan, mengenal lebih jauh apa itu KaskusOANC, yang disampaikan oleh moderator OANC Mod Idos. Sebagai informasi saja bahwa kegiatan ini bersifat terbuka, jadi tidak hanya menutup pendaftaran bagi para peserta yang sudah terdaftar di buku tamu KaskusOANC, akan tetapi bagi siapa saja, khususnya para penggiat kegiatan di alam terbuka.
Semakin malam, suasana semakin riuh. Peserta pun belum berhenti berdatangan. Kalo gw udah ngeluh perjalanan yang lama, maka ada yang lebih ngenes dari gw, 22 jam dihabiskan di jalan buat dateng ke acara ini, haha salut. Luar biasa memang semangat para peserta untuk menghadiri acara ini. Semarak persaudaraan membumbu padu, maki-makian ringan, lantang khas pertemanan, ah sedikit tenang, rindu ini hilang.
Sebentar lagi larut, gw mengundurkan diri dari keramaian, menyusul istri yang sedari tadi gw tinggal di tenda, sebenernya sih karena udah ngantuk juga, istirahat.
Spoiler for Sampai stasiun Purwokerto:

Spoiler for Menuju lokasi Gath:

Spoiler for Momod lagi perkenalan:

Quote:
Hari Kedua, 6-5-2016

Pagi yang cukup sejuk untuk mengawali hari itu. Lagi-lagi dibuka dengan pengumuman doorprize yang mengagetkan. Masih pagi banget udah doorprize. Masya Allah!. Rupanya teriakan undian doorprize memang efektif untuk membangunkan para peserta, terbukti para peserta mulai keluar dari tenda mereka masing-masing dan memasang posisi kuping siaga 1.
Panggilan dari pengeras suara memanggil para pemilik nomer yang beruntung. Sepertinya kenal sumber suara itu. Ternyata si Andhin alias bu guru yang sedari tadi sudah semangat menyebutkan undian doorprize. Ini orang gak tidur apa ya. Dateng tengah malem pun masih lanjut njugur bareng teman-teman yang lain di pendopo sampai gak tau kapan lahdalah pagi ini udah teriak-teriakan, ebhussseet semangat kalipun. Sembari ngantri doorprize, kita sarapan dulu, setelah sebelumnya mengambil sarapan yang sudah disediakan panitia. Tidak ada nomer gw ataupun istri yang disebutkan di sesi doorprize pertama hari ini. Ah, gw memang jarang hoki kalo masalah begini pikir gw.
Game Seru
Matahari makin meninggi, pagi bergerak pergi. Kegiatan selanjutnya diisi dengan games – games seru, yang dipandu oleh kakak senior Doni Purnomo yang juga owner dari Seven Pirates Outdoor Equipment. Suasana makin hidup, buper Baturaden semakin meriah. Tidak mau diam aja, gw ikutan ambil bagian dalam sesi pertama game ini. Game maju mundur, begitu saja lah gw namain game ini. Game ala pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang beberapa gw ikuti di kantor gw. Wajar gamenya begini, beliau (Doni Purnomo) juga merupakan seorang trainer kegiatan seperti ini. Game berjalan seru, tim gw berhasil masuk final, tapi akhirnya kalah juga sama tim sebelah, yang memang lebih hoki aja tuh. Gagal deh dapet voucher belanja di salah satu swalayan terkenal. Maaf ya istriku .
Game keduaaaaa dimulai gan!
Setelah kekalahan di game pertama tadi gw bertekad lebih semangat dan serius buat ikutan game selanjutnya. Gw pengen membuat istri gw bangga dan bahagia punya suami macem gw (setidaknya gw ada yang dibanggain dikit gitu lho). Hadiahnya bisa dibilang gak main-main, setidaknya bagi gw sih haha. Dua action cam xiaomi yi siap menunggu bagi mereka yang hoki, nah lumayan kan gan. Orang kata juga apah.
Gw lupa nama gamenya, yang jelas pemenang gamenya adalah bagi mereka yang berhasil menyebut angka 20 terlebih dahulu, 20 win apa ya namanya, tolong dikoreksi. Setelah menerima aba-aba dan simulasi dari Om Doni tentang perarturan gamenya berkali-kali akhirnya game pun dimulai. Ini game soal taktik dan trik berhitung, dan gw tau gw orang yang polos banget soal game-game ginian. Ya Allah, game nya gini amat, ijinkanlah gw membuat bangga istri gw Ya Allah, batin gw. Dasar otak rada cupet (orangnya juga sih), gw langsung kalah di putaran pertama dengan jelas dan meyakinkan donk. Sekali lagi maafkan aku istriku. Lakimu ini lagi-lagi cuman gak hoki aja kok. Selamat ya buat yang menang. Hiks
Quote:
Untung gak bisa diraih, kemalangan masih berlanjut.
Sedikit tatapan kosong meratapi kekalahan runtut,
Mencoba meratapi dan instrospeksi, mungkin lain kali hoki,
Buat sang istri.
Puisi “HOKI” karya damarsantosa
Sedikit tatapan kosong meratapi kekalahan runtut,
Mencoba meratapi dan instrospeksi, mungkin lain kali hoki,
Buat sang istri.
Puisi “HOKI” karya damarsantosa
Game sudah selesai. Acara selanjutnya adalah lapak ikhlas dan sharing informasi mengenai Asuransi Hidup FWD. Sudah tradisi dari waktu ke waktu selalu diselipkan kegiatan ini. Lapak ikhlas merupakan semacam pasar yang disediakan panitia untuk memfasilitasi para peserta yang memperjualkan barangnya dengan harga yang murah meriah yang kebanyakan adalah barang bekas dan masih layak pakai. Nantinya, hasil penjualan di lapak ikhlas ini akan disalurkan untuk kegiatan bakti sosial, nice.

Kegiatan selanjutnya diisi oleh pihak FWD Asuransi Hidup yang merupakan salah satu donator kegiatan ini. Menjelaskan panjang lebar tentang layanan mereka yang berkaitan dengan kegiatan hobi kita. Setiap orang bebas menjalani passion hidupnya. Berpetualang dan bertemu orang baru atau menikmati hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kamu tidak perlu khawatir lagi akan risiko yang tak terduga dengan perlindungan asuransi jiwa dari FWD Life. Gw juga baru tahu ni bahwa ada asuransi yang juga concern akan perlindungan dari kegiatan dengan resiko besar macam yang kebanyakan kawan-kawan disini geluti. Sekarang kita bisa jadi lebih tenang menggeluti hobi kita ini dengan FWD Asuransi Hidup. Pasti ingin tahu lebih banyak lagi kan tentang asuransi ini, langsung saja kunjungi FWD di FWD Life Indonesia.
Selesai acara lapak ikhlas dan informasi mengenai Asuransi Hidup FWD, waktunya para peserta yang beragama Muslim mempersiapkan diri untuk ibadah Shalat Jumat di tempat yang sudah diinformasikan oleh panitia.
Setelah shalat jumat, para peserta kembali lagi ke lokasi. Kegiatan selanjutnya diisi lagi oleh doorprize, bakti sosial, dan game. Bakti sosial dan penyerahan santunan kepada teman-teman dari sahabat panti. Alhamdulillah terkumpul rupiah dari kegiatan lapak ikhlas dan kas dari GathNas5 tahun lalu yang mudah-mudahan dapat bermanfaat buat teman-teman dari sahabat panti. Acara yang singkat namun semoga saja tetap diingat dan menjadi acuan untuk kegiatan positif bagi KaskusOANC kedepannya.
Acara selanjutnya adalah game yang masih dibawakan oleh Om Doni. Kali ini gw gak ikutan game cuma jadi penonton saja, biarin yang lain aja yang gantian dapet hadiah, masak gw terus sih yang apes . Game berakhir dengan sama seru seperti game – game berikutnya. Peserta dipersilahkan istirahat untuk mempersiapkan acara selanjutnya.
Pasar OANC
Selepas ashar, acara dilanjutkan dengan pengenalan dan diskusi tentang Pasar OANC. Mungkin masih banyak yang belum tahu ya Pasar OANC itu apa. Jadi gini, Pasar OANC itu tempat jual beli online perlengkapan outdoor, mayoritas sih jual beli alat kebutuhan pendakian gunung. Disana kita dapat menjual atau mencari kebutuhan perlengkapan kegiatan outdoor kita, tentu saja dengan aturan-aturan yang sudah tertulis disana. Barang-barang yang dijual keren-keren deh. Langsung aja join dan main ke PasarOANC .
Nah, sesi kali ini, acara dipandu oleh salah satu sesepuh KaskusOANC yang juga salah satu recommended seller di PasarOANC dan admin magang PasarOANC yaitu Andre Hidayat Arasuli. Menjelaskan secara teknis tentang PasarOANC dan diskusi terbuka dengan para peserta yang tujuannya tak lain guna perbaikan dan kemajuan PasarOANC secara khusus dan KaskusOANC secara umum. Para peserta terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh dua teman di atas. Acara selesai menjelang maghrib. Diiringi kabut tebal dan hujan sore itu, peserta membubarkan diri masing-masing .
Sehabis maghrib, hujan sudah hilang. DI pendopo, panitia sudah menyiapkan makan malam untuk para peserta. Soto sokaraja jadi sajian untuk malam itu, cukup pas untuk menemani malam yang sejuk.
Kesenian Tradisional Kenthongan
Diluar pendopo, sudah banyak peserta duduk berkeliling di dekat api unggun, siap untuk mengikuti acara selanjutnya. Melihat kedepan kerumumnan peserta, ternyata sudah ada para penampil sedang siap-siap menampilkan pertunjukan mereka. Gw rada mempercepat makan biar gak ketinggaln acara. Setelah ikut gabung dengan kerumunan, grup Kenthongan Senandung Wulung sudah siap mempertunjukan penampilan mereka. Dengan ditemani kudapan khas Purwokerto yang sudah disediakan oleh panitia, yaitu tempe mendowan, beberapa lagu dengan iringan kenthongan dan angklung serta beberapa tarian dipertunjukuan grup Senandung Wulung selama hampir satu jam. Tepuk tangan dari peserta mengiringi akhir dari pertunjukan grup kesenian tradisional tersebut.
Selepas pertunjukan kesenian tersebut, para peserta masih pada tempatnya, menunggu acara selanjutnya.
Sharing Pengalaman Pendakian Elbrus
Di depan, teman OANC dari Surabaya, yaitu mas Yasak tengah bersiap untuk mengisi acara selanjutnya. Kali ini Mas Yasak akan menyampaikan pengalaman pribadinya bersama teman-teman dari Wanala Unair yang tergabung dalam tim ekspedisi Airlangga-Semen Gresik Elbrus Expedition 2011 (ASGEE 2011).
Memang, sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pendaki beriklim tropis macam di Indonesia ini untuk bisa menginjakkan kaki di gunung-gunung bersalju, Gunung Elbrus salah satunya. Gunung Elbrus yang mewakili tujuh gunung tertinggi di tujuh benua (7 summits), merupakam bagian dari pegunungan Kaukasus Barat di Kabardino-Balkaria dan Karachay-Cherkessia Rusia, dekat dengan perbatasan Georgia. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di daratan Eropa, dengan ketiggian puncaknya 5.642 mdpl pada salah satu dari 2 kubah lavanya. Mas Yasak menceritakan pengalamannya dalam mempersiapkan ekspedisi sampai dengan ekspedisi itu sukses dilaksanakan. Logat medok Jawa Timurnya yang kental ditambah gaya bahasanya yang cukup santai, bisa membuat para peserta terhibur. Ancene joss pean mas haha. Tak lupa, Mas Yasak juga menjelaskan dengan lengkap tips untuk mendaki gunung ini, kapan waktu yang tepat, bagaimana mengurus perizinan, peralatan apa saja yang harus dipersiapkan, dan skill yang diperlukan untuk mendaki gunung ini. Cerita dari Mas Yasak ini sekaligus menjadi penutup rangkaian acara di hari kedua. Terima kasih Mas Yasak yang sudah menyempatkan untuk menceritakan pengalaman pribadinya.
Spoiler for Pagi yang cerah:

Spoiler for Salah satu keceriaan dari sudut lokasi:

Spoiler for :

Spoiler for Bu guru bagi-bagi dorprez:

Spoiler for Games:

Spoiler for Ngebaksos:

Spoiler for Gak sopan nih orang tua ditarik tarik:

Spoiler for Kabut jenuh:

Spoiler for Kesenian Kenthongan:

Quote:
Hari Terakhir, 7-5-2016

Tidak terasa hari rangkaian kegiatan dari acara Gathnas OANC ini akan segera berakhir. Seperti hari sebelumnya, acara pembuka di pagi terakhir adalah doorprize yang sukses membangunkan para peserta. Ternyata pagi ini nasip gw dan istri lebih mujur. Nomer gw dan istri akhirnya bergantian dipanggil mendapatkan jatah doorprize tersebut. Horeee
Setelah sarapan pagi, acara selanjutnya adalah game yang masih dikomandoi oleh Mas Doni. Peserta mendekat ke tempat di langsungkannya game, sedangkan gw masih leyeh-leyeh di tenda bareng istri sambil nungguin tenda sebelah yang lagi masak, hehe. Cukup lama bermalas-malasan di tenda, gw memilih mandi biar seger. Selesai mandi, rupanya game sudah selesai dan mc memberitahu bahwa sebentar lagi pemenang lomba instagram akan diumumkan. Kebetulan gw ikutan lomba instagram kali ini. Satu persatu pemenang lomba dibacakan dari urutan belakang. Kaget, ternyata nama gw dibacakan di ujung pengumuman lomba ini. Juara 1 kategori kegiatan. Alhamdulillah dapet juga akhirnya. Selesai acara pengumuman lomba instagram, acara selanjutnya adalah bagi-bagi doorprize lagi. Luar biasa, saking banyaknya doorprize maka dengan terpaksa dilakukan pengundian di putaran kedua. Bayangin aja banyaknya, dengan peserta yang hampir 300 itu sisa doorprize masih banyak tersedia.
Hari semakin siang dan acara sebentar lagi akan berakhir. Para peserta dipersilakan untuk packing dan tidak lupa wajib untuk membersihkan sisa sampah yang ada di sekitar tenda mereka. Setelah semuanya rapi, panitia mengkomandoi para peserta untuk foto bersama di tempat yang sudah disediakan.
Bersambung di bawah....
Diubah oleh tjahbagus 20-05-2016 10:13
0
5.5K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan