- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
FR Gathnas OANC 2016 - Rejeki Sudah Diatur


TS
sipavarty
FR Gathnas OANC 2016 - Rejeki Sudah Diatur

FR Gathnas OANC 2016 - Rezeki Sudah Diatur
Quote:
Istri : "Kalo aku gak ikut, kamu juga gak ikut!"
"Suami : "Yah, kok gitu?"
"Suami : "Yah, kok gitu?"
--------------------------------------------------------------------------
Quote:
Seperti itulah awal mula percakapan kegalauan penganten baru (baru 7 bulan), sebelum memutuskan berangkat ke acara Gathering Nasional KASKUS OANC ke-6 di Purwokerto..
Rencana yang sudah disusun berbulan-bulan silam mendadak terancam gagal mendekati hari H, di karenakan saya sedang tidak sehat. Tapi karena kebijaksanaan suami saya yang keren, akhirnya ia mengizinkan istrinya turut serta dalam ajang tahunan keluarga besar Kaskus OANC ini.
Satu jam sebelum keberangkatan, kita mulai sibuk mengacak-ngacak barang untuk dipilih mana yang harus dibawa dan mana yang tidak. And this is it, the journey has begin!
Paling seneng deh liat suami sibuk packing dengan muka (sok) seriusnya, dan tentu saja diiringi dengan keringat yang mengucur deras di tubuh sexy-nya. Sedangkan saya, si istri, dengan selow nyiapin barang sambil nonton berita artis terkini.
2 jam berlalu setelah kami berangkat atau sekitar jam 8 malam kami hampir tiba di stasiun kereta api Senen, jalanan ibu kota masih menampakkan wajah aslinya, MACET. Manusia-manusia metropolitan hilir mudik menuju gerbang tol arah luar kota, bahkan luar provinsi untuk sejenak menikmati liburan beberapa hari yang didapatkan secara cuma-cuma tanpa harus mengajukan cuti ke atasannya di kantor. Stasiun kereta api Senen pun tak kalah ramainya, berbagai manusia ramai-ramai memasuki kereta api tujuan Jawa Tengah, lengkap dengan berbagai macam barang bawaannya.
Karena berbagai alasan, akhirnya saya hanya berdua dengan suami menempati 5 kursi di kereta yang sudah kami pesan 3 bulan sebelum keberangkatan. Tapi seketika datang pasangan suami istri yang beneran masih baru, Damar dan Ely. Mereka membajak kursi kosong tersebut, karena gerbong mereka kejauhan dan ramai akhirnya mereka pindah kesitu. Niat kami untuk selonjoran di kursi kosong tersebut kandas sudah.

Pic : Damar
Rencana yang sudah disusun berbulan-bulan silam mendadak terancam gagal mendekati hari H, di karenakan saya sedang tidak sehat. Tapi karena kebijaksanaan suami saya yang keren, akhirnya ia mengizinkan istrinya turut serta dalam ajang tahunan keluarga besar Kaskus OANC ini.
Satu jam sebelum keberangkatan, kita mulai sibuk mengacak-ngacak barang untuk dipilih mana yang harus dibawa dan mana yang tidak. And this is it, the journey has begin!

Paling seneng deh liat suami sibuk packing dengan muka (sok) seriusnya, dan tentu saja diiringi dengan keringat yang mengucur deras di tubuh sexy-nya. Sedangkan saya, si istri, dengan selow nyiapin barang sambil nonton berita artis terkini.
2 jam berlalu setelah kami berangkat atau sekitar jam 8 malam kami hampir tiba di stasiun kereta api Senen, jalanan ibu kota masih menampakkan wajah aslinya, MACET. Manusia-manusia metropolitan hilir mudik menuju gerbang tol arah luar kota, bahkan luar provinsi untuk sejenak menikmati liburan beberapa hari yang didapatkan secara cuma-cuma tanpa harus mengajukan cuti ke atasannya di kantor. Stasiun kereta api Senen pun tak kalah ramainya, berbagai manusia ramai-ramai memasuki kereta api tujuan Jawa Tengah, lengkap dengan berbagai macam barang bawaannya.
Karena berbagai alasan, akhirnya saya hanya berdua dengan suami menempati 5 kursi di kereta yang sudah kami pesan 3 bulan sebelum keberangkatan. Tapi seketika datang pasangan suami istri yang beneran masih baru, Damar dan Ely. Mereka membajak kursi kosong tersebut, karena gerbong mereka kejauhan dan ramai akhirnya mereka pindah kesitu. Niat kami untuk selonjoran di kursi kosong tersebut kandas sudah.
Spoiler for Pict:

Pic : Damar
Quote:
Hari ke-1, 5 Mei 2016.
11 jam berlalu menyusuri arah selatan lalu ke utara Pulau Jawa menuju Purwokerto dengan KA Serayu Malam, tentu saja membuat seluruh badan saya serasa habis lari marathon. Sesampainya di stasiun Purwokerto, ternyata bukan hanya kami berempat, banyak kawan dari penjuru ibukota mulai berdatangan dengan tujuan yang sama dengan kami, yaitu Bumi Perkemahan Batu Raden. Yang sekitar jam 11 siang sudah kami datangi dengan menaiki mobil jemputan yang disediakan panitia untuk para peserta kegiatan.
Kedatangan kami disambut dengan hujan yang malu-malu. Suasana masih biasa saja, panitia masih terlihat menyiapkan segala keperluan acara di lokasi. Saya dan suami memilih santai sejenak di pendopo, selain karena masih lelah, juga keadaan tenda kami yang tidak mungkin didirikan dalam waktu hujan, karena outer tenda ada di mas Alim yang masih dalam perjalanan menuju lokasi dari Yogyakarta bersama dengan mas Mayor, mas Djarot dan istri.
Spoiler for Pict:

Pic : Alfian
Tak lama kemudian, registrasi peserta dimulai. Selain tshirt, nomor doorprize, pin dan gantungan kunci, panitia juga menyediakan Es Dawet, Popmie, dan kopi sebagai welcome drink. Saya antre di depan momod -maaf ya mod ngeduluin- dan beruntung dapat nomor 044 dan 045, tentu saja saya memilih 044 dan suami sisanya. Disini benar-benar sebagai ajang silaturahmi, bisa bertemu kawan yang memang hanya setahun sekali bertemu, kawan baru, kawan yang hanya kenal di social media, bahkan kawan yang sudah kenal tapi tidak saling tahu kalau akan ikut kegiatan ini.
Spoiler for Pict:

Pic : Alfian
Malam harinya, momod menginstruksikan para peserta untuk memperkenalkan dirinya satu per satu, lengkap dengan statusnya. Masih dengan guyuran hujan yang menyambut kawan yang baru datang dengan berbagai rupa wajah lelahnya, bahkan ada yang rela menempuh jarak puluhan jam untuk sampai kesini. Bukan hanya ajang setahun sekali, di acara ini juga ada games, sharing materi tentang Pasar OANC, hiburan kesenian daerah, dan pembagian doorprize yang selalu dinanti.
Quote:
Hari ke-2, 6 Mei 2016
Spoiler for Pict:

Alarm pagi ini dipersembahkan oleh suara Buguru a.k.a Andhin yang tanpa basa basi langsung menyebutkan nomor doorprize. Sontak saya bangun dan langsung kejedot tenda, untung saja tenda saya tidak terbuat dari tembok. Sampai siang menjelang, pintu rezeki belum terbuka untuk kita. Beberapa teman menanyakan “udah dapet belum?” dan dengan sedikit senyuman kujawab “belum. Besok kali ya”.
Siang itu saya berjumpa dengan Dika, anak lelaki kecil -tapi tubuhnya tidak- dari Papa Muda alias Om Gendon atau nama kerennya Om Dedy.
Spoiler for Pict:

Aku dan Dika
“Tante Ayu apa kabar?” Suara malu-malu keluar dari mulut mungilnya.
“Alhamdulillah baik, Dika tangannya udah sembuh belum?”
“Udah dong, tapi masih suka dipijet.” Kata Dika seraya menunjukkan tangannya yang sakit.
Fyi, waktu camping tahun baru lalu bareng Dika di tepi Danau Buyan, Dika jatuh menabrak batu besar dan tangan kirinya ditimpa oleh badannya sendiri. Dika lucu dan aktif itu langsung nangis senangis nangisnya nangis menahan sakit, dokter bilang ada bagian yang retak di tangannya. Huhuhu, kasian Dika seketika langsung jadi pendiam.
Siang hari ke-2 diisi dengan game-game unik dari om Doni Jangkrik yang juga sebagai salah satu sponsor dengan nama dagang The Pirates. Suami ikutan, “siapa tau dapet hadiah”, katanya. Saya beserta ibu-ibu dharma wanita nya Kaskus OANC (saya, istrinya mas Jarot, istrinya Damar, dll) hanya menonton dari depan pendopo, menertawakan para peserta yang ikut game. Sayang, suami-suami kita gagal dapet hadiah kamera xiaomi dan juga voucher dari FWD Life Indonesia. 😂😂😂😂
Saya masih ingat betul saat sarapan di stasiun, saya makan nasi hanya beberapa suap, efek sedang tidak sehat. Tapi semenjak di lokasi Gathering Nasional Kaskus OANC ke-6 ini entah kenapa nafsu makan saya naik. Makanan yang disajikan panitia enak-enak dan beragam, tak jarang saya nambah cemilan.
Sambil menunggu giliran dapet doorprize, saya berkeliling area camp bercengkrama dengan sesama peserta, memperhatikan nama dan rupanya. Juga tak jarang saya ikut pedekate sama anak-anak kecil yang diajak sama orang tuanya, untung punya banyak cemilan, bisa dibuat pancingan untuk ngajak main. ☺️☺️
“Oh, ini yang namanya anu. Oh, elu namanya ….. toh.” Begitu isi benak saya ketika mengenali wajah dan nama para peserta.
Spoiler for Pict:



Pic : Alfian
Malam harinya, ada penampilan menarik dari Senandung Wuluh, yaitu penampilan menggunakan alat musik Kenthongan. Seru, ramai, semua peserta saya perhatikan banyak yang ikut bernyanyi, bahkan tanpa malu turut menari di depan. Seperti sedang menonton bioskop, panitia membagikan mendoan -makanan khas daerah sekitar- yang masih hangat sebagai teman ngemil malam itu. Menurut kacamata saya sebagai peserta, GathNas Kaskus OANC ke-6 ini yang paling heboh, semua tertata dengan baik, pendopo yang seadanya disulap laksana arena pelaminan, lengkap dengan meja kondangan, pernak pernik, hanya kurang janur kuning dan penganten. 😅😂😂😝😜
Saat pembagian doorprize setelah hiburan kesenian itu, nomor kita lagi-lagi tak disebut oleh mba MC untuk mendapatkan doorprize. Sampai bilang ke suami “jangan-jangan nomor kita gak dimasukin kesitu ya, yang!” Ah tak apalah, yang terpenting kami menikmati seluruh acara kali ini.
Quote:
Hari ke-3, 7 Mei 2016
“Bwajingaaaan” kata suami yang kaget dan buru-buru bangun mendengar suara buguru.
Hahahahaa, padahal baru jam 6, tapi pembagian doorprize sudah dimulai. Tanpa mandi, kita nongkrong paling depan sambil ngopi dan juga sarapan. Akhirnya pintu rezeki mulai terlihat seketika nomor 045 dipanggil dan berhak mendapatkan hammock dari Commoc Hammock.
“Waaa, juragan hammock dapet hammock” kata buguru.
Yeay, alhamdulillah. Lalu disebut lagi kalau selanjutnya akan dapat hammock lagi.
“044”
“Ada adaaaa”
Tanpa memperdulikan perut yang sebenarnya dari kemarin dirasa sakit, saya berlari kecil menghampiri sumber suara.
“Jyah, istrinya juragan hammock dapet hammock juga”
“Alhamdulillah, buat nambah koleksi.” kata saya
Dibilang ngarep ya engga, tapi ya emang pantas diharap. Kalau ada tagline ingat outdoor ingat joeitem, ini juga tagline nya ingat gathnas ingat doorprize. Karena berbagai macam perlengkapan outdoor disediakan oleh sponsor, asuransi hidup juga ada. FWD Life Indonesia namanya. Saya sudah mengisi formulirnya untuk mendapatkan asuransi selama seminggu dengan cuma-cuma tanpa membayar premi. Terima kasih FWD Life Indonesia 😘😘
Beres sarapan dan mandi, kita packing bersiap untuk pulang. Lalu tentu saja memungut sampah sekecil apapun yang ada di sekitar area camp kami. Area pendopo disulap menjadi tempat penitipan keril, sang empunya masih mengikuti acara yang sedang berlangsung. Sampai tiba panitia mengumumkan pemenang lomba foto, yang alhamdulillah lagi saya dapat hammock sebagai juara satu kategori ekspresi dengan seksi keamanan sebagai modelnya, mas Ahmad Fadholi yang datang dari Pati naik vespa kecintaannya.
Spoiler for Pict:

Para pemenang lomba foto Instagram (pic by : Alfian)

Foto Kategori Ekspresi, inilah juaranya.
Quote:
Grand Doorprize
Kabut turun, tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Acara dipindah ke pendopo agar tetap nyaman dan tidak basah. And than, grand doorprize mulai dipajang. Peserta harap-harap cemas ingin mendapatkannya. Ada 5 item kalau tidak salah, satu set Eno Hammock, daypack Osprey, TW Hammock, Mini Backpack Fjallraven, dan Gopro 4 Black sebagai yang dielu-elu kan. Saya berada di barisan paling depan, memandang mini backpack warna merah itu, berharap bisa memilikinya. Namun sayang, bukan rezeki saya.
Saat momod menginfokan nomor 040-045 untuk maju ke depan sebagai kandidat pemilik GoPro 4 Black, detak jantung naik drastis. Sumpah, dari yang awalnya gak pengen tiba-tiba jadi pengen. Setelah mengelus-elus bungkusnya, reflek saya berkata “semoga bisa jadi hak milik.”
Mas Mbul tepat berada di sebelah saya, mengeja nomor pemenang.
Kosooooonngggg emmpaaaattt _____________________ emppaaaaattttt!!!
Yeeeaaayyyy, saya tanpa sadar langsung memeluk suami yang juga ada di samping saya. Untung gak salah nengok, kan bisa salah meluk. Hahahahhaaa. Alhamdulillahirabbil al’amin. Hari ini banyak rezeki yang saya terima dengan cuma-cuma. Terima kasih kepada Allah SWT, dan juga para sponsor sebagai perantaranya.
Spoiler for Pict:

Pic by : Unknown

Usai penyerahan, banyak kawan yang memberikan selamat.
“Rezeki dedek bayi” celetuk salah seorang kawan.
Saya hanya bisa tersenyum sambil mengelus perut, juga menahan air mata agar tidak menetes. 3 hari sejenak saya melupakan apa yang sedang dialami, tiba-tiba ada yang mengingatkan kembali takdir yang sedang saya jalani.
Quote:
Terima kasih banyak kepada suami ter-uwow saya (StressMetaL) atas kerjasamanya menanggung takdir dan mengizinkan saya untuk ikut ke acara ini. Supaya bisa refreshing, katanya. Terima kasih kepada FWD Life Indonesiasebagai sponsor utama, para panitia yang hebat, juga para sponsor lainnya. Tak lupa kepada kawan-kawan atas keseruan dan canda tawanya selama 3 hari. Juga kepada generasi penerus KASKUS OANC yang menggemaskan.
Ternyata benar, Allah SWT lah Maha Pengatur Rezeki. Dalam waktu 9 minggu saya dan suami mendapat rezeki yang begitu beranugrah, tapi kepada Allah pula kita menyerahkannya kembali dengan ikhlas. Sekarang saya dan suami dikasih rezeki berupa beberapa hammock dan action camera, itu mungkin tandanya Allah menyuruh kami untuk hammock-an atau jalan-jalan atau bahasa kerennya mah honeymoon lagi. ☺️👫💏
Yiihhhaaa bisa jalan-jalan lagi, sehat lagi dan bikin dedek lagi. #eh
🙊🙉😁😁☺️☺️💃💃💃💃
Ternyata benar, Allah SWT lah Maha Pengatur Rezeki. Dalam waktu 9 minggu saya dan suami mendapat rezeki yang begitu beranugrah, tapi kepada Allah pula kita menyerahkannya kembali dengan ikhlas. Sekarang saya dan suami dikasih rezeki berupa beberapa hammock dan action camera, itu mungkin tandanya Allah menyuruh kami untuk hammock-an atau jalan-jalan atau bahasa kerennya mah honeymoon lagi. ☺️👫💏
Yiihhhaaa bisa jalan-jalan lagi, sehat lagi dan bikin dedek lagi. #eh
🙊🙉😁😁☺️☺️💃💃💃💃
Quote:
Spoiler for Panitia Gathnas 6 KASKUS OANC:

Spoiler for Para sponsor a.k.a penyumbang doorprize:
[img]

Spoiler for Oleh-oleh Gathnas 6 KASKUS OANC:
[img]

Diubah oleh sipavarty 21-05-2016 23:32
0
2.2K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan