- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
INI KRONOLOGI LELAKI LAJANG TEGA 'BANTAI' LIMA ANGGOTA KELUARGANYA DI SALATIGA
TS
sukaimut
INI KRONOLOGI LELAKI LAJANG TEGA 'BANTAI' LIMA ANGGOTA KELUARGANYA DI SALATIGA
*Kapak yang digunakan Oleh Pembantai
INI KRONOLOGI LELAKI LAJANG TEGA 'BANTAI' LIMA ANGGOTA KELUARGANYA DI SALATIGA
Quote:
SALATIGA, harian7.com – Warga Kalitaman, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga digegerkan dengan aksi brutal dari Wahyu Setyo Budi (30) warga RT 03 RW 04 Kalitaman, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Kamis (19/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Wahyu yang diduga stress mengamuk dan mebacok anggota keluarganya hingga lima orang mengalami luka-luka yang rata-rata luka di kepalanya.
Kelima korban pembacokan Wahyu menggunakan kapak itu masing-masing Slamet Wahono (70), Mbah Minto (90), Wuwuh Handayani (30), Tumiyem (66), Andika (5). Kelimanya rata-rata mengalami luka di kepalanya akibat bacokan pelaku dan kini mereka menjalani perawatan di RS 'dr Asmir' dan RSUD Salatiga.
Keterangan yang dihimpun harian7.comdi lokasi kejadian menyebutkan, pelaku sebelumnya kerja di Jakarta dan saat pulang terlihat mengalami gangguan jiwanya. Kamis (19/5) kemarin, tanpa ada penyebabnya, tahu-tahu pelaku melakukan pembacokan kepada anggota keluarganya mulai dari eyang, kedua orangtuanya, adik kandung maupun keponakannya yang masih berusia lima tahun. Kini, pelaku sudah diamankan di Mapolres Salatiga.
Salah seorang saksi Suwarti (62) warga Karang Duwet, kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Salatiga, yang saat kejadian sedang memijat korban Wuwuh Handayani mengaku kaget dan takut melihat pelaku mengamuk dan memukuli keluarganya dengan brutal. Ketika itu, pelaku keluar dari dapur rumah tersebut dengan memegangi kampak.
Sedangkan, orangtuanya (bapaknya) saat itu sedang mengecat. Tanpa banyak kata, pelaku langsung memukul kepala bapak kandungnya itu sebanyak dua kali. Mendapat pukulan itu, orangtua pelaku langsung tersungkur dan darah mengucur dari kepalanya.
“Saat melihat pelaku membacok kepala bapaknya dua kali, saya sangat bingung dan takut. Selain itu, eyangnya yang sedang tiduran dalam kamar juga didatangi pelaku dan langsung dibacok kepalanya menggunakan kampak. Saya pun sempat diancam dan langsung lari keluar rumah serta berteriak. Pelaku yang sudah kesetanan itu, akhirnya lari keluar rumah sambil membawa kampak. Kampak itu dapat lepas dari tangan pelaku, setelah ada warga yang membawa kayu balok langsung menghantamkan ke pelaku. Saat itu juga, kampak terlepas dan pelaku berusaha kabur namun dapat ditangkak puluhan warga Kalitaman,” jelas Suwarti.
Sedangkan menurut keterangan Ketua RT 03 RW 04 Kalitaman Dwi Sujoko, dikatakan bahwa pelaku sebelumnya kerja di Jakarta kurang lebih baru tiga bulan. Saat itu kondisinya sudah tidak normal. Saat pulang ke rumahnya di Kalitaman ini, kondisinya semakin parah dan setiap kumpul dengan tetangga hanya diam. Bahkan, sering berjalan mundur maupun jika membeli makanan dan dibawa pulang, langsung dikembalikan kepada warung yang dibelinya.
“Sejak bekerja di Jakarta dan pulang kembali ke Kalitaman ini, kondisi pelaku semakin parah dan setiap bertemu dan berkumpul dengan tetangga hanya diam saja. Sebelumnya belum pernah berbuat anarkis seperti ini dan ini adalah yang pertyama kalinya pelaku membantai keluarganya,” kata Dwi Sujoko didampingi Ketua RW 94 Kalitaman Darmaji kepada harian7.com, Kamis (19/5).
Sementara, Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP M Zazid SH mengatakan, bahwa pelaku nekat melakukan pembantaian terhadap anggota keluarganya itu, karena pengakuannya kepada petugas, dirinya mendapatkan “bisikan” gaib jika dirinya akan dibunuh. Namun, sebelum bisikan gaib itu benar-benar menimpa pelaku, pelaku lebih dulu membantai keluarganya hingga lima orang mengalami luka-luka di kepalanya.
“Dari hasil penyelidikan serta informasi tetangga maupun keluarga pelaku, selama ini pelaku terkenal pendiam. Bahkan, sering melamun serta berjalan mundur sendirian di kampung. Kami juga akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiawaan pelaku. Para korban rata-rata mengalami luka di kepala dan lebar hingga sepuluh centimeter serta dengan kedalaman luka bervariasi. Untuk motifnya, petugas masih melakukan penyelidikan serta meminta keterangan pelaku dan sejumlah saksi,” tandas AKP M Zazid.(SAN/M.NUR)
Kelima korban pembacokan Wahyu menggunakan kapak itu masing-masing Slamet Wahono (70), Mbah Minto (90), Wuwuh Handayani (30), Tumiyem (66), Andika (5). Kelimanya rata-rata mengalami luka di kepalanya akibat bacokan pelaku dan kini mereka menjalani perawatan di RS 'dr Asmir' dan RSUD Salatiga.
Keterangan yang dihimpun harian7.comdi lokasi kejadian menyebutkan, pelaku sebelumnya kerja di Jakarta dan saat pulang terlihat mengalami gangguan jiwanya. Kamis (19/5) kemarin, tanpa ada penyebabnya, tahu-tahu pelaku melakukan pembacokan kepada anggota keluarganya mulai dari eyang, kedua orangtuanya, adik kandung maupun keponakannya yang masih berusia lima tahun. Kini, pelaku sudah diamankan di Mapolres Salatiga.
Salah seorang saksi Suwarti (62) warga Karang Duwet, kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Salatiga, yang saat kejadian sedang memijat korban Wuwuh Handayani mengaku kaget dan takut melihat pelaku mengamuk dan memukuli keluarganya dengan brutal. Ketika itu, pelaku keluar dari dapur rumah tersebut dengan memegangi kampak.
Sedangkan, orangtuanya (bapaknya) saat itu sedang mengecat. Tanpa banyak kata, pelaku langsung memukul kepala bapak kandungnya itu sebanyak dua kali. Mendapat pukulan itu, orangtua pelaku langsung tersungkur dan darah mengucur dari kepalanya.
“Saat melihat pelaku membacok kepala bapaknya dua kali, saya sangat bingung dan takut. Selain itu, eyangnya yang sedang tiduran dalam kamar juga didatangi pelaku dan langsung dibacok kepalanya menggunakan kampak. Saya pun sempat diancam dan langsung lari keluar rumah serta berteriak. Pelaku yang sudah kesetanan itu, akhirnya lari keluar rumah sambil membawa kampak. Kampak itu dapat lepas dari tangan pelaku, setelah ada warga yang membawa kayu balok langsung menghantamkan ke pelaku. Saat itu juga, kampak terlepas dan pelaku berusaha kabur namun dapat ditangkak puluhan warga Kalitaman,” jelas Suwarti.
Sedangkan menurut keterangan Ketua RT 03 RW 04 Kalitaman Dwi Sujoko, dikatakan bahwa pelaku sebelumnya kerja di Jakarta kurang lebih baru tiga bulan. Saat itu kondisinya sudah tidak normal. Saat pulang ke rumahnya di Kalitaman ini, kondisinya semakin parah dan setiap kumpul dengan tetangga hanya diam. Bahkan, sering berjalan mundur maupun jika membeli makanan dan dibawa pulang, langsung dikembalikan kepada warung yang dibelinya.
“Sejak bekerja di Jakarta dan pulang kembali ke Kalitaman ini, kondisi pelaku semakin parah dan setiap bertemu dan berkumpul dengan tetangga hanya diam saja. Sebelumnya belum pernah berbuat anarkis seperti ini dan ini adalah yang pertyama kalinya pelaku membantai keluarganya,” kata Dwi Sujoko didampingi Ketua RW 94 Kalitaman Darmaji kepada harian7.com, Kamis (19/5).
Sementara, Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP M Zazid SH mengatakan, bahwa pelaku nekat melakukan pembantaian terhadap anggota keluarganya itu, karena pengakuannya kepada petugas, dirinya mendapatkan “bisikan” gaib jika dirinya akan dibunuh. Namun, sebelum bisikan gaib itu benar-benar menimpa pelaku, pelaku lebih dulu membantai keluarganya hingga lima orang mengalami luka-luka di kepalanya.
“Dari hasil penyelidikan serta informasi tetangga maupun keluarga pelaku, selama ini pelaku terkenal pendiam. Bahkan, sering melamun serta berjalan mundur sendirian di kampung. Kami juga akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiawaan pelaku. Para korban rata-rata mengalami luka di kepala dan lebar hingga sepuluh centimeter serta dengan kedalaman luka bervariasi. Untuk motifnya, petugas masih melakukan penyelidikan serta meminta keterangan pelaku dan sejumlah saksi,” tandas AKP M Zazid.(SAN/M.NUR)
Orang Gila Beneran Ternyata
Ini Berita Sebelumnya yang sempet bikin rame di daerah ane gan
Quote:
SEORANG PEMUDA DI SALATIGA BANTAI KELUARGANYA SENDIRI DENGAN KAMPAK
*Wahyu, (30) pelaku pembacokan terhadap keluarganya sendiri
Salatiga,Harian7.com - Diduga karena mengalami depresi berat, seorang pemuda di Salatiga , Jawa-Tengah mengamuk dan membantai 5 orang keluarganya sendiri. Pelaku diketahui bernama Wahyu (30) warga Kalitaman, Kelurahan Salatiga,Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Akibat kejadian itu, kelima korban mengalami luka parah. Kelima korban yakni,Mbah Minto (95), mengalami luka dipelipis dan kepala, Mbah Slamet Wahono (65) mengalami luka bagian kepala,Wuwuh Handayani (24) kondisi hamil Mengalami luka bagian kepala, Tumiyem (70) mengalami luka pada bagian kepala dan seorang balita bernama Andika Priambodo (5) mengalami luka di kepala hingga saat ini belum sadar.
Peristiwa menggemparkan yang ini terjadi di Kalitaman RT 03 RW 04 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, kota Salatiga Kamis (19/5) sekitar pukul 09.30 WIB.
Peristiwa berdarah ini bermula pada saat Pelaku minum teh di teras rumahnya, saat itu di dalam rumah salah satu korban (Wuwuh) sedang di pijit Warti (60). Selanjutnya tiba-tiba pelaku masuk kerumah dengan membawa kapak dan melukai keluarganya. Melihat kejadian itu Warti (tukang pijit) lari keluar rumah.
"Saat saya sedang memijit tiba tiba Wahyu masuk kerumah dan mengamuk menggunakan kampak. Sayapun lari keluar rumah ketakutan, beruntung ada salah satu tetangga yang baru pulang dari kota, mendengar teriakan tersebut pak tarman berusaha memberikan bantuan dan sehingga Wahyu bisa di lumpuhkan, dan kebetulan saat kejadian tersebut ada mobil polsek setempat yang sedang berpatroli kemudian pelaku diserahkan pihak kepolisian dan diamankan ke Polres Salatiga,"kata Warti.
Dari informasi dihimpun, pelaku mengalami gangguan jiwa semenjak pulang dari lampung satu tahun yang lalu. Sebelumnya pelaku juga pernah berpesan bahwa tidak lama lagi dirumahnya bakal kedatangan banyak tamu, namun tamu berduka/sedih.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebabnya secara pasti. Kelima korban kini menjalani perawatan di RSUD Salatiga dan RS DKT Salatiga, sedangkan pelaku kini mendekam di Polres Salatiga. (Hrv/M.N)
Lebih hati hati gan sama orang gila, orang setres di sekitaran agan,
Sumber
Diubah oleh sukaimut 20-05-2016 01:05
0
5.9K
Kutip
53
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan