15 Perubahan dan Keunikan ini Hanya Terjadi di Bulan Ramadhan
TS
purwanaash
15 Perubahan dan Keunikan ini Hanya Terjadi di Bulan Ramadhan
SELAMATDATANG
Sekarang ini sudah mulai memasuki tanggal tua, Sobat semua tahu artinya?
Gajian tinggal sebentar lagi *yay!!*
Tapi bukan itu sih…
Tidak terasa bulan Mei ini akan segera berakhir dan masuk ke bulan Juni. Bagi sebagian besar umat muslim, bulan Juni sekarang ini adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu karena pada bulan Juni mendatang bulan suci Ramadhanyang hanya datang satu tahun sekali kembali datang mengunjungi kita.
Dan seperti sudah menjadi tradisi turun-temurun yang sudah ada sejak zaman dulu, di bulan suci Ramadhan ini biasanya akan banyak terjadi hal-hal unik di sekitar kita.
Hal-hal unik tersebut umumnya adalah perubahan-perubahan yang insignifikan atau tidak terlihat bedanya, sehingga kita biasanya tidak menyadari bahwa ternyata ada sesuatu yang berubah baik yang terjadi pada diri kita atau pada orang-orang dan lingkungan di sekitar kita.
Nah di halaman berikutnya ini akan saya bahasa tentang 15 hal di sekeliling kita yang berubah dan biasanya tidak kita sadari ketika kita mulai memasuki bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan.
Spoiler for 1. Jalanan dipenuhi para pedagang makanan manis ketika sore hari tiba:
Memakan makanan manis ketika berbuka puasa bagi sebagian besar orang merupakan hal yang selalu menjadi prioritas dibandingkan langsung memakan makanan berat seperti nasi dan lauknya.
Hal tersebut dilakukan oleh sebagian besar umat muslim bukan karena sebuah kebiasaan yang datang tiba-tiba. Melainkan karena keinginan mereka mengikuti hadits Rasulullah SAW.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh mereka orang-orang dengan otak bisnis untuk terjun ke industri kuliner dimana pada sore hari atau tepatnya pada waktu beberapa jam menjelang buka puasa, banyak orang yang menjual makanan dan minuman yang manis-manis seperti kolak, candil, sekoteng, es goyobod, es cendol dan masih banyak lagi.
Bahkan tetangga saya yang biasanya membuka kios untuk berjualan bakso, selama bulan Ramadhan kios bakso miliknya tutup dan beralih fungsi menjadi kios yang menjual berbagai masakan serta makanan dan minuman manis untuk teman berbuka puasa.
Spoiler for 2. Berganti namanya makanan & minuman manis menjadi takjil:
Mulai memasuki bulan puasa, banyak penjual makanan-makanan manis mulai menjajakan barang dagangannya pada waktu sore hari.
Berbagai makanan manis seperti kurma, cendol, kolak, es candil, es kelapa muda, es cingcaw yang mungkin jarang kita temukan pada hari-hari biasa mendadak mudah ditemukan semudah menemukan sebuah gajah di kebun binatang.
Namun ada hal yang berubah dari berbagai makanan dan minuman atas, bukan dari segi rasa melainkan dari segi nama makanan dan minuman tersebut yang mendadak berganti menjadi “takjil.”
Soal yang satu ini saya sendiri bingung, kenapa namanya bisa takjil ya?
Merasa penasaran saya pun kemudian membukan situs KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan mencari arti kata “takjil” yang setelah saya telusuri ternyata memiliki arti “mempercepat (dalam berbuka puasa).
Lalu apa hubungannya makanan & minuman manis dengan mempercepat buka puasa?
Apakah karena dengan mencari takjil waktu berbuka puasa serasa lebih cepat?
Apapun itu, dengan populernya takjil di kalangan masyarakat berakibat positif dengan meningkatnya penghasilan atau pemasukan dari para penjualnya hingga berkali-kali lipat dibandingkan dengan penghasilan di hari-hari normal.
Spoiler for 3. Masjid yang mendadak ramai:
Masjid adalah tempat umat muslim menunaikan ibadah shalat lima waktu.
Kebanyakan masjid di Indonesia, baik subuh, siang, sore hingga malam selalu sepi pengunjung, kecuali masjid-masjid yang letaknya strategis (seperti di tengah kota atau di pusat perbelanjaan).
Masjid-masjid tersebut sepi mungkin karena orang-orang memiliki kesibukan yang tidak bisa ditunda-tunda sampai tidak bisa untuk shalat di Masjid (berusaha positive thinking).
Apalagi ketika malam hari atau tepatnya pada waktu shalat Isya, Masjid-masjid di perumahan atau tempat-tempat pemukiman warga biasanya hanya terisi dua hingga tiga shaf saja.
Di bulan puasa hal tersebut berubah 180 derajat. Contohnya saja masjid di dekat rumah saya yang asalnya hanya terisi paling banyak empat shaf saja di hari-hari biasa, pada bulan puasa masjid tersebut menjadi penuh, bahkan hingga tumpah-tumpah sampai ke teras masjid karena saking penuhnya.
Alasannya, karena setelah shalat isya dilanjutkan dengan shalat tarawih.
Tapi sayangnya, fenomena tersebut hanya berlangsung selama satu minggu saja. Setelah lebih dari satu minggu, kondisi pengunjung masjid yang asalnya tumpah-tumpah sampai ke teras masjid turun secara signifikan sampai 30 persennya. Sehingga mesjid yang asalnya penuh menjadi kosong dua hingga tiga shaf.
Pada kemana ya? Hingga saat ini, misteri tersebut belum saya pecahkan.
Spoiler for 4. Siaran televisi jadi 24 jam non-stop:
Bagi Anda yang suka begadang menonton Televisi, beberapa saluran atau channel biasanya akan mengakhiri siarannya pada pukul 02.00 WIB. Tepatnya setelah menayangkan video musik Indonesia raya yang kemudian dilanjutkan dengan bunyi *tuuuuuuuuut* dengan bonus layar bermotif garis berwarna warni.
Namun hal tersebut berubah ketika memasuki bulan puasa. Hampir semua saluran televisi pada bulan puasa memiliki masa aktif 24x30. Artinya, dalam waktu 30 hari saluran-saluran televisi di Indonesia banyak yang beroperasi selama 24 jam.
Siaran televisinya pun beragam, mulai dari yang paling umum berupa dakwah-dakwah atau ceramah-ceramah keagamaan sampai hiburan yang membuat mata dapat terus melotot memandangi layar televisi.
Dari sekian banyak acara yang tayang pada waktu dini hari, acara favorit saya adalah kuis berhadiah dengan jumlah hadiah 1 hingga 2 juta rupiah per harinya.
Coba kalau menang tiap hari, sebulan bisa dapat THR 40 juta. Sayangnya, selama bertahun-tahun selama bulan Ramadhan saya ikut kuis-kuis tersebut, saya belum pernah menang sekalipun.
Spoiler for 5. Orang-orang non-muslim yang tidak puasa jadi terbawa puasa:
Di bulan puasa, tidak sedikit warung-warung masakan yang tutup dari pagi hingga sore hari. Oleh karena itu, mereka yang non-muslim dan ingin mencari makan siang biasanya kesulitan mencari tempat makan. Apalagi jika lokasi tempat mereka berada jauh dari restoran-restoran konvensional ataupun restoran fastfood, mereka biasanya akan ikut menahan lapar hingga adzan Magrib tiba atau setidaknya hingga para penjual makanan dan minuman mulai bermunculan.
Spoiler for 6. Mendadak rajin bangun pagi:
Memasuki bulan puasa, bangun di pagi buta atau lebih tepatnya di waktu sebelum adzan Subuh dikumandangkan adalah sebuah hal yang sebagian besar umat muslim lakukan.
Hal tersebut dilakukan karena pada waktu subuh sebelum adzan Subuh, adalah waktu untuk melaksanakan makan sahur yang fungsinya sendiri adalah sebagai sarapan agar dapat bertahan menjalani puasa hingga waktunya adzan Maghrib.
Bagi kebanyakan orang yang susah bangun pagi, meminta untuk dibangunkan ketika sahur adalah satu-satunya permintaan yang diucapkan dengan serius ketika memasuki bulan Ramadhan. Karena kalau sahur terlewatkan, seseorang harus berpuasa dengan perut kosong yang secara otomatis berpengaruh terhadap energi yang juga kosong.
Spoiler for 7. Mendadak rajin shalat (khususnya shalat subuh):
Shalat lima waktu adalah shalat wajib yang jika terlewatkan satu saja menjadi sebuah dosa besar.
Pada umumnya, mereka yang biasa menunaikan shalat lima waktu setiap harinya kadang-kadang terlewat satu waktu shalat wajib yakni shalat wajib pada waktu subuh.
Hal tersebut bisa dikarenakan berbagai alasan dimana beberapa alasan pastinya dari kebanyakan alasan tersebut adalah lupa, ketiduran dan malas.
Namun pada bulan puasa, shalat Subuh yang biasanya hampir selalu terlewatkan oleh kebanyakan orang, mendadak jadi shalat yang tidak pernah terlewatkan karena waktunya tepat setelah selesai makan sahur.
Selain itu, pahala dari di bulan Ramadhan itu kan berlipat-lipat, jadi tidak sedikit orang yang mendadak rajin beribadah.
Spoiler for 8. Berat badan mendadak turun:
Salah satu manfaat berpuasa adalah untuk kesehatan tubuh. Lebih spesifiknya, dengan berpuasa berat badan bisa turun hingga berkilo-kilogram dalam waktu satu bulan. Contohnya saya bisa turun hingga 8 kilogram di akhir bulan puasa.
Tapi sayangnya, hal tersebut tidak bertahan lama. Karena setelah melahap ketupat sayur dan kembali menjalani hari-hari seperti biasanya, berat badan saya malah naik lagi 10 kilogram.
Spoiler for 9. Diskon baju-baju menjelang lebaran:
Entah tradisi ini siapa yang membuat, tapi lebaran itu identik dengan memakai baju baru. Bahkan ada beberapa orang yang percaya bahwa hari Idul Fitri atau lebaran bukanlah hari Idul Fitri jika tidak memakai baju baru.
Kepercayaan atau tradisi masyarakat Indonesia ini kemudian dimanfaatkan para penjual pakaian baru untuk menjual produk-produknya dengan harga diskon menjelang hari lebaran, biasanya 1-2 minggu sebelum lebaran.
Hal tersebut dikarenakan pada hari-hari menjelang lebaran para calon pembeli sudah memasuki hari libur lebaran dan sudah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sehingga daya konsumtifnya meledak-ledak.
Spoiler for 10. Tidur siang mulai menjadi kebiasaan:
Bagi para karyawan ataupun mereka yang bekerja dari pagi hingga malam hari, waktu tidur yang dimiliki umumnya tidak cukup. Dimana biasanya tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 subuh menjadi tidur jam 11 malam dan bangun jam 3 subuh.
Oleh karenanya, mereka yang memiliki jadwal kerja padat seperti itu biasanya memanfaatkan waktu istirahat siang untuk tidur siang sebentar.
Bagi para pria sendiri, tidur siang tersebut umumnya dilakukan di masjid, sesaat setelah mereka melaksanakan shalat Dzuhur.
Kenapa harus di masjid?
Berdasarkan pengalaman saya, tidur di masjid itu rasanya adem dan sejuk. Selain itu jarang ada yang mengganggu. Tapi saya tidak pernah mau tidur di masjid lagi. Alasannya karena waktu saya bangun dari tidur siang, tahu-tahu sudah waktunya buka puasa.
Spoiler for 11. Sering adanya “Buka Puasa Bareng” atau yang dikenal dengan nama “BUBAR”:
Di hari-hari biasa menjalankan ibadah puasa, seperti puasa senin dan kamis, buka puasa biasanya hanya dilakukan sendirian atau mungkin bersama keluarga yang juga berpuasa di rumah masing-masing.
Tapi ketika waktu puasa Ramadhan tiba, tradisi buka bersama teman ataupun rekan kerja menjadi sebuah tradisi yang tidak dapat terpisahkan.
Entah tradisi darimana, tapi dengan adanya “BUBAR” ini memiliki dampak positif untuk mempererat tali silaturahmi. Negatifnya, dari buka puasa bersama ini terkadang ada yang tidak melaksanakan Shalat magrib karena terlalu sibuk menikmati suasana buka puasa tersebut.
Bahkan sampai tidak ikut shalat tarawih. Sayang kan kalau shalat tarawihnya bolong-bolong?
Spoiler for 12. Ronda berkeliling bukan menjaga keamanan tapi membangunkan orang sahur:
Ronda keliling pada umumnya dilakukan untuk menjaga keamanan dari suatu pemukiman atau perumahan. Tapi di bulan puasa, hal tersebut beralih fungsi dari berkeliling untuk menjaga keamanan, menjadi berkeliling untuk membangunkan orang sahur.
Uniknya, membangunkan orang untuk sahur dengan cara ini lebih mujarab dibandingkan dengan membangunkan orang menggunakan alarm.
Spoiler for 13. Khusus Bandung, berubahnya nama jalan-jalan sore menjadi “ngabuburit”:
Secara umum, jalan-jalan di sore hari biasanya dilakukan oleh mereka yang memang ingin mencari angin segar setelah pulang bekerja atau selesai melakukan aktivitas tertentu seharian.
Hal tersebut dilakukan karena pada waktu sore hari, cuacanya sangat nyaman dan jauh dari terik matahari.
Di Bandung, jalan-jalan sore yang asalnya dilakukan untuk refreshing kecil-kecilan beralih fungsi menjadi jalan-jalan sore untuk “mempercepat” waktu adzan Maghrib.
Waktunya benar-benar jadi cepat? Tentu tidak.
Dikatakan mempercepat waktu adzan Maghrib karena dengan melakukan aktivitas ngabuburit, seseorang tidak akan merasa seberapa lama waktu telah berlalu.
Spoiler for 14. Money Changer lokal dan musiman kebanjiran order:
Tidak hanya baju baru, pada waktu menjelang hari lebaran, banyak orang yang berbondong-bondong menukarkan uangnya dengan uang yang masih mulus atau baru.
Penukaran uang ini memang sengaja dilakukan dimana secara umum, uang baru dari hasil penukaran uang tersebut akan dijadikan angpao yang nantinya dapat diberikan pada keponakan atau adik-adik yang masih kecil.
Untuk menukar uang lama ke uang baru yang masih mulus dan keras, seseorang biasanya harus menambah 5 hingga 10 ribu rupiah perlembarnya. Artinya, jika ingin menukarkan uang 50 ribuan lama dengan yang baru, penukar harus menambah 5 hingga 10 ribu dari uang yang ingin ditukarkan sehingga jumlahnya menjadi 55 ribu atau 60 ribu rupiah.
Spoiler for 15. Berubahnya jam masuk kantor atau sekolah:
Di bulan puasa atau bulan Ramadhan dari sebuah negara dengan mayoritas penduduknya beragama muslim, jam masuk kantor atau masuk sekolah biasanya berubah.
Berubah disini bisa berarti jam masuk kantor atau masuk sekolahnya bergeser, bisa juga dikurangi.
Hal ini tentunya berdampak positif bagi kehidupan mereka yang menjalankan ibadah puasa yang biasanya harus masuk jam 7 pagi jadi masuk jam 8 pagi. Artinya, ada waktu 1 jam tambahan untuk tidur lagi.
Dampak positif lainnya adalah pada tingkat kepadatan jalan raya. Tidak semua perusahaan atau sekolah mengurangi atau menggeser jam masuknya, sehingga jalanan yang umumnya padat dan macet dikarenakan banyak orang berpikiran sama untuk berangkat pada waktu yang sama, sekarang tidak macet lagi karena setiap orang berangkat pada jam yang berbeda.
Jangan lupa visit yahh websitenya siapa tau ada kontes menulis artikel film tuh,,, Jangan Lupa Bintangnya, Cendol dan Komentar ya Gan !! Sumber : Plimbi.com