Wali Kota Bekasi Sebut Transjakarta Gratis Rugikan Daerahnya
Kamis, 19 Mei 2016 | 06:03 WIB
KOMPAS/PRIYOMBODO

Deretan bus transjakarta yang baru saat upacara peresmian oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/6). Sebanyak 20 unit bus gandeng baru merek Scania segera dioperasikan PT Transportasi Jakarta pertengahan Juli mendatang. Selanjutnya, 31 unit lainnya akan menyusul pada akhir Desember 2015. Kemarin, juga diluncurkan 1 unit bus tingkat wisata baru hasil kerja sama dengan Coca Cola Indonesia serta layanan call centre Transjakarta 1500-102.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai
program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai layanan transjakarta gratis akan merugikan pendapatan keuangan dari perbankan milik pemerintah daerah setempat.
"Persyaratannya mewajibkan para penumpang untuk memiliki rekening di Bank DKI. Kalau uang warga saya masuk semua ke rekening DKI, kami bisa rugi," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut Rahmat, sebanyak 60 persen dari total 2,4 juta jiwa warga Kota Bekasi saat ini bepergian ke Jakarta dengan beragam keperluan.
Dari jumlah tersebut, cukup banyak warga Bekasi yang memanfaatkan transportasi massal transjakarta sejak armadanya resmi beroperasi di Kota Bekasi pada bulan April 2016.
"Ini merupakan strategi yang bagus dari Pemprov DKI dalam menggenjot sektor keuangan banknya melalui transjakarta. Namun, kita juga harus pertimbangkan dampaknya bagi perbankan kami di daerah," katanya.
Meski demikian, Rahmat tetap mengapresiasi program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menggratiskan ongkos perjalanan menggunakan transjakarta bagi warga Bekasi pada tahun 2016.
"Karena bukan hanya warga DKI yang gratis, warga Kota Bekasi pun memiliki hak untuk naik transjakarta secara gratis selama memenuhi persyaratan," katanya.
Rahmat mengimbau warganya untuk tetap menyimpan uang di bank daerah setempat dalam rangka menunjang pembangunan daerah yang lebih baik lagi.
"Kami juga punya Bank Syariah Bhagasasi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi," katanya.