cingelingAvatar border
TS
cingeling
Kaum LGBT mengeluh Lesbi sengaja dirudapaksa & Gay disuruh nikahi wanita


Saat ini, berbagai media kerap memberitakan kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak-anak. Faktanya kekerasan seksual itu juga dialami oleh para kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Data dari Ardhanary Institute menunjukkan sepanjang tahun 2014 tercatat 37 kasus kekerasan berbasis sexual orientation gender indetity [removed]sogie) yang menimpa kaum LGBT. Kemudian pada tahun 2015, tercatat ada 34 kasus.

Sementara itu, Gaya Warna Lentera Indonesia mencatat ada sebanyak 26 kasus kekerasan seksual yang menimpa kaum gay sepanjang tahun 2016. Komunitas Suara Kita juga mencatat ada 1 kasus yang menimpa seorang gay sepanjang tahun 2016.

"Beberapa teman-teman LGBT kami ada yang mengalami kekerasan seksual. Tetapi ketika mereka melaporkan ke aparat penegak hukum dia mengalami diskriminasi," kata Tyas Widuri dari Komunitas Perempuan Mahardhika mewakili komunitas LGBT di Komnas Perempuan di Jakarta Pusat, Rabu (18/5).

Tyas menuturkan, kekerasan yang menimpa rekan-rekannya itu berupa perlakuan dan orientasi seksual. Misalnya, mereka diperlakukan berbeda karena mereka dianggap melakukan sesuatu yang menyimpang (transgender). Termasuk saat melaporkan kejadian kekerasan yang dialami kepada aparat penegak hukum.

"Siapapun bisa jadi korban dan siapapun bisa jadi pelaku. Bahkan kerika itu terjadi pada LBGT itu jadi seperti berlapis. Belum lagi saat dia didiskriminasi karena orientasi seksualnya. Aparat penegak hukumnya juga sering tidak memberikan perlindungan kepada kami hanya karena kami dianggap berbeda," ungkap Tyas.

Tak hanya itu, kekerasan seksual yang dialami kaum LGBT juga bisa berupa pemaksaan yang dilakukan seperti pemerkosaan dengan harapan agar kaum lesbian bisa sembuh. Padahal, hal itu justru merupakan tindak kekerasan seksual.

"Biasanya itu ada pemaksaan yang dilakukan dengan harapan agar bisa sembuh. Jadi dia sengaja dirudapaksa oleh orang yang menganggap setelah dirudapaksa orang itu akan sembuh. Padahal itu tidak bisa," tutur Tyas.

Pun dengan yang menimpa kaum gay yang dipaksakan untuk menikah dengan harapan bisa sembuh. Namun hal itu juga bukan menjadi solusi, sebab kata Tyas, cinta itu tidak dapat dipaksakan.


"Kemudian ada juga pemaksaan pernikahan. Jadi misalnya ada pria yang dipaksa menikah dengan harapan bisa sembuh. Padahal itu tidak bisa dijadikan solusi karena memang mencintai itu tidak bisa dipaksakan," Tyas mengakhiri.

http://www.merdeka.com/peristiwa/kau...hi-wanita.html

LGBT KEMBALILAH KE KODRATMU!!!


Diubah oleh cingeling 18-05-2016 18:01
0
16.1K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan