Pada Februari lalu, perusahaan pembuat AC dan kulkas, Carrier menjadi berita utama lantaran mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.400 pekerjanya dari sebuah pabrik di Indiana dan memindahkan mereka ke Meksiko.

Secara keseluruhan, Carrier sebenarnya bukan menjadi pembunuh pekerja terbesar di Amerika pada tahun 2016. Ia bahkan tidak masuk dalam peringkat 20, menurut penghitungan terbaru dari perusahaan kepegawaian Challenger, Gray & Christmas.
Melansir CNN, pemotong pekerjaan sejauh 2016 dipimpin oleh National Oilwell Varco (NOV), sebagai pemasok besar peralatan yang digunakan dalam pengeboran minyak dan gas alam. Perusahaan ini berkantor pusat di Houston dan telah mengumumkan melakukan PHK sebanyak 17.850 pekerja.

Sektor energi mendominasi daftar perusahaan yang melakukan PHK. Hal ini karena harga minyak telah anjlok drastis dan membuat laba hancur berkeping-keping.

Kemudian, Walmart (WMT) mengambil posisi kedua teratas, menurut Challenger, Gray. Pada bulan Januari, Walmart mengumumkan menutup 269 toko, berdampak terhadap 16.000 asosiasi (sekira 10.000 di AS). Hal ini merupakan dampak terhadap pergeseran dramatis oleh konsumen yang lebih suka membeli online.

Berikut adalah daftar 10 perusahaan teratas yang melakukan PHK di Amerika Serikat.

1. National Oilwell Varco: 17.850 PHK dengan alasan harga minyak rendah

2. Walmart: 16.000 PHK dengan alasan penutupan store

3. Schlumberger (SLB): 12.500 PHK dengan alasan harga minyak rendah

4. Intel (INTC, Tech30): 12.000 PHK dengan alasan restrukturisasi

5. Halliburton (HAL): 10.200 PHK dengan alasan harga minyak rendah

6. Dell: 10.000 PHK dengan alasan restrukturisasi

7. Chevron (CVX): 7.500 PHK dengan alasan harga minyak rendah

8. Buffetts LLC (memiliki restoran): 6.000 PHK dengan alasan kebangkrutan

9. Devon Energy (DVN): 6.000 PHK dengan alasan harga minyak rendah

10. DuPont (DD): 6.000 PHK dengan alasan merger dengan Dow Chemical (DOW)

http://economy.okezone.com/read/2016...-besar-besaran

poor american christians