- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Letusan terbesar yang bisa bikin KIAMAT


TS
tommyhardy
Letusan terbesar yang bisa bikin KIAMAT
Apakah anda tahu apa itu VEI (Volcanic Explositivity Index)? Secara harafiah dapat diartikan sebagai Ukuran ledakan gunung berapi. Ukuran ini dirancang oleh oleh Chris Newhall dan Stephen Self, ahli geologi dari Amerika di Universitas Hawaii tahun 1982. VEI mengklasifikasikan ukuran besarnya ledakan gunung berapi berdasarkan seberapa banyak material yang dimuntahkan pada saat terjadi ledakan, seberapa tinggi dan seberapa lama erupsinya berlangsung. Dengan memiliki skala 0 sampai dengan 8, dengan angka yang lebih besar menunjukkan erupsi yang lebih besar. Untuk mendapat gambaran tentang skala VEI ini, saya akan memberi contoh satu ledakan gunung berapi yang baru baru saja ini terjadi di Indonesia. Ya letusan Gunung merapi tahun 2010, yang memakan korban sebanyak 353 orang. Dan berapa index VEI menilai besar letusan ini? Letusan ini bernilai 4 dari skala VEI. Artinya ada letusan letusan lain yang dinilai lebih besar dan bahkan jauh lebih besar dengan nilai 5, 6, 7, bahkan 8. Skala VEI memiliki pengukuran dimana untuk tiap satu angka skala naik, ledakan yang terjadi 10 kali lebih besar dari angka sebelumnya. Berarti ledakan dengan skala 7 dan 8 akan lebih besar sebanyak 1,000 dan 10,000 dari letusan gunung Merapi. Dan apakah ledakan gunung sebesar itu benar-benar ada? Ya mereka benar-benar ada dan ternyata ledakan gunung terbesar yang pernah dicatat di muka bumi beberapa terjadi di Indonesia
1. Danau Toba
Bila di dalam kitab suci dikatakan bahwa kita semua bersaudara, karena kita dilahirkan dari dua manusia pertama yakni Adam dan Hawa. Salah satu teori menarik ternyata bisa dikatakan setuju dengan konsep semua bersaudara itu. Toba Catastrophe Theory, adalah teori yang mengatakan ledakan Danau Toba telah membuat populasi manusia mencapai posisi bottleneck ( posisi mengkhawatirkan, bila saat itu sudah ada pengkategorian IUCN, maka spesies manusia dipastikan sudah masuk ke tahap CN (Critically Endangered). Jadi kita - kita ini adalah hasil dari para survivor yang berhasil hidup pasca ledakan gunung Toba. Menurut teori bottleneck ini, jumlah manusia saat itu hanya berkisar 3,000 sampai dengan 10,000 orang saja. Bayangkan jumlah manusia satu bumi tidak lebih banyak dibanding jumlah mahasiswa di satu Universitas Harvard.
Bagi kalian yang mungkin masih kaget mengetahui kalau Danau Toba ternyata bisa meledak seperti gunung, well actually Danau Toba adalah salah satu danau vulkanis yang berkategori Supervolcano. Tempat lain yang mendapat kategori Super ini yaitu Yellowstone di Amerika. Apa itu supervolcano? Mungkin lebih simple klo saya menjelaskan saja seberapa besar ledakan yang dapat dibuat oleh kategori Super ini. Ledakan yang bisa dihasilkan dari kategori ini mencapai index VEI 8, alias yang paling besar.
Kapan terjadinya ledakan gunung toba ini? Ternyata sudah sangat lama sekali yakni sekitar 69,000 s.d. 77,000 tahun lalu. Tentunya masih di jaman saat sejarah belum dapat dicatat. Ledakan ini menyebabkan musim dingin secara globa selama 6 sampai 10 tahun.
Mungkin pertanyaan yang akan menarik adalah akankah Danau Toba meletus lagi? Dan apakah dalam waktu dekat?
Untuk pertanyaan pertama, bisa dipastikan akan dapat terjadi lagi, namun apakah dalam waktu dekat? Seharusnya penulis artikel ini pun tidak akan berkesempatan untuk melihat letusan gunung toba lagi.
Berikut adalah link artikel menarik mengenai apakah Danau Toba akan meletus lagi
https://volcanogeek.wordpress.com/20...-happen-again/
2. Gunung Tambora
Setahun tanpa musim panas. Itulah yang terjadi di bumi paska letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Bertengger di angka 7 di skala VEI, ledakan gunung Tambora begitu dasyhatnya sehingga menyebabkan perubahan suhu secara global di muka bumi. Ledakannya dapat terdengar sampai dengan sejauh 2,600 km dan debu yang dimuntahkan mencapai 1,300 km jauhnya. Jumlah korban yang meninggal diperkirakan secara langsung sebanyak 10,000, kemungkinan karena lava. Di Pulau Sumbawa, diperkirakan 38,000 orang meninggal karena kelaparan dan 10,000 orang diperkirakan meninggal dikarenakan kelaparan dan penyakit di Lombok
Saat ini Ilmuwan mengamati dengan ketat aktivititas Gunung Tambora. Indonesia pada tahun 2006, memiliki populasi sebanyak 222 juta orang, dimana 130 juta orang tinggal di Pulau Jawa. Notabene Pulau Jawa cukup dekat dengan lokasi Gunung Tambora. Tentunya bisa dibayangkan nightmare yang terjadi apabila Gunung Tambora meletus lagi sekarang
3. Gunung Krakatau
Ini mungkin adalah letusan gunung yang paling terkenal di Indonesia. Terjadi belum teralu lama yakni tahun 1883. Terletak di Selat Sunda ( begitu dekat dengan Jakarta!) letusan Gunung Krakatau dapat terdengar sampai dengan 4,830 km jauhnya, menyebabkan sedikitnya 36,417 orang meninggal. Ledakan ini juga menyebabkan turunnya temperatur global rata rata 1.2 derajat celcius selama 5 tahun. Kota Merak dihantam oleh Tsunami setinggi 46 meter.
Anak Krakatau adalah residu dari ledakan Krakatau. BNamun jangan salah anak ini masih berkembang dan aktif dan tentunya sewaktu waktu dapat meledak lagi.
Indonesia terkenal dengan lokasinya yang menyebabkan banyak gunung berapi beredar. Namun ternyata ledakan-ledakan gunung berapi yang terbesar juga dicatat terjadi di Indonesia. Setelah membaca ini seharunsya jurusan Vulkanologis di Indonesia diharapkan harus bisa berkembang lagi. Ya untuk keselamatan umat manusia.
1. Danau Toba
Bila di dalam kitab suci dikatakan bahwa kita semua bersaudara, karena kita dilahirkan dari dua manusia pertama yakni Adam dan Hawa. Salah satu teori menarik ternyata bisa dikatakan setuju dengan konsep semua bersaudara itu. Toba Catastrophe Theory, adalah teori yang mengatakan ledakan Danau Toba telah membuat populasi manusia mencapai posisi bottleneck ( posisi mengkhawatirkan, bila saat itu sudah ada pengkategorian IUCN, maka spesies manusia dipastikan sudah masuk ke tahap CN (Critically Endangered). Jadi kita - kita ini adalah hasil dari para survivor yang berhasil hidup pasca ledakan gunung Toba. Menurut teori bottleneck ini, jumlah manusia saat itu hanya berkisar 3,000 sampai dengan 10,000 orang saja. Bayangkan jumlah manusia satu bumi tidak lebih banyak dibanding jumlah mahasiswa di satu Universitas Harvard.
Bagi kalian yang mungkin masih kaget mengetahui kalau Danau Toba ternyata bisa meledak seperti gunung, well actually Danau Toba adalah salah satu danau vulkanis yang berkategori Supervolcano. Tempat lain yang mendapat kategori Super ini yaitu Yellowstone di Amerika. Apa itu supervolcano? Mungkin lebih simple klo saya menjelaskan saja seberapa besar ledakan yang dapat dibuat oleh kategori Super ini. Ledakan yang bisa dihasilkan dari kategori ini mencapai index VEI 8, alias yang paling besar.
Kapan terjadinya ledakan gunung toba ini? Ternyata sudah sangat lama sekali yakni sekitar 69,000 s.d. 77,000 tahun lalu. Tentunya masih di jaman saat sejarah belum dapat dicatat. Ledakan ini menyebabkan musim dingin secara globa selama 6 sampai 10 tahun.
Mungkin pertanyaan yang akan menarik adalah akankah Danau Toba meletus lagi? Dan apakah dalam waktu dekat?
Untuk pertanyaan pertama, bisa dipastikan akan dapat terjadi lagi, namun apakah dalam waktu dekat? Seharusnya penulis artikel ini pun tidak akan berkesempatan untuk melihat letusan gunung toba lagi.
Berikut adalah link artikel menarik mengenai apakah Danau Toba akan meletus lagi
https://volcanogeek.wordpress.com/20...-happen-again/
2. Gunung Tambora
Setahun tanpa musim panas. Itulah yang terjadi di bumi paska letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Bertengger di angka 7 di skala VEI, ledakan gunung Tambora begitu dasyhatnya sehingga menyebabkan perubahan suhu secara global di muka bumi. Ledakannya dapat terdengar sampai dengan sejauh 2,600 km dan debu yang dimuntahkan mencapai 1,300 km jauhnya. Jumlah korban yang meninggal diperkirakan secara langsung sebanyak 10,000, kemungkinan karena lava. Di Pulau Sumbawa, diperkirakan 38,000 orang meninggal karena kelaparan dan 10,000 orang diperkirakan meninggal dikarenakan kelaparan dan penyakit di Lombok
Saat ini Ilmuwan mengamati dengan ketat aktivititas Gunung Tambora. Indonesia pada tahun 2006, memiliki populasi sebanyak 222 juta orang, dimana 130 juta orang tinggal di Pulau Jawa. Notabene Pulau Jawa cukup dekat dengan lokasi Gunung Tambora. Tentunya bisa dibayangkan nightmare yang terjadi apabila Gunung Tambora meletus lagi sekarang
3. Gunung Krakatau
Ini mungkin adalah letusan gunung yang paling terkenal di Indonesia. Terjadi belum teralu lama yakni tahun 1883. Terletak di Selat Sunda ( begitu dekat dengan Jakarta!) letusan Gunung Krakatau dapat terdengar sampai dengan 4,830 km jauhnya, menyebabkan sedikitnya 36,417 orang meninggal. Ledakan ini juga menyebabkan turunnya temperatur global rata rata 1.2 derajat celcius selama 5 tahun. Kota Merak dihantam oleh Tsunami setinggi 46 meter.
Anak Krakatau adalah residu dari ledakan Krakatau. BNamun jangan salah anak ini masih berkembang dan aktif dan tentunya sewaktu waktu dapat meledak lagi.
Indonesia terkenal dengan lokasinya yang menyebabkan banyak gunung berapi beredar. Namun ternyata ledakan-ledakan gunung berapi yang terbesar juga dicatat terjadi di Indonesia. Setelah membaca ini seharunsya jurusan Vulkanologis di Indonesia diharapkan harus bisa berkembang lagi. Ya untuk keselamatan umat manusia.
0
2.6K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan