Terima kasih kamu yang telah mengajari aku apa arti kehilangan, apa arti sakit, apa arti cinta, dan apa arti kalimat “MENUNGGU SESUATU YANG TIDAK PASTI ITU PERCUMA”.  Kamu sering mengatakan bahwa aku yang pergi, tapi lihatlah, kamu yang menyuruhku untuk berhenti mengharapkanmu. Sebenarnya aku tidak bisa karena aku menyayangimu tulus dari dalam hati ini, sesakit apapun aku, hati dan cinta ini tetap milikmu. Tapi aku bisa apa ketika kamu memaksaku pergi? Aku hanya bisa menangis, hanya bisa berkata pada diriku “Kuatkan dirimu, mungkin saat ini cintamu sedang mencari angin di luar karena di dalam sini terlalu sempit dan kaku. Yakinkan dirimu, suatu saat dia akan kembali dengan cinta yang lebih besar untukmu”. Kalau dibilang itu khayalan, iya itu khayalku. Tapi apa salahnya aku berdoa, kan? Untuk sekedar menguatkan diriku sendiri yang saat ini dan entah sampai kapan sedang dalam
masa-masa rapuh karena sang embun yang selalu menguatkanku tidak pernah lagi menyapa pagiku.
Hai embun, mungkin aku selalu berkata “Aku akan pergi dari hidupmu"

Ya memang ini yang terbaik "AKU AKAN PERGI DARI HIDUPMU"