- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akhirnya Kebobrokan AHOK terbongkar! Rakyat Mabok mulai sadar !


TS
sobari.hong
Akhirnya Kebobrokan AHOK terbongkar! Rakyat Mabok mulai sadar !
Ahok yang banyak dielu elukan pendukungnya,sekarang mulai ditinggalkan,masyarakat jakarta mulai melihat fakta fakta yang mengejutkan bahwa ternyata Ahok diduga korup dari yang selama ini dibayangkan.Selain terindikasi korup,KKN sikap Ahok juga terus menebar kebencian dan menimbulkan kegaduhan terus menerus.Nah kalau sudah arogan,korup dan sombong,apalagi yang masih diharapkan masyarakat jakarta?
silahkan baca lengkap juga tulisan saya : http://politikline.com/2016/05/11/ma...y-eka-gumilar/
Berikut saya kutip tulisan dari kompasiana yang berjudul : “mengejutkan.kebobrokan Ahok sedikit sedikit mulai terbongkar “,ini tulisan lengkapnya .
Ahok yang selama ini banyak disukai masyarakat, khususnya warga DKI. Ternyata, kesukaan dan kecintaan masyarakat terhadap Ahok tersebut tak selamanya bejalan mulus. Mereka yang semula sangat bangga kepada Ahok, karena kabarnya, Ahok adalah pemimpin yang anti korupsi. Akhir-akhir ini, kebanggaan mereka seakan berbalik arah 180 derajat. Iya, Ahok saat ini lagi banyak dirundung masalah besar. Ahok lagi diterpa banyak kasus. Apalagi kasus besar tersebut, kalau bukan kasus megaproyek reklamasi Teluk Jakarta dan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Gara-gara kedua kasus tersebut, populaitas dan elektabilitas Ahok sebagai Gubernur Jakarta kian hari, kian merosot. Ahok keluar masuk gedung KPK dan BPK. Masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap Ahok. Mereka semua tak menyangka, selama ini yang katanya Ahok bebas korupsi ternyata, semua itu hanya bualan belaka.
Ada kabar terbaru mengenai kasus yang menimpa Ahok tersebut. Kemarin, Ahok kembali dipanggil oleh KPK untuk dimintai saksi terkait kasus suap Presdir TP. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja kepada Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Sekeluarnya Ahok dari gedung lembaga Anti Rasuah tersebut, ada kabar yang sontak membuat publik terkejut. Rahasia kongkalikong Ahok dengan paa pengembang reklamasi Teluk Jakarta mulai terbuka.
Ahok ketahuan berbohong, dia mengaku bahwa dia hanya menerbitkan 3 surat izin reklamasi kepada pengembang, sisanya, Gubernur FOKElah yang memberikan surat izin reklamasi tersebut. Padahal, faktanya, sekalipun pembahasan Raperda zonasi wilayah dan pulau-pulau kecil belum selesai dibahas di DPD DKI, Ahok telah mengeluarkan empat surat izin reklamasi kepada beberapa pengembang.
Berikut keempat surat izin reklamasi yang terlah dikeluarkan oleh Ahok:
Pertama adalah Surat Keputusan Gubernur No 2238 Tahun 2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra yang terbit pada 23 Desember 2014
Kedua, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2268 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau F Kepada PT Jakarta Propertindo yang terbit pada 22 Oktober 2015.
Ketiga, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2269 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau I kepada PT Jaladri Kartika Ekapaksi pada 22 Oktober 2015.
Dan keempat, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2485 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, pada 17 November 2015. http://www.portalpiyungan.com/2016/0...an-bohong.html
Selanjutnya, ada kabar lain yang mungkin membuat publik lebih terkejut lagi. Baru-baru ini, Ariesman Widjaja yang sekarang masih di rutan KPK mengaku dan membongkar rahasia Ahok dan PT Agung Podomoro. Ariesman mengatakan bahwa dia telah dipalak oleh Ahok untuk membiayai proses penggusuran Kalijodo, Penjaringan Jakarta Utara. Tak tanggung-tanggung, Ahok memalak Podomoro sebesar Rp. 300 Milliyar.
Berikut pengakuan pihak Podomoro yang dirilis oleh Teropong Senayan, terkait pemalakan Ahok untuk membiayai penggusuran Kalijodo. “Total dana yang diminta Ahok kepada APL dengan dalih kontribusi tambahan ini mencapai Rp 392.672.527.282. Dimana realisasi anggarannya sudah mencapai Rp 218.715.943.217, sementara sisanya Rp 173.956.584.065 belum diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta,” ungkap salah seorang pegawai APL yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan. http://www.teropongsenayan.com/38978...k-rp300-miliar Karena pihak PT. Agung Podomoro juga mempunyai kepentingan dengan Pemprov DKI, akhirnya permintaan Ahok yang sebesar itu dikabulkan oleh APL.
Apa kepentingannya? Apalagi kalau bukan poyek Trilliunan rupiah reklamasi Teluk Jakarta. Itulah, kebobrokan-kebobrokan Ahok yang selama ini tertutup rapih. Benar kata pepatah “Sebaik-baiknya orang menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga ke permukaan”. Pepatah ini sangat selaras dengan apa yang dialami Ahok, dimana Ahok yang sedari dulu mempunyai citra positif di mata masyarakat khususnya warga DKI. Pelan-pelan citra positif Ahok tersebut akan terkikis, karena kebobrokan Ahok mulai terkuak dan terbongkar.
http://politikline.com/2016/05/12/ke...k-mulai-sadar/
silahkan baca lengkap juga tulisan saya : http://politikline.com/2016/05/11/ma...y-eka-gumilar/
Berikut saya kutip tulisan dari kompasiana yang berjudul : “mengejutkan.kebobrokan Ahok sedikit sedikit mulai terbongkar “,ini tulisan lengkapnya .
Ahok yang selama ini banyak disukai masyarakat, khususnya warga DKI. Ternyata, kesukaan dan kecintaan masyarakat terhadap Ahok tersebut tak selamanya bejalan mulus. Mereka yang semula sangat bangga kepada Ahok, karena kabarnya, Ahok adalah pemimpin yang anti korupsi. Akhir-akhir ini, kebanggaan mereka seakan berbalik arah 180 derajat. Iya, Ahok saat ini lagi banyak dirundung masalah besar. Ahok lagi diterpa banyak kasus. Apalagi kasus besar tersebut, kalau bukan kasus megaproyek reklamasi Teluk Jakarta dan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Gara-gara kedua kasus tersebut, populaitas dan elektabilitas Ahok sebagai Gubernur Jakarta kian hari, kian merosot. Ahok keluar masuk gedung KPK dan BPK. Masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap Ahok. Mereka semua tak menyangka, selama ini yang katanya Ahok bebas korupsi ternyata, semua itu hanya bualan belaka.
Ada kabar terbaru mengenai kasus yang menimpa Ahok tersebut. Kemarin, Ahok kembali dipanggil oleh KPK untuk dimintai saksi terkait kasus suap Presdir TP. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja kepada Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Sekeluarnya Ahok dari gedung lembaga Anti Rasuah tersebut, ada kabar yang sontak membuat publik terkejut. Rahasia kongkalikong Ahok dengan paa pengembang reklamasi Teluk Jakarta mulai terbuka.
Ahok ketahuan berbohong, dia mengaku bahwa dia hanya menerbitkan 3 surat izin reklamasi kepada pengembang, sisanya, Gubernur FOKElah yang memberikan surat izin reklamasi tersebut. Padahal, faktanya, sekalipun pembahasan Raperda zonasi wilayah dan pulau-pulau kecil belum selesai dibahas di DPD DKI, Ahok telah mengeluarkan empat surat izin reklamasi kepada beberapa pengembang.
Berikut keempat surat izin reklamasi yang terlah dikeluarkan oleh Ahok:
Pertama adalah Surat Keputusan Gubernur No 2238 Tahun 2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra yang terbit pada 23 Desember 2014
Kedua, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2268 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau F Kepada PT Jakarta Propertindo yang terbit pada 22 Oktober 2015.
Ketiga, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2269 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau I kepada PT Jaladri Kartika Ekapaksi pada 22 Oktober 2015.
Dan keempat, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2485 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, pada 17 November 2015. http://www.portalpiyungan.com/2016/0...an-bohong.html
Selanjutnya, ada kabar lain yang mungkin membuat publik lebih terkejut lagi. Baru-baru ini, Ariesman Widjaja yang sekarang masih di rutan KPK mengaku dan membongkar rahasia Ahok dan PT Agung Podomoro. Ariesman mengatakan bahwa dia telah dipalak oleh Ahok untuk membiayai proses penggusuran Kalijodo, Penjaringan Jakarta Utara. Tak tanggung-tanggung, Ahok memalak Podomoro sebesar Rp. 300 Milliyar.
Berikut pengakuan pihak Podomoro yang dirilis oleh Teropong Senayan, terkait pemalakan Ahok untuk membiayai penggusuran Kalijodo. “Total dana yang diminta Ahok kepada APL dengan dalih kontribusi tambahan ini mencapai Rp 392.672.527.282. Dimana realisasi anggarannya sudah mencapai Rp 218.715.943.217, sementara sisanya Rp 173.956.584.065 belum diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta,” ungkap salah seorang pegawai APL yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan. http://www.teropongsenayan.com/38978...k-rp300-miliar Karena pihak PT. Agung Podomoro juga mempunyai kepentingan dengan Pemprov DKI, akhirnya permintaan Ahok yang sebesar itu dikabulkan oleh APL.
Apa kepentingannya? Apalagi kalau bukan poyek Trilliunan rupiah reklamasi Teluk Jakarta. Itulah, kebobrokan-kebobrokan Ahok yang selama ini tertutup rapih. Benar kata pepatah “Sebaik-baiknya orang menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga ke permukaan”. Pepatah ini sangat selaras dengan apa yang dialami Ahok, dimana Ahok yang sedari dulu mempunyai citra positif di mata masyarakat khususnya warga DKI. Pelan-pelan citra positif Ahok tersebut akan terkikis, karena kebobrokan Ahok mulai terkuak dan terbongkar.
http://politikline.com/2016/05/12/ke...k-mulai-sadar/
0
6.9K
60


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan