Sadis dan kejam sekali kasus pembunuhan yang menimpa Eno Fariah, karyawati PT Polyta Global Mandiri (PGM), Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Pembunuhan sadis terjadi di Tangerang Banten. Seorang wanita, Eno Fariah (29) ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi gagang cangkul tertancap di alat kelaminnya, Jumat (13/5/2016). Tak hanya itu, mayatnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

“Korban ditemukan di atas kasur dengan ditutupi oleh selimut dan bantal dalam kondisi tanpa busana. Tidak hanya itu gagang cangkul diketemukan masih menancap pada kemaluan korban,” kata Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto, seperti dilansir dari laman Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (14/05/2016).

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar mess perusahaan oleh rekan kerjanya. Setelah mendobrak pintu kamar korban yang terkunci, mereka kaget setelah melihat kondisi kamar sudah acak-acakan dan Eno sudah tidak bernyawa.

Enno yang tercatat sebagai warga Pegandigan, kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang, Banten itu baru bekerja sekitar enam bulan di PT PGM. Kini kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Teluknaga dibantu Polres Metro Tangerang dan Jatanras Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya turun tangan memburu pembunuh sadis terhadap wanita karyawati pabrik PT Polyta Global Mandiri, Eno Fahira, 18. Kini selain aparat dari Mapolsek Teluknaga, polisi dari Polda Metro turut mengejar pelaku pembunuh sadis tersebut.

“Kami sudah turunkan tim dan kini sedang melakukan penyelidikan, mengajar pembunuh sadis itu,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, saat dihubungi Jumat (13/5) malam.

Krishna mengatakan, anggota Subdit Jatanras Ditkrimum sejak sore sudah diterjunkan untuk memback up Polsek Teluknaga atau pun Polres Tangerang Kabupaten untuk mengungkap kematian korban.

Eno Fahira, ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi tanpa busana di kamar mess karyawan di Kampung Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sebilah gagang cangkul gagangnya menancap tepat di kemaluannya melesak seluruhnya. Korban ditemukan pertama kali oleh karyawan PT lainnya. Tubuh wanita itu saat ditemukan pertama tertumpuk pakian, bantal, guling dan benda-benda lain di atas kasur yang diampar di atas lantai.

Lima orang saksi telah dimintai keterangannya di Mapolsek Teluknaga. Polisi tengah menunggu hasil autopsi jasad Eno guna mengetahui penyebab kematiannya. Mayat ditemukan Jumat (13/5/2016) pagi, saat karyawan mengecek korban yang belum masuk kerja.