Ferie182Avatar border
TS
Ferie182
Tim Uber Indonesia harus puas menjadi runner up penyisihan Grup C

Tim Uber Indonesia siang ini (Selasa, 17/5) menjalani pertandingan terakhir di penyisihan grup C Piala Uber 2016 melawan Thailand. Kedua Tim sudah memastikan lolos ke babak delapan besar piala uber 2016. Meski begitu, pertandingan terakhir penyisihan grup C ini adalah untuk memperebutkan posisi juara grup. Tentu saja, apabila bisa memenangkan pertandingan ini, akan menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk mendapatkan lawan yang bukan unggulan. Meskipun melawan thailand cukuplah berat. “Kami mencoba untuk realistis, bukannya kalah sebelum bertanding, namun memang berat melawan tim Uber Thailand. Di atas kertas, mereka lebih unggul dari kami, akan tetapi peluang itu tetap saja ada,” kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia. Berikut susunan Tim Uber Indonesia vs Thailand:

Indonesia vs Thailand
Maria Febe Kusumastuti vs Ratchanok Intanon
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari vs Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul
Hanna Ramadini vs Busanan Ongbumrungphan
Tiara Rosalia Nuraidah/Anggia Shitta Awanda vs Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai
Gregoria Mariska vs Nitchaon Jindapol
=========================================================================


Melawan peringkat 1 dunia, Maria Febe tak berdaya dan harus menyerah 21-14, 21-14. Pertandingan ini adalah kali ke enam antara Ratchanok Intanon dan Maria Febe, dimana lima pertemuan sebelum nya selalu di menangkan oleh Ratchanok. Dengan kemenangan atas Maria Febe, Ratchanok Intanon berhasil membawa Thailand unggul 1-0 atas Indonesia. Di set pertama maupun ke dua, Ratchanok selalu memegang kendali permainan, Maria Febe pun tak berkutik di buat nya. “Dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, Ratchanok sekarang lebih kuat, lebih cepat dan variasi pukulannya lebih banyak. Saya seperti cuma melayani permainan dia saja, susah mengimbangi. Dari segi kecepatan dan kekuatan, saya masih satu tingkat dibawah dia,” kata Febe. “Ratchanok punya senjata yang bikin kaget dan saya mati langkah. Saya sudah mencoba untuk menebak pergerakan Ratchanok, tapi tiba-tiba bisa dibelokkan sama dia,” ungkapnya. “Instruksi dari pelatih tadi, yang penting bola melewati badan lawan. Namun justru pengembalian saya banyak yang tanggung, jadi enak untuk diserang,” imbuh Febe.


Tertinggal 0-1 dari Thailand, Indonesia mencoba bangkit melalui pertandingan ke dua. Alhasil Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari membungkam Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul dalam dua set langsung, 21-14, 21-12. Pertandingan ini adalah kali ke tiga antar kedua pasangan yang dimana 2 pertemuan sebelumnya kedua pasangan ini bisa saling mengalahkan. Dengan kemenangan ini, maka rekor pertemuan ke dua pasangan ini adalah 2-1 untuk keunggulan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari sekaligus membuat kedudukan imbang 1-1 atas Thailand. “Ini pertemuan ketiga, jadi kami belajar dari pertemuan pertama dan kedua. Di pertemuan pertama kami menang, di pertemuan kedua kami kalah. Kami belajar dimana kekuarangan dan kelebihan kami saat melawan mereka,” ujar Della setelah pertandingan. “Dari awal sudah tahu mau main apa dan bagaimana. Memang berapa kali mati, karena kesalahan kami sendiri, bukan karena dimatikan lawan. Pasangan Thailand banyak bermain dengan bola-bola setengah lapangan ke belakang, mereka jarang bermain di depan net,” beber Rosyita.


Penampilan Hanna Ramadini di partai ketiga final penyisihan grup C Piala Uber 2016 tampak antiklimaks. Hanna yang menjadi penentu kemenangan tim Uber pada laga melawan Hong Kong, kali ini justru tak dapat tampil maksimal saat melawan Busanan Ongbumrungphan, tunggal kedua Thailand. Hanna dikalahkan Busanan dalam dua game langsung dengan skor cukup telak, 8-21, 11-21. Hanna yang di prediksi bisa mengimbangi Busanan yang sedang berpenampilan tidak bagus di pertandingan melawan hongkong, justru tidak bisa berbuat banyak. Busanan bermain cemerlang dan membuat Hanna tidak dapat mengembangkan permaiananya. Kekalahan Hanna dari Busanan membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari Thailand. “Saya lebih banyak main bertahan, ngga ada serangan balik, saya banyak diserang oleh lawan. Serangan Busanan hari ini memang lagi bagus. Shuttlecock yang dipakai hari ini lebih berat dari yang kemarin, saya kalah dari segi tenaga juga,” jelas Hanna soal pertandingan. “Pelatih sudah memberi instruksi untuk ubah taktik dengan memberi bola-bola silang, karena bolanya berat, jadi serangan saya banyak yang tidak bisa menembus pertahanan lawan,” ujar pemain cantik kelahiran 21 Februari 1995 ini.


Di partai keempat, sektor ganda putri Indonesia menurunkan kombinasi baru yaitu Tiara Rosalia Nuraidah/Anggia Shitta Awanda yang akan berhadapan dengan Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai. Namun pasangan dadakan ini harus mengakui keunggulan dari pasangan Thailand, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai dengan drama 3 game 21-14, 17-21, 22-24. Di targetkan dapat mencuri poin di dua ganda, namun hasil di lapangan berbeda. Indonesia pun harus puas menjadi runner up penyisihan Grup C Piala Uber 2016. Di pertandingan ke 5 Gregoria Mariska berhasil mengalahkan Nitchaon Jindapol dengan rubber set 13-21, 21-14, 22-20. meskipun partai ke lima sudah tidak menentukan lagi, tetapi setidaknya bisa menipiskan kekalahan Indonesia atas Thailand yang kemungkinan bisa bertemu lagi di perempat Final. Dan tentu saja bisa menjadi modal bagi Gregoria dan juga Tim untuk lebih siap apabila bertemu lagi dengan thailand. “Memang hasil ini tidak seperti yang diperkirakan, pertaruhannya di tunggal ketiga, kami memasang debutan dan bisa berhasil. Hasil ini membuat langkah tim Uber lebih berat, karena di perempat final kami akan bertemu para juara grup,” kata Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Thomas dan Uber Indonesia. “Tetapi ini harus kita hadapi, dengan predikat underdog, mudah-mudahan pemain kami bisa tampil lepas,” tambah Budiharto yang ditemui di Kunshan Sport Center. “Tim Uber Indonesia ada kesempatan ketemu Thailand lagi di perempat final dan peluang kami terbuka. Sebetulnya tadi Tiara/Anggia punya kesempatan di game kedua dan ketiga tetapi Tuhan berkata lain,” tutur Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI ini.

Berikut hasil pertandingan Tim Uber Indonesia vs Thailand (2-3) :

Maria Febe Kusumastuti vs Ratchanok Intanon 21-14, 21-14
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari vs Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul 21-14, 21-14
Hanna Ramadini vs Busanan Ongbumrungphan 8-21, 11-21
Tiara Rosalia Nuraidah/Anggia Shitta Awanda vs Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai 21-14, 17-21, 22-24
Gregoria Mariska vs Nitchaon Jindapol 13-21, 21-14, 22-20


source : http://badmintonindonesia.org/
Diubah oleh Ferie182 17-05-2016 14:56
0
27.5K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan