CIBUNGBULANG – Menjadi kabupaten termaju se-Indonesia, nampaknya hanya menjadi angan-angan Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal ini terlihat dari masih banyak warganya yang mengalami masalah kesehatan. Salah satunya Saeful Rahim (1,8) warga Kampung Bubulak, RT 02/03, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, yang menderita gizi buruk hingga berat badannya cuma 7,5 kg.

Bidan Desa Cijujung Suharti mengungkapkan, penyakit yang diderita Saeful, diakibatkan kesadaran orang tua yang minim untuk mengikutsertakan anaknya ke Posyandu.

“Dari data kader, Nunung (ibu Saeful. red) baru satu kali membawa anaknya ke Posyandu,” kata Suharti kepada Publik Bogor, (17/5).

Ia menjelaskan, tetangganya sudah sering mengajak untuk ke Posyandu, namun Nunung selalu menolak. Gizi buruk yang dialami Saeful baru terditeksi setelah Saeful mengalami panas tinggi, dan dilarikan ke UPF Puskesmas Cijujung.

“Saat ini Saeful dalam penanganan UPT Puskesmas Cibungbulang,” terangnya.

Ia memaparkan, dengan adanya kasus tersebut, kader Posyandu terus melakukan pendataan dan memantau perkembangan anak, demi meminimalisir penyakit gizi buruk.

Sementara itu, Kepala UPF Cijujung Kuncahyo Sri Harri Murthi mengatakan, selain akibat kurangnya mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang, gizi buruk pada anak juga disebabkan oleh penyakit tertentu, yang mengganggu pencernaan.

“Orang tua harus memperhatikan asupan gizi pada anak,” tuturnya.

Ia menjelaskan, tahun ini hanya ada satu warga yang mengidap gizi buruk, sedangkan tahun kemarin ada tujuh warga yang mengalami gizi buruk.

“Sudah ada penurunan, dibanding tahun kemarin,” terangnya.

Untuk menekan angka penderita gizi buruk, lanjut Kuncahyo, kader posyandu bersama UPF akan meningkatkan bulan penimbangan balita, dan menghimbau kader agar lebih aktif, karena yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah kader. (Agus)