- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
IPK VS Mindset, Apakah Cara Terbaik Menilai Mahasiswa?


TS
reybridge
IPK VS Mindset, Apakah Cara Terbaik Menilai Mahasiswa?
Ane terinspirasi dari thread sebelumnya yang menjadi hot thread tentang buat apa IPK tinggi. Di thread itu dijelasin buat apa IPK tinggi, karena dunia nggak bergerak dengan IPK, tapi dengan uang. Simpelnya, untuk dapat uang, kita butuh uang
.. Jadi, apakah kita akan menilai seseorang dengan jumlah uangnya? Apakah kita akan menilai mahasiswa yang baik adalah mereka yang punya uang pada masa kelulusannya? Karena saya tipe orang yang open minded, saya tidak akan bilang tidak. Tapi kalau sistem ini diterapkan, apa bedanya kulaih sama enggak? Justru kuliah ngabisin duit, wkwk..
Di lain sisi, menilai seseorang dengan IPK juga merupakan hal yang salah selama ada orang dengan IPK tinggi yang tidak lebih produktif dibanding orang dengan IPK lebih rendah. Kalau IPK adalah alat ukur yang scientific, seharusnya semakin tinggi IPK seseorang, maka semakin produktif orang tersebut dalam dunia bisnis dan kerja. Tapi kenyataan berbisik lain
.
Nah, sekarang tinggal kita cari tahu, apa yang membedakan seseorang dengan produktivitas tinggi dan rendah? Berikut ini beberapa faktor paling berpengaruh:
1. Uang yang dimiliki saat ini (menentukan modal awal), kalau dalam kasus pertama bernilai 10 juta.
2. Kepribadian atau mindset (menentukan percepatan), kalau dalam kasus pertama bernilai 2.
Ya, mahasiswa harus dinilai dari uang yang dia miliki atas hasil kerjanya sendiri pada masa perkuliahan dan mindsetnya pada saat kelulusan. Untuk mahasiswa, poin 1 tidak valid karena rata2 mahasiswa tidak menghasilkan uang saat kuliah, maka nilai ini akan 0. Namun, apabila mahasiswa menghasilkan sesuatu saat kuliah, maka nilai ini dapat dimunculkan. Sedangkan poin kedua bisa diukur dengan seberapa cepat seseorang belajar atau menghasilkan sesuatu. Inilah yang seharusnya dilatih dan diukur oleh universitas. 2 poin inilah yang seharusnya dipampang jelas pada ijazah seseorang. Seseorang dengan hasil kerja sampingan selama kuliah 5 juta dan percepatan mindset 2, artinya orang tersebut bernilai 10 juta apabila seseorang ingin menggajinya pada dunia kerja.
Sori tulisan semua. Kalau agan punya teori lain atau sekedar pertanyaan, silakan didiskusikan di sini


Di lain sisi, menilai seseorang dengan IPK juga merupakan hal yang salah selama ada orang dengan IPK tinggi yang tidak lebih produktif dibanding orang dengan IPK lebih rendah. Kalau IPK adalah alat ukur yang scientific, seharusnya semakin tinggi IPK seseorang, maka semakin produktif orang tersebut dalam dunia bisnis dan kerja. Tapi kenyataan berbisik lain

Quote:
Nah, sekarang tinggal kita cari tahu, apa yang membedakan seseorang dengan produktivitas tinggi dan rendah? Berikut ini beberapa faktor paling berpengaruh:
1. Uang yang dimiliki saat ini (menentukan modal awal), kalau dalam kasus pertama bernilai 10 juta.
2. Kepribadian atau mindset (menentukan percepatan), kalau dalam kasus pertama bernilai 2.
Ya, mahasiswa harus dinilai dari uang yang dia miliki atas hasil kerjanya sendiri pada masa perkuliahan dan mindsetnya pada saat kelulusan. Untuk mahasiswa, poin 1 tidak valid karena rata2 mahasiswa tidak menghasilkan uang saat kuliah, maka nilai ini akan 0. Namun, apabila mahasiswa menghasilkan sesuatu saat kuliah, maka nilai ini dapat dimunculkan. Sedangkan poin kedua bisa diukur dengan seberapa cepat seseorang belajar atau menghasilkan sesuatu. Inilah yang seharusnya dilatih dan diukur oleh universitas. 2 poin inilah yang seharusnya dipampang jelas pada ijazah seseorang. Seseorang dengan hasil kerja sampingan selama kuliah 5 juta dan percepatan mindset 2, artinya orang tersebut bernilai 10 juta apabila seseorang ingin menggajinya pada dunia kerja.
Sori tulisan semua. Kalau agan punya teori lain atau sekedar pertanyaan, silakan didiskusikan di sini


Diubah oleh reybridge 30-04-2016 17:43
0
2.1K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan