JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah-marah pada saat acara penandatangan naskah perjanjian hibah antara Pemprov DKI Jakarta dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI. Kemarahan Ahok, panggilan akrab Basuki, lantaran adanya kesalahan soal waktu pelaksanaan acara tersebut.

Acara itu diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI. Panitia acara mengundang Ahok pukul 14.00, Senin (15/5/2016). Sedangkan tamu undangan diminta hadir pada pukul 13.00. Akibatnya, tamu undangan lama menunggu. “Saya mohon maaf karena tamu undangan lama menunggu,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini dengan nada tinggi.

Ahok semakin marah setelah mengetahui tamu undangan tidak diberikan makan siang. Suami Veronica Tan ini menyebut Ratiyono, Kepala Kepala Bakesbangpol, buruk mengurus acara tersebu. “Peserta tidak disediakan makan siang. Tidak boleh lagi cara seperti ini,” katanya.

Pelaksanaan penandatanganan itu berlangsung di Balai Agung DKI Jakarta. KPU DKI menerima dana hibah Rp 478 miliar sedangkan Bawaslu DKI mendapat anggaran sebesar Rp 98 miliar. Dana tersebut sebagai anggaran pelaksanan Pilkada DKI 2017. Semua anggaran tersebut diserahkan secaranon tunai.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...kada-dki/16165

Dikira soal danannya