- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hal-Hal yang Bikin Agan Nyesek di usia 20-an


TS
dr.kaskus.s.pd.
Hal-Hal yang Bikin Agan Nyesek di usia 20-an




PEMBUKA
Quote:

begitu banyak hal2 yang bisa bikin kamu nyesek , entah itu karena cinta, karir , perkuliahan, atau apapun yang akan agan alami atau setidaknya pernah dialami,,,di usia 20-an,,sekitar usia 20.21.22.23.24 atau bahkan sampe usia 29 tahun mungkin

inilah hal2 yang bikin agan nyesek di rentang usia tersebut
langsung cek kebawah gan

1.Jomblo
Quote:

saat melihat teman2 mu pergi hangout bersama pasangan,
saat kamu mengunjungi undangan pernikahan sendirian.
saat kamu mencintai seseorang namun tak pernah dibalas,
saat kmu mendekati seseorang yang kamu cintai namun ia selalu menjauh
saat kamu mengungkapkan cinta namun ditolak..
saat kamu menyerah akan kejombloanmu dan rasa percaya dirimu semakin hari semakin rendah dan bahkan semakin membusuk ...
disitulah rasa nyesek jomblo berasal.

sabar ya mblo

nih gan biar gak terlalu nyesek,,,
Spoiler for solusi:
kenapa jomblo itu bikin nyesek?
Quote:
Original Posted By ZekeAndThePopo.►
tau gak apa yang membuat hidup sebagai jomblo itu capek, tidak enak, bahkan kadang terasa menyakitkan?
bukan karena kamu harus menjalani segala sesuatu dengan sendirian.
Bukan juga soal merasa kesepian.
Yang membuat kehidupan jomblo terasa seperti itu menyesakkan sama sekali itu tidak ada urusannya dengan masalah kesepian ataupun percintaan.
Jawabannya adalah karena semakin lama kamu menjalani kejombloan, semakin kamu kehilangan kepercayaan pada diri sendiri bahwa kamu cowok normal yang mampu memiliki hubungan romance sebagaimana seharusnya.
Dan semakin kamu kehilangan kepercayaan tersebut, semakin kamu kehilangan harga diri juga.
Jika ditolak oleh orang lain sudah cukup sakit, jauh lebih sakit lagi rasanya bila kamu ditolak oleh dirimu sendiri.
Itu sebabnya kamu mengernyit kesakitan dan tergeletak payah setiap kali memikirkan mengapa kamu tidak punya sahabat cewek yang bisa menganggapmu lebih spesial dari sekedar teman biasa.
Jebakan yang mengerikan.
Sekali kamu tersandung ke dalamnya, sulit sekali untuk bisa keluar tanpa pertolongan orang lain.
Mencoba membereskan masalah tersebut dengan memaksa mengobral diri dan mengejar cewek sebanyak mungkin sama saja dengan membunuh dirimu sendiri.
Kamu harus mengerti bahwa rasa sakit yang kamu rasakan tidak akan terobati bila kamu mendapat cewek.
Jangankan terobati, sedikit mengering saja tidak.
Malah akan semakin tersobek menganga lebar.
Mengapa?
Karena seseorang bisa saja berpacaran, menjalani hubungan romance yang intim dan dicemburui oleh teman-temanmu, tapi tetap terjangkit penyakit jomblo tanpa ada yang pernah mengetahuinya kecuali sang pasangan.
Kamu kehilangan dirimu sendiri. Kamu kehilangan kepercayaan untuk bisa meraih berbagai mimpi yang pernah kamu harapkan. Itulah rasa sakit yang kamu rasakan.
Menemukan seorang cewek atau pacar atau pasangan apapun tidak akan membuatmu menemukan kepuasan dan kenyamanan identitas yang kamu inginkan.
Malah berpacaran sewaktu keadaan seperti itu akan membuat hubunganmu membusuk setelah sekian waktu lamanya dan pasanganmu menyerah karena lelah harus meladeni obsesi dan tuntutan kepribadianmu yang begitu mengekang.
Hal tersebut hanya hanya bisa diobati dengan cara mengembalikan dirimu pada tempatnya.
Beri waktu pada dirimu untuk menemukan kembali hal-hal indah dan berharga yang sudah dicuri, direnggut darimu setiap kali kamu mengalami kegagalan.
Ijinkan dirimu untuk mempercayai kembali hal-hal tersebut, sekalipun rasanya terlalu ajaib untuk dipercayai.
Waktu kecil dulu, kamu bisa bebas melakukan kesalahan tanpa perlu merasa kehilangan semangat belajar, kepercayaan dan harga pada dirimu sendiri.
Tidak peduli seberapa luas dan besar kesalahanmu, mereka hanya akan berkata, “Oke sayang, papa mama sedikit kecewa dengan kesalahan kecil ini, tapi gapapa, lain kali gambarnya di sini aja ya sayang…”
Namun segala sesuatu berubah ketika kamu mulai beranjak usia yang lebih dewasa. Kesalahan sekecil apapun menjadi besar, “Katanya udah gede, tapi diminta tolong sekali aja jemput adikmu pulang sekolah aja kok bisa sampe lupa.”
Kesalahan besar, menjadi jauh lebih besar lagi, “Lihat aja nanti, gara-gara kamu berantem ada kemungkinan beasiswa kamu ditarik lagi. Kamu bisa skolah bayar sendiri?”
Dan kesalahan yang sudah lebih besar disambung dengan berbagai kesalahan-kesalahan yang lebih besar lainnya, “Otak kamu kemana sih? Bulan kemarin tagihan telpon udah membludak sampe 2 juta, terus minggu lalu mobil dipake seenaknya padahal kami perlu anter Oma yang lagi sakit, trus skarang lagi bertingkah mabuk-mabukan. Kami kurang mendidik apa sih? Mau bikin kami stress dan cepet mati ya?!”
Seiring semua pengalaman-pengalaman seperti di atas, kamu belajar untuk tidak lagi mempercayai dirimu sendiri.
Kamu belajar untuk menganggap dirimu bodoh, pikun, jelek, aneh, lambat, teledor, kurang ajar, lemah, atau apapun yang dilabelkan oleh orangtuamu, generasi senior, dan masyarakat di sekitarmu.
Kamu belajar untuk menganggap segala sesuatu dengan personal dan terlalu serius karena semua orang berkata, “Wei, loe tuh dah gede, tau? Ngga jamannya lagi deh bertingkah dan main kayak anak-anak.”
Kamu belajar untuk selalu bekerja dan berprestasi demi mendapatkan pengakuan orang lain, lalu setelah kepuasan dari pengakuan itu habis, terus bekerja keras lagi demi memenuhi kebutuhan tersebut.
Itulah sakit yang kamu rasakan meradang, bergelung-gelung di dalam dadamu, sobat.
Sama sekali bukan soal kamu jomblo dan kesepian.
Jomblo itu hanya momen dan katalisator yang membuatmu sensitif terhadap rasa sakit yang sudah ada.
Kenyataan bahwa kamu belum atau tidak pernah berada dalam hubungan seperti yang kamu impikan hanya membuatmu lebih diyakinkan lagi bahwa kamu memang seorang loser yang tidak layak menikmati dunia.
Mulai sembuhkan dirimu sendiri dengan mengijinkan dirimu untuk merasa tenang dan percaya akan kemampuan yang kamu miliki sebagai manusia.
Ijinkan dirimu untuk mencoba meraih kembali kepolosan, semangat belajar, impian dan potensi berharga yang pernah ditolak mentah-mentah, mungkin oleh orang lain atau oleh dirimu sendiri hanya karena kamu pernah gagal dahulu.
tau gak apa yang membuat hidup sebagai jomblo itu capek, tidak enak, bahkan kadang terasa menyakitkan?
bukan karena kamu harus menjalani segala sesuatu dengan sendirian.
Bukan juga soal merasa kesepian.
Yang membuat kehidupan jomblo terasa seperti itu menyesakkan sama sekali itu tidak ada urusannya dengan masalah kesepian ataupun percintaan.
Jawabannya adalah karena semakin lama kamu menjalani kejombloan, semakin kamu kehilangan kepercayaan pada diri sendiri bahwa kamu cowok normal yang mampu memiliki hubungan romance sebagaimana seharusnya.
Dan semakin kamu kehilangan kepercayaan tersebut, semakin kamu kehilangan harga diri juga.
Jika ditolak oleh orang lain sudah cukup sakit, jauh lebih sakit lagi rasanya bila kamu ditolak oleh dirimu sendiri.
Itu sebabnya kamu mengernyit kesakitan dan tergeletak payah setiap kali memikirkan mengapa kamu tidak punya sahabat cewek yang bisa menganggapmu lebih spesial dari sekedar teman biasa.
Jebakan yang mengerikan.
Sekali kamu tersandung ke dalamnya, sulit sekali untuk bisa keluar tanpa pertolongan orang lain.
Mencoba membereskan masalah tersebut dengan memaksa mengobral diri dan mengejar cewek sebanyak mungkin sama saja dengan membunuh dirimu sendiri.
Kamu harus mengerti bahwa rasa sakit yang kamu rasakan tidak akan terobati bila kamu mendapat cewek.
Jangankan terobati, sedikit mengering saja tidak.
Malah akan semakin tersobek menganga lebar.
Mengapa?
Karena seseorang bisa saja berpacaran, menjalani hubungan romance yang intim dan dicemburui oleh teman-temanmu, tapi tetap terjangkit penyakit jomblo tanpa ada yang pernah mengetahuinya kecuali sang pasangan.
Kamu kehilangan dirimu sendiri. Kamu kehilangan kepercayaan untuk bisa meraih berbagai mimpi yang pernah kamu harapkan. Itulah rasa sakit yang kamu rasakan.
Menemukan seorang cewek atau pacar atau pasangan apapun tidak akan membuatmu menemukan kepuasan dan kenyamanan identitas yang kamu inginkan.
Malah berpacaran sewaktu keadaan seperti itu akan membuat hubunganmu membusuk setelah sekian waktu lamanya dan pasanganmu menyerah karena lelah harus meladeni obsesi dan tuntutan kepribadianmu yang begitu mengekang.
Hal tersebut hanya hanya bisa diobati dengan cara mengembalikan dirimu pada tempatnya.
Beri waktu pada dirimu untuk menemukan kembali hal-hal indah dan berharga yang sudah dicuri, direnggut darimu setiap kali kamu mengalami kegagalan.
Ijinkan dirimu untuk mempercayai kembali hal-hal tersebut, sekalipun rasanya terlalu ajaib untuk dipercayai.
Waktu kecil dulu, kamu bisa bebas melakukan kesalahan tanpa perlu merasa kehilangan semangat belajar, kepercayaan dan harga pada dirimu sendiri.
Tidak peduli seberapa luas dan besar kesalahanmu, mereka hanya akan berkata, “Oke sayang, papa mama sedikit kecewa dengan kesalahan kecil ini, tapi gapapa, lain kali gambarnya di sini aja ya sayang…”
Namun segala sesuatu berubah ketika kamu mulai beranjak usia yang lebih dewasa. Kesalahan sekecil apapun menjadi besar, “Katanya udah gede, tapi diminta tolong sekali aja jemput adikmu pulang sekolah aja kok bisa sampe lupa.”
Kesalahan besar, menjadi jauh lebih besar lagi, “Lihat aja nanti, gara-gara kamu berantem ada kemungkinan beasiswa kamu ditarik lagi. Kamu bisa skolah bayar sendiri?”
Dan kesalahan yang sudah lebih besar disambung dengan berbagai kesalahan-kesalahan yang lebih besar lainnya, “Otak kamu kemana sih? Bulan kemarin tagihan telpon udah membludak sampe 2 juta, terus minggu lalu mobil dipake seenaknya padahal kami perlu anter Oma yang lagi sakit, trus skarang lagi bertingkah mabuk-mabukan. Kami kurang mendidik apa sih? Mau bikin kami stress dan cepet mati ya?!”
Seiring semua pengalaman-pengalaman seperti di atas, kamu belajar untuk tidak lagi mempercayai dirimu sendiri.
Kamu belajar untuk menganggap dirimu bodoh, pikun, jelek, aneh, lambat, teledor, kurang ajar, lemah, atau apapun yang dilabelkan oleh orangtuamu, generasi senior, dan masyarakat di sekitarmu.
Kamu belajar untuk menganggap segala sesuatu dengan personal dan terlalu serius karena semua orang berkata, “Wei, loe tuh dah gede, tau? Ngga jamannya lagi deh bertingkah dan main kayak anak-anak.”
Kamu belajar untuk selalu bekerja dan berprestasi demi mendapatkan pengakuan orang lain, lalu setelah kepuasan dari pengakuan itu habis, terus bekerja keras lagi demi memenuhi kebutuhan tersebut.
Itulah sakit yang kamu rasakan meradang, bergelung-gelung di dalam dadamu, sobat.
Sama sekali bukan soal kamu jomblo dan kesepian.
Jomblo itu hanya momen dan katalisator yang membuatmu sensitif terhadap rasa sakit yang sudah ada.
Kenyataan bahwa kamu belum atau tidak pernah berada dalam hubungan seperti yang kamu impikan hanya membuatmu lebih diyakinkan lagi bahwa kamu memang seorang loser yang tidak layak menikmati dunia.
Mulai sembuhkan dirimu sendiri dengan mengijinkan dirimu untuk merasa tenang dan percaya akan kemampuan yang kamu miliki sebagai manusia.
Ijinkan dirimu untuk mencoba meraih kembali kepolosan, semangat belajar, impian dan potensi berharga yang pernah ditolak mentah-mentah, mungkin oleh orang lain atau oleh dirimu sendiri hanya karena kamu pernah gagal dahulu.
2.Putus Cinta
Quote:

putus cinta di umur 20.an berbeda dengan saat umur sekolahan ...
ketika pacaran umur 20.an mngkin kita sudah punya rencana untuk menikah

, sudah berangan2 klo nnti punya anak namanya mau siapa,,

terus udah melewati banyak kenangan indah bersama, namun akhirnya harus kandas juga,,

entah putus baik2 , karena gak cocok, karena diselingkuhin, karena pasangan sudah bosan, karena jarak ,atau emang ditinggalin tanpa alasan ..(ini yang paling nyesek

Quote buat yang udah putus

Quote:
Someone who does not love you anymore will not turn his/her back to see how sad you are. They just go along the way of their new life. You should turn your back and stop seeing their back.. MOVE ON !!!
.3.IPK Ancur
Quote:

umur 20.an emang masa2 kita kuliah, pernah gak sih kalian kuliah dah lama bahkan sampe semester 7 tapi nilai IPK 2.xx , apalagi sampe gak lulus mata kuliah itu atau bahkan harus ngulang semester depan,,, rasanya nyesek gan

4. Lagi Gak Punya Duit
Quote:

mngkin semua orang klo gak punya duit mungkin nyesek yah

tapi mungkin penyakit gak punya duit ini rawan menjangkit usia 20.an

masa2 kuliah punya uang pas2an

sudah muncul rasa malu klo masih minta ke ortu ...
nyari kerja belum dapet2
,hutang menumpuk ,
bisnis/wira usaha lagi sepi atau bangkrut ,,,
kondisi kaya gini dijamin bikin agan pusing, galau juga nyesek !

5.Ditinggal Nikah
Quote:

udah diputusin , disakitin terus ditinggalin,,,
tapi entah kenapa masih belum bisa move on,,,
cman bisa nyesek sendirian sambil terus berusaha untuk melupakan kenangan indah masa lalu ...

saat agan menjalani proses move on,,,
tiba2 ada sms/ chat dari mantan / undangan ...
bahwa mantan agan akan segera menikah !
jeder !!!,,,dijamin langsung lemes,,nyesek tingkat provinsi ini namanya ..

nyesek kaya gini yang lagi ane alamin gan

nyesek banget dtinggal nikah mantan who i still love in :

sekalian nitip salam buat sang mantan tercinta. Nendasari Roihatul Jannah...happy Wedding... barakallah ...

PENUTUP
Quote:
semoga rasa nyesek ini jadi cambukan untuk agan biar jadi pribadi yang lebih kuat, lebih tegar dan berusaha untuk menjadi Pribadi lebih baik lagi.
ikhlas adalah obat yang bisa melapangkan hati agan saat nyesek.
jika nyesek karena cinta, cobalah untuk menerima kenyataan dan mengikhlaskan ,,
karena pada dasarnya Cinta itu hanyalah Luka yang tertunda.
mohon maaf jika banyak kekurangan dalam pembuatan thread ini ..karena thread ini hanya ditulis oleh mahasiswa dengan IPK 2 koma

ikhlas adalah obat yang bisa melapangkan hati agan saat nyesek.
jika nyesek karena cinta, cobalah untuk menerima kenyataan dan mengikhlaskan ,,
karena pada dasarnya Cinta itu hanyalah Luka yang tertunda.
mohon maaf jika banyak kekurangan dalam pembuatan thread ini ..karena thread ini hanya ditulis oleh mahasiswa dengan IPK 2 koma


Quote:
dari semua point2 diatas ane udah mengalaminya gan... klo agan gimana?
jika ada yang mau ditambahin silahkan gan ...nanti saya update
SEMOGA BERMANFAAT
jika ada yang mau ditambahin silahkan gan ...nanti saya update

SEMOGA BERMANFAAT

Quote:
jika berkenan minta rate dan cendolnya donk 




Quote:
SUMBER
-Pemikiran,pengalaman ,penelitian, dan terawangan TS
-gambar dan quote google
-Pemikiran,pengalaman ,penelitian, dan terawangan TS

-gambar dan quote google

Diubah oleh dr.kaskus.s.pd. 18-05-2016 12:25
0
19.2K
Kutip
190
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan