Penghitungan Suara Ketua Umum Golkar, Setya Novanto Memimpin
Quote:
Suara.com - Proses penghitungan suara pemilihan Ketua Umum Partai Gilkar dimulai sejakpukul 4.00 WITA. Perhitungan ini membuat suasana riuh dukungan suporter para calon yang berada di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/5/2016).
Hingga pukul 6.30 WITA, kejar-kejaran suara antara Ade Komarudin bernomor urut satu dengan Setya Novanto bernomor urut dua. Setya memiliki suara lebih banyak untuk sementara ini. Sedangkan suara enam calon lainnya tertinggal jauh dari Ade dan Setya.
Namun, dalam proses penghitungan ini, sejumlah suara dinyatakan tidak sah. Meski sempat menimbulkan protes, permasalahan ini bisa diselesaikan.
Empat DPD II Sulteng Dicabut Hak Pilihnya dalam Munaslub Golkar
"Ini dibatalkan karena dilingkari tanda gambar. Bukan nomornya. Kita harus lihat tata tertib," kata Pimpinan Rapat Paripurna Nurdin Halid.
Hingga berita ini diturunkan, Novanto memimpin perolehan suara. Caketum yang mendapatkan suara lainnya yakni Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Aziz Syamsuddin dan Syahrul Yasin Limpo. Proses penghitungan suara pun masih berjalan. Total ada 554 suara yang menggunakan hak pilihnya.
Quote:
Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munas Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Rabu pagi. Mantan ketua DPR itu berhasil menyisihkan kandidat lainnya.
Sebelumnya calon ketua umum Partai Golkar Setya Novanto berhasil memeroleh suara terbanyak di putaran pertama pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Novanto berhasil mengungguli tujuh bakal calon ketua umum lain saat pemilihan yang dimulai pukul 02.00 WITA.
Penghitungan suara dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar mulai dilakukan sejak pukul 06.00 WITA. Dari hasil penghitungan, suara Novanto selisih jauh dari pesaing terdekatnya, Ade Komaruddin dengan selisih 104 suara
Secara berurutan, perolehan suara, di urutan teratas adalah Setya Novanto dengan 277 suara.Di urutan kedua, diperoleh dengan angka 173 oleh bakal caketum nomor satu.
Selanjutnya urutan ke tiga dan seterusnya, adalah Aziz Syamsuddin dengan 48 suara, Syahrul Yasin Limpo dengan 27 suara, Airlangga Hartarto dengan 14 suara, Mahyudin dengan 2 suara, Priyo Budi Santoso dan di urutan terakhir Indra Bambang Utoyo dengan 1 suara.
Dalam penghitungan yang dilakukan hingga pukul 07.40 WITA tersebut, terdapat 11 suara yang tidak sah. Salah satu sebabnya, pemilik suara melingkari gambar bakal caketumnya, bukan nomor seperti yang diatur dalam tata tertib pemilihan. Pemilihan akan dilanjutkan ke putaran kedua karena Ade Komaruddin berhasil memeroleh suara lebih dari 30 persen.