Kaskus

News

gd1930Avatar border
TS
gd1930
AHOK NGOMEL!! MARAH Soal BAP Suap Reklamasi Yang Bocor HEBOH Berita Terkini


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah besar saat tahu data yang diduga hasil berita acara pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus suap proyek reklamasi bocor di media.

Dalam data yang tersebar di kalangan wartawan itu, tertulis nama Ahok dalam judul “Daftar Kontribusi Tambahan (bukan CSR) yang Telah Diterima Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari Agung Podomoro Land”. Ahok menceritakan saat ia diperiksa KPK pada Selasa lalu, ia tidak dimintai konfirmasi sama sekali tentang BAP Ariesman Wijaya.

"Tidak ada mengeluarkan kertas ini sama sekali. Maka saya juga bingung keluar kertas ini. Dan yang lebih bingung lagi, seolah-olah Ahok ini seorang kontraktor yang ngerjain Kali Ciliwung, dan lain-lain," ujar Ahok saat diwawancarai di Balai Kota pada Jumat malam, 13 Mei 2016.

Ahok berujar, selama 8 jam diperiksa, ia juga ditunjukkan BAP pemeriksaan Ariesman Widjaja, Mohamad Sanusi, dan Trinanda Prihantoro. Dalam pemeriksaan itu, Ahok berbicara dengan penyidik layaknya obrolan biasa dan dimintai konfirmasi tentang hasil pemeriksaan tersangka suap reklamasi.
Dia langsung tanya, ‘eh, Pak, saksi itu bilangin kamu itu gini lho.’ Ini, dia bacain. Atau misalnya terbukti ada suara rekaman, diputerin lho. Atau misalnya ada foto atau jepretan kamu. Makanya waktu dipanggil BPK udah ngerti itu kasus Sumber Waras. Makanya saya bisa ngerti mana yang pengkhianat atau sengaja fitnah saya. Tanya, konfirmasi," kata Ahok. Ia kemudian bertanya balik kepada wartawan, "Makanya sekarang saya tanya, waktu dipanggil KPK kemarin, kan saya jawab. Ditanya enggak saya soal Ariesman? Enggak," ujarnya dengan nada tinggi.

Dalam data itu tercantum beberapa proyek PT Agung Podomoro Land yang menjadi bagian kontribusi tambahannya, berupa nilai kontrak, uang yang sudah dibayarkan dan sisanya.

Beberapa proyek itu di antaranya proyek Rusunawa Daan Mogot, pembelian furnitur rusun, proyek Kali Ciliwung, pembangunan pompa, hingga penertiban Kalijodo dengan total nilai kontrak Rp 392,6 miliar. Misalnya, untuk proyek pembangunan Rusun Daan Mogot, tertulis nilai kontrak Rp 92 miliar. Dari jumlah tersebut, PT APL baru membayar Rp 84,6 miliar sehingga sisa yang harus dibayar Rp 7,3 miliar. Dan dari total semua proyek, kekurangan yang harus dibayarkan tertulis Rp 173,9 miliar.

Ahok menilai hitung-hitungan ini tak masuk akal karena, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI tidak pernah memakai sistem kontrak yang notabene bakal menyewa kontraktor. Kemarahan Ahok semakin memuncak ketika data itu dijadikan acuan dalam sejumlah pemberitaan. Ia mengaku akan meminta KPK menyelidiki siapa pembocor BAP itu, karena data tidak bisa dipertanggungjawabkan jika tak disertai dengan tanda tangan.
0
914
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan