Kerusuhan Mei: 18 Tahun Lalu, Jakarta Jadi Lautan Api
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 18 tahun lalu, Jakarta menyimpan sejarah kelam. Bukan 12 Mei 1998, melainkan satu hari setelahnya, 13 Mei 1998. Peristiwa itu dimulai seusia penembakan sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, 12 Mei 1998.
Menurut Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), titik awal kerusuhan Jakarta terletak di Jakarta Barat, ketika ribuan orang berkumpul seusai gugurnya mahasiswa Trisakti. Berikut ini kronologi kejadian yang akhirnya membuat sebagian kawasan Ibu Kota menjadi lautan api.
08.00
Massa dan mahasiswa yang berbelasungkawa terlihat di sekitar Trisakti. Penumpukan massa juga terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
09.00-10.00
Warga yang berada di Trisakti bergerak dari Jalan KH Hasyim Asyari ke Jalan Kyai Tapa, perempatan Roxy Mas, Jalan KH Moch. Mansyur, Daan Mogot, dan Bendungan Hilir. Dari situ, massa menyebar ke Jembatan Sempit Angke, Jembatan Dua, Jembatan Tiga, Jembatan Lima, dan Jembatan Besi.
12.00
Terjadi pembakaran pertama di lokasi yang tidak jauh dari kampus Trisakti. Persis di bawah jalan layang arah ke Bandar Udara Soekarno-Hatta, sebuah truk sampah yang melintas dicegat massa, lalu dibakar.
16.00
Warga semakin menyebar ke Cengkareng dan Glodok. Di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat sudah mulai terjadi perusakan dan pembakaran gedung pertokoan.
19.00
Semua tempat yang menjadi penumpukan massa sudah meletup kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran.
TGPF, yang dipimpin Marzuki Darusman, mencatat, kerusuhan di Jakarta mempunyai pola awal yang sama. Terdapat aktor yang bertugas memancing reaksi dengan cara membakar material tertentu, seperti ban, kayu, tong sampah, dan barang bekas. Juga membuat perkelahian
antarkelompok dengan meneriakkan seruan bersifat SARA yang menimbulkan rasa kebencian.
Puncak Kerusuhan Mei 1998: 1.217 Orang Tewas, 31 Korban Hilang, dan 52 Wanita Tionghoa Dirudapaksa
Quote:
TRIBUNNEWS.COM -- Menurut sejumlah catatan sejarah, 15 Mei adalah puncak kerusuhan yang terjadi pada 12-15 Mei tahun 1998.
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa 13-15 Mei 1998 mencatat, sebanyak 1.217 orang tewas terbakar, 31 korban hilang, dan 52 perempuan etnis Tionghoa dirudapaksa.
Kerusuhan ini terjadi di beberapa kota, seperti Jakarta, Solo, Medan, dan Yogyakarta.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti krisis finansial Asia, tewasnya empat mahasiswa Trisakti yang ditembak saat melakukan demonstrasi 12 Mei, kemudian upaya massa menurunkan jabatan Presiden Soeharto.
Pada kerusuhan ini banyak toko, kendaraan, dan perusahaan dijarah serta dihancurkan oleh amuk massa.
Amuk massa ini membuat para pemilik toko ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi". (*)
Semoga ngga terjadi lg.. Menakutkan
Sumber :
https://m.tempo.co/read/news/2016/05...i-lautan-api-1