Quote:
Ada Elite TNI Cari Panggung Politik Manfaatkan Isu PKI
Minggu, 15 Mei 2016 22:09
ANTARA/Oky Lukmansyah
DANDIM 0712/Tegal Letkol Inf Hari Santoso menunjukkan lima judul buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang disita dari sebuah mal, di Kodim 0712 Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2016).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Maraknya aksi sweepingatau razia buku-buku bersimbol PKI, membuat sejumlah akademisi merasa miris. Satu di antaranya dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi.
Menurut Airlangga, maraknya razia buku berbau PKI hanya merupakan cara bagi sejumlah elite TNI mencari panggung. Sebab, menurutnya, ada beberapa orang yang ingin kembali tampil di panggung politik.
"Mereka ini sudah lama menantikan momentum seperti ini, karena sebelum-sebelumnya tidak ada kesempatan untuk tampil," kata Airlangga, Minggu (15/5/2016).
Untuk itu, Airlangga melanjutkan, pola-pola lama untuk menarik minat masyarakat pun dibangkitkan kembali. Di antaranya melalui jargon bahaya laten komunis, ancaman terhadap NKRI, serta gerakan radikal fundamentalisme.
"Jelas yang seperti itu tidak bisa dijadikan dalih untuk melakukan sweeping buku-buku berbau kiri, karena hal itu menunjukkan jika aparat negara miskin imajinasi dalam mencari solusi," ungkap Airlangga.
Namun sayangnya, kandidat PhD Asia Research Center Murdoch University Australia itu menilai Presiden Joko Widodo cenderung mengambil sikap tidak tegas dalam persoalan tersebut. Karena, hanya meminta aparat TNI agar tidak melakukan tindakan represif.
"Padahal, Jokowi seharusnya mengambil sikap lebih tegas. Misalnya memecat anggota TNI yang nekat melakukan sweeping buku-buku tersebut," kata Airlangga.
Apabila hal itu tidak segera dilakukan, maka Jokowi terancam kehilangan kepercayaan dari jutaan pemilihnya. "Karena mereka yang memilih Jokowi sebelumnya yakin jika Jokowi akan memberikan kebebasan demokrasi, dan HAM, serta menindak tegas berbagai tindakan fasis dari aparat militer seperti ini," katanya.
Editor: Marlen Sitinjak
Quote:
kampret bener dah ah, yang buka luka lama cuman buat cari panggung.
ngomong ngomong, kakek ane dulu anggota PKI bre.
kakek ane dulu statusnya calon mahasiswa kalo kaga di penjara.
temen temennye yang punya duit pada kabur ke LN, nah die hampir mati, nenek ane yang baru ngelahirin emak ane harus ngidupin emak ane sendirian tetangga gak ada yang bantuin gara gara status PKI.