- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Sumbang Tenda untuk Luar Batang karena...


TS
kurt.cob41n
Prabowo Sumbang Tenda untuk Luar Batang karena...
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya, Aryo Djojohadikusumo, membenarkan bahwa Prabowo Subianto, pamannya yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyumbang tenda untuk warga Pasar Ikan di kawasan Luar batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang rumahnya kena gusur.
"Benar, (mereka) dapat tenda. Tapi tenda itu bukan dari Gerindra, melainkan dari Pak Prabowo," kata Aryo saat dimintai konfirmasi hari ini, Jumat, 13 Mei 2016. "Berdasarkan informasi, ada empat tenda. Hanya sampai mereka mendapat tempat tinggal yang layak."
Aryo menuturkan sumbangan itu tak tiba-tiba diberikan. Sumbangan tersebut berawal dari beberapa relawan yang meminta bantuan kepada Prabowo karena tidak semua warga Pasar Ikan bisa ditampung di Rumah Susun Rawa Bebek yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Juga masih banyak warga Pasar Ikan yang meninggalkan barang-barang pribadi di lokasi yang digusur pada 11 April 2016.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengetahui warga Pasar Ikan mendirikan tenda. Namun dia tetap akan menggugat warga yang mendirikan tenda di atas reruntuhan bangunan. "Enggak ada SP-1. Kalau Anda enggak keluar-keluar, Anda di situ bisa kami gugat. Karena Anda menduduki tanah negara," ujarnya di Balai Kota Jakarta pada Jumat ini.
Menurut Ahok, sumbangan tenda itulah yang membuat mereka tetap tinggal di daerah bekas gusuran. Bahkan ada yang rela meninggalkan Rusun Rawa Bebek demi tetap tinggal di Pasar Ikan.
Ahok pun yakin kondisi itu tidak akan bertahan lama apabila bantuan tersebut dihentikan. "Nanti orangnya kalau udah enggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kami udah ngasih peringatan. Apa yang mau dibuat bantuan sosial, coba?" katanya.
Ahok dicalonkan Gerindra sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012, mendampingi Joko Widodo, yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada Oktober 2014, Jokowi menjabat Presiden RI. Ahok pun menggantikan Jokowi menjadi Gubernur Jakarta. Kemudian, Ahok menyatakan mundur dari Gerindra di tengah konflik dia dengan partai-partai di DPRD Jakarta.
Aryo menjawab tindakan Ahok, seolah mewakili warga Pasar Ikan. Aryo mengatakan sebenarnya warga mau dipindahkan jika sudah mendapatkan alternatif tempat tinggal yang layak. "Tapi masalahnya, kan, ini tiba-tiba digusur, (pindah) ke tempat baru dan warga belum dapat pendapatan yang layak," tuturnya.
Dia lantas berharap agar tenda-tenda itu menjadi hunian sementara sampai warga mendapat tempat tinggal yang layak. "Belum dapat sosialisasi dari (pemerintah DKI) langsung dirobohkan (rumah mereka)," tuturnya.
https://metro.tempo.co/read/news/201...-batang-karena
sudah dapat sp1,2,3 kan
tempat tinggal yang layak itu seperti apa wok
"Benar, (mereka) dapat tenda. Tapi tenda itu bukan dari Gerindra, melainkan dari Pak Prabowo," kata Aryo saat dimintai konfirmasi hari ini, Jumat, 13 Mei 2016. "Berdasarkan informasi, ada empat tenda. Hanya sampai mereka mendapat tempat tinggal yang layak."
Aryo menuturkan sumbangan itu tak tiba-tiba diberikan. Sumbangan tersebut berawal dari beberapa relawan yang meminta bantuan kepada Prabowo karena tidak semua warga Pasar Ikan bisa ditampung di Rumah Susun Rawa Bebek yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Juga masih banyak warga Pasar Ikan yang meninggalkan barang-barang pribadi di lokasi yang digusur pada 11 April 2016.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengetahui warga Pasar Ikan mendirikan tenda. Namun dia tetap akan menggugat warga yang mendirikan tenda di atas reruntuhan bangunan. "Enggak ada SP-1. Kalau Anda enggak keluar-keluar, Anda di situ bisa kami gugat. Karena Anda menduduki tanah negara," ujarnya di Balai Kota Jakarta pada Jumat ini.
Menurut Ahok, sumbangan tenda itulah yang membuat mereka tetap tinggal di daerah bekas gusuran. Bahkan ada yang rela meninggalkan Rusun Rawa Bebek demi tetap tinggal di Pasar Ikan.
Ahok pun yakin kondisi itu tidak akan bertahan lama apabila bantuan tersebut dihentikan. "Nanti orangnya kalau udah enggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kami udah ngasih peringatan. Apa yang mau dibuat bantuan sosial, coba?" katanya.
Ahok dicalonkan Gerindra sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012, mendampingi Joko Widodo, yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada Oktober 2014, Jokowi menjabat Presiden RI. Ahok pun menggantikan Jokowi menjadi Gubernur Jakarta. Kemudian, Ahok menyatakan mundur dari Gerindra di tengah konflik dia dengan partai-partai di DPRD Jakarta.
Aryo menjawab tindakan Ahok, seolah mewakili warga Pasar Ikan. Aryo mengatakan sebenarnya warga mau dipindahkan jika sudah mendapatkan alternatif tempat tinggal yang layak. "Tapi masalahnya, kan, ini tiba-tiba digusur, (pindah) ke tempat baru dan warga belum dapat pendapatan yang layak," tuturnya.
Dia lantas berharap agar tenda-tenda itu menjadi hunian sementara sampai warga mendapat tempat tinggal yang layak. "Belum dapat sosialisasi dari (pemerintah DKI) langsung dirobohkan (rumah mereka)," tuturnya.
https://metro.tempo.co/read/news/201...-batang-karena
sudah dapat sp1,2,3 kan

tempat tinggal yang layak itu seperti apa wok

0
2.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan