- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ih Ngeri, Simak Nih Curhatan 4 WNI Selama Disandera


TS
kurt.cob41n
Ih Ngeri, Simak Nih Curhatan 4 WNI Selama Disandera
BK dipeluk keluarga
POJOKSUMUT.com, JAKARTA-Setelah dinyatakan sehat, keempat anak buah kapal (ABK) yang disandera, akhirnya dikembalikan ke keluarga masing-masing, Jumat (13/5/2016).
Selain rasa haru bisa pulang, ada juga kisah miris yang harus dialami para ABK selama disandera kelompok Abu Sayyaf. Mereka mengaku sulit melupakan kejadian tersebut, pasalnya kelompok Abu Sayyaf acapkali mengancam akan membunuh empat ABK jika pemerintah Indonesia tidak membayar tebusan.
Dede Irfan, salah satu dari empat WNI yang sudah dibebaskan itu, bercerita bahwa mereka seringkali diancam. Diantara penyandera, hanya satu yang bisa berbicara Melayu secara patah-patah.
Yang diucapkan hanyalah bagaimana pemerintah Indonesia tak mempedulikan keselamatan mereka karena tak ada tanda-tanda komunikasi.
’’Setiap hari mereka lihatin video sandera dipotong lehernya. Dibilangnya itu bisa jadi kami kalau tidak ada tebusan. Makanya kami takut,’’ ungkapnya.
Menurutnya, isi video itu adalah korban-korban terdahulu yang tidak ditebus oleh negaranya. Hal serupa akan terjadi kepada empat ABK jika uang tebusan tidak diberikan.
Meski trauma, mereka mengaku bersyukur akhirnya bisa kembali ke tanah air. Aryanto, misalnya, terus mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah berhasil membebaskan mereka.
Dia mengaku sampai saat ini tak menyangka apa yang mereka kira tentara rupanya perompak yang bakal menyandera mereka selama 26 hari.
’’Saat itu kami memang berusaha melawan dengan barang yang ada. Mulai dari parang, pisau, sampai tabung pemadam kebakaran. Tapi lima orang itu bersenjata lengkap. Dan akhirnya beginilah hasilnya,’’ ujarnya.
Lorens, ABK lainnya menambahkan selama masa penyanderaan, jatah makan yang sangat sederhana itu hanya diberikan selama dua hari sekali. Keempat WNI itu bahkan harus memakan makanan tersebut dalam kondisi satu tangan terikat.
Pelaut asal Sorong Papua Barat ini bercerita, selama hampir satu bulan disandera, kelompok Abu Sayyaf juga sering melakukan kekerasan fisik. Seperti dipukul dan ditendang.
’’Hanya beberapa kali saja. (pemukulan) enggak terlalu lah,” ingatnya, sesenggukan, di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta.
Lorens menuturkan, kapal kelompok penyandera tidak pernah menetap di satu tempat. Selalu berpindah-pindah. Setiap hari, dia dijaga sekitar 20 orang bersenjata lengkap.
Hanya saja, dia tak bisa menjelaskan secara rinci ke mana saja lokasi yang menjadi tempat persinggahan kelompok separatis tersebut. ”Kondisi di tempat sandera itu memang sangat luar biasa,” ujarnya.
Samsir, 26, salah seorang sandera juga bercerita bahwa mereka sudah melakukan perlawanan ketika para penculik menyerbu kapal. Dengan senjata seadanya, sepuluh orang awak kapal melawan kelompok terlatih tersebut. Karena seorang tertembak, mereka menghentikan perlawanan.
“Sejak saat itu kami pasrah daripada kena. Karena speedboatnya kecil, mereka pun pilih acak untuk dibawa. Salah satu yang terpilih saya,’’ ungkapnya.
Selain itu, hal yang membuat Samsir dan rekannya pasrah adalah seringnya para penyandera memperlakukan mereka dengan kasar. “Kami terima kekerasan misal karena terlambat jalan terus ditendang. Yang ngawal sekitar 20 lebih nodong senjata,” ucapnya.
Saat digondol ke kapal perompak, lanjut dia, matahari sudah penuh tenggelam. Hal itulah yang membuat dia tak tahu benar lokasi peyanderaan meskipun mata tak ditutup. Yang dia tahu hanyalah bahwa dia sampai dan akhirnya diikat berempat dengan tali selama penyanderaan. (mg4/bil/tyo/far/sof/sam/jpnn/nin)
Derita Sandera dalam Cengkraman Alden Bagade
– Jatah makan dua hari sekali
– Menu umum nasi dan kelapa kering (kopra)
– Kecuali makan, salat, dan buang air, kedua tangan terus diikat.
– Satu tangan terikat ketika makan.
– Sering diancam dengan diperlihatkan video pemenggalan
– Ditendang jika berjalan lamban
http://sumut.pojoksatu.id/2016/05/14...ama-disandera/
abusarap


welcome home Mochammad Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi, dan Syamsir


0
3K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan