- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jebol Rumah Kosong, Tujuh Remaja rudapaksa Siswi SD


TS
heavenisnomore
Jebol Rumah Kosong, Tujuh Remaja rudapaksa Siswi SD
Quote:

TEMPO.CO, Klaten - Kepolisian Resor Klaten menangkap tujuh remaja yang diduga merudapaksa seorang siswi kelas VI SD berinisial LS, 13 tahun, asal Kecamatan Jatinom, Klaten, pada Rabu, 11 Mei 2016.
"Empat di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun tiga remaja lainnya masih dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Polres Klaten Ajun Komisaris Besar Faizal di kantornya pada Jumat, 13 Mei 2016.
Empat remaja yang ditetapkan sebagai tersangka itu warga Kecamatan Jatinom berinisial RG, 17 tahun, HN (15), dan YS (17), serta warga Kecamatan Tulung, ST (16).
"Informasi yang saya dapat (dari Satuan Reserse Kriminal), ada empat remaja yang melakukan itu (pemerkosaan) dan tiga remaja lain yang memegangi korban," kata sumber Tempo dari Polres Klaten.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para remaja itu memperdaya siswi kelas VI SD karena pengaruh video porno yang diakses via Internet.
"Di lokasi kejadian juga ditemukan barang bukti berupa minuman keras. Tapi untuk membuktikan apakah mereka minum-minuman keras atau menggunakan obat-obatan tertentu, musti dicek dulu sampel darahnya," kata sumber itu.
Kepala Satreskrim Polres Klaten Ajun Komisaris Farial Mandalata Ginting belum bersedia memberikan banyak keterangan ihwal kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan anak-anak di bawah umur itu.
"Yang pasti semuanya diamankan saat kejadian itu berlangsung. Untuk lebih jelasnya besok Senin, 16 Mei," kata Ginting.
Menurut Ketua RT 19 RW 7, Dukuh Sribitan, Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom, Budi Santosa, kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di sebuah rumah yang ditinggalkan kosong oleh penghuninya sejak Ahad lalu.
"Rumah ini milik kakek IG, satu dari tujuh remaja yang ditangkap polisi pada Rabu lalu," kata Budi saat menunjukkan rumah bercat putih yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Rumah tanpa nomor itu tidak terlihat jelas dari tepi jalan karena halaman depannya cukup luas dan ditumbuhi pepohonan.
Budi menambahkan, pada Ahad lalu, si empunya rumah berpamitan hendak berobat ke Kudus selama beberapa hari. Namun, si pemilik rumah mengaku tidak menitipkan kunci rumahnya pada IG.
Diduga, IG dan teman-temannya bisa masuk rumah dengan cara menjebol daun pintu ruang samping. Sejak Senin lalu, Budi dan warga sekitar sudah mencurigai sejumlah remaja sering nongkrong di rumah kosong itu.
Setelah mendapat laporan dari warga ihwal adanya aktivitas yang mencurigakan di dalam rumah itu pada Rabu siang, Budi segera menelepon kantor Kepolisian Sektor Jatinom.
Bersama empat anggota Polsek Jatinom, sekitar 30 warga menggerebek rumah itu pada pukul 16.00. Karena tidak kunjung dibuka setelah beberapa kali diketuk dari luar, warga pun mendobrak pintu rumah itu.
"Mereka yang di dalam langsung kalang kabut. Sebagian remaja laki-laki itu ada yang masih telanjang, ada yang baru mengenakan pakaian," kata Budi.
Selain tujuh remaja laki-laki, Budi menambahkan, ada tiga remaja perempuan di rumah itu. Satu di antaranya adalah korban, LS, 13 tahun, dalam kondisi setengah telanjang di salah satu kamar. "Korban saat itu menangis dan bilang kalau dia dipaksa," kata Budi.
Adapun dua perempuan lain (diduga siswi SMP) hanya duduk di ruang tamu. Warga menduga kedua remaja perempuan tersebut yang membujuk korban untuk main ke rumah itu.
Seluruh remaja laki-laki dan perempuan itu kemudian segera dibawa ke kantor Polsek Jatinom. "Di rumah itu juga ada botol bekas berisi minuman keras yang diduga oplosan," kata Budi. Geram mengetahui perbuatan para remaja itu, sebagian warga melampiaskan kemarahan dengan merusak sepeda motor mereka.
https://nasional.tempo.co/read/news/...paksa-siswi-sd

bonus

0
4.7K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan