Darurat Kejahatan Seksual Pada Anak, Saatnya Kita Turun Tangan
TS
seamono
Darurat Kejahatan Seksual Pada Anak, Saatnya Kita Turun Tangan
Sebelumnya ane mohon maaf klo thread ane blecetan atau bahkan salah kamar maklum ini pertama kali newbie bikin thread mudah-mudahan nggak repost hehe.
Berawal dari kebiasaan ane yang suka baca berita, akhir-akhir ini serasa banyak berita yang "mencolok" mata ane sebagai pembaca. Banyak kasus pemerkosaan/pencabulan dimana anak-anak dibawah umur menjadi korban kebiadaban para "binatang" yang berwujud manusia, bahkan beberapa diantaranya sampai tega menghilangkan nyawa korban.
Ironisnya, kejahatan tersebut juga melibatkan anak dibawah umur sebagai pelakunya. Penyebabnyapun bermacam-macam mulai dari pengaruh minuman keras dan pornografi serta alasan lainnya yang tidak bisa dibenarkan untuk melakukan hal sekeji itu. Berikut kasus pemerkosaan/pencabulan terhadap anak dibawah umur yang diberitakan selama bulan Mei ini:
Spoiler for Gadis 14 Tahun Dirudapaksa dan Dibunuh 14 Pemuda Mabuk di Bengkulu :
Bengkulu - Seorang gadis berusia 14 tahun menjadi korban rudapaksaan dan pembunuhan oleh 14 pemuda mabuk di Bengkulu. 12 Orang pelaku sudah ditahan polisi.
"Dua buron, masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Bengkulu AKBP Sudarno saat dihubungi detikcom, Senin (2/5/2016).
Kisah pilu nan tragis itu wilayah Kecamatan PUT, Bengkulu, pada Sabtu (2/4) lalu. Saat itu, siswi SMP itu sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Dari keterangan para pelaku, Sudarno mengatakan, para pelaku berkumpul sekitar pukul 10.00 WIB lalu mengumpulkan uang untuk membeli tuak. Sebanyak 14 liter tuak yang dibeli kemudian dikonsumsi.
"Pukul 12.00 WIB mereka minum tuak di kebun kemudian keluar nongkrong di pinggir jalan," ujarnya.
"Ya, agak mabuk," kata Sudarno tentang kondisi para pemuda itu.
Para pelaku yang berkumpul itu melihat korban pulang sekolah sendirian sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka lalu mencegat korban.
"Di situ sepi, kemudian ya terjadilah pemerkosaan itu secara bergiliran. Setelah itu mereka mencekik korban sampai tewas, kemudian (korban) dibuang di situ, ke kebun-kebun," paparnya.
Polisi membekuk pemuda berandalan itu Minggu 10 April 2016.
"12 Pelaku ditangkap tanggal 10 April," kata Sudarno.
(idh/dra)
Spoiler for Dicekoki Miras, Gadis di Bawah Umur Dicabuli Guru SD dan 4 Pria :
Sleman - Kasus pencabulan anak perempuan di bawah umur marak terjadi. Kali ini menimpa dua anak perempuan di Sleman yang dicabuli oleh 5 orang lelaki.
Bahkan satu diantara 5 pelaku adalah seorang guru olah raga di salah satu SD di Sleman. Dan ketiga pelaku lainnya masih berusia belasan tahun. Kedua bocah perempuan tersebut adalah Z (14) dan L (15). Sementara ke lima pelaku yakni seorang guru SD berinisial BEY ( 30), BS (20), S (17), A (16) dan W (17).
Kapolres Sleman, AKBP Yuliyanto, mengatakan sebelum melakukan aksinya, kedua korban dicekoki dengan minuman keras. Lima pelaku kemudian mencabuli korban beramai-ramai secara bergantian di rumah kakek tersangka BS di Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Aksi ini berlangsung pada tanggal 7 dan 11 April 2016 lalu.
"Mereka tidak saling kenal awalnya, saat ketemu di jalan korban diajak ke rumah salah satu tersangka. Korban kemudian dicekoki miras," kata Yulianto di Polres Sleman, DIY, Selasa (10/5/2016).
Menurut pengakuan tersangka, mereka melakukan hubungan intim atas dasar suka sama suka. Salah satu tersangka BEY mengatakan bahwa korban melepas bajunya sendiri. Korban juga meminta uang usai melakukan hubungan intim tersebut, meski belum diberikan. Namun saat pertama kali kejadian, korban memang diberi miras lebih dulu.
Dua tersangka BEY danBS ditahan di Polres Sleman dan tiga pelaku lain karena masih remaja dibina di Panti Sosial Bina Remaja Sleman. Dua orang korban selama ini tinggal di Panti Sosial Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Tersangka dijerat pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang pencabulan dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Spoiler for Keji! Balita Berusia 2,5 Tahun di Bogor Dirudapaksa dan Dibunuh Pemuda :
Bogor - Budiansyah (26), pria asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor, ini ditangkap polisi karena telah merudapaksa bocah perempuan yang masih berusia 2,5 tahun. Tidak hanya itu, pemuda putus sekolah itu juga membunuh korban dan membuang mayatnya ke belakang rumah.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah jasad korban ditemukan di belakang rumahnya.
"Jadi awal pengungkapan adalah adanya temuan mayat korban di belakang rumahnya. Setelah diperiksa banyak kejanggalan sehingga ada kesimpulan kalau korban diduga korban pembunuhan. Kita terjunkan anjing pelacak untuk mencari jejak pelaku, sampai akhirnya kita periksa tersangka," kata Kompol Roni kepada Detikcom, Rabu (11/5/2016).
"Awalnya kita kesulitan karena tersangka selalu berkelit, tapi akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," sambungnya.
Kompol Roni menjelaskan, kejadian berawal ketika korban tengah bermain di rumah pelaku bersama teman-teman sebayanya. Saat itu, Budiansyah yang sudah memiliki hasrat seks yang tinggi, kemudian membawa korban ke dalam kamarnya.
"Korban sempat berontak, kemudian tersangka melilitkan kain ke mulut dan kepala korban. Kemudian korban dirudapaksa. Namun karena diduga kehabisan napas, korban akhirnya meninggal," jelas Kompol Roni.
Mengetahui korban meninggal, lanjut Kompol Roni, tersangka sempat menyimpan jenazah korban di kamarnya. Baru kemudian keesokan harinya, jenazah korban dibuang Budiansyah ke belakang rumah orangtuanya, hingga akhirnya ditemukan warga.
"Jadi aksi rudapaksaannya terjadi pada hari Minggu. Jasad korban ditemukan pada hari Senin. Pelaku tertangkap dan kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kompol Roni. Hingga saat ini, kata Roni, pihaknya sudah menyerahkan Budiansyah ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor untuk ditindaklanjuti.
"Kasusnya sudah kita limpahkan ke Polres," tutupnya.
Kasus sadis ini memperpanjang kejahatan seksual kepada anak-anak. Presiden Jokowi akan memutuskan nasib Perppu kebiri bagi pelaku hari Kamis besok.
(dra/dra)
Spoiler for Miris, Siswi SMP di Surabaya Dicabuli 8 Anak di Bawah Umur :
Surabaya - Miris, pencabulan dengan korban dan tersangka masih di bawah umur terjadi di Surabaya. Seorang siswi SMP yang baru berusia 13 tahun dicabuli oleh 8 anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD. Beberapa anak diamankan usai mengikuti Ujian Nasional (UN).
"Memang benar ada kasusnya. Tadi pagi para tersangka sudah dijemput dan diamankan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar kepada detikcom, Kamis (12/5/2016).
Lily mengatakan sampai saat ini baru enam tersangka sudah dijemput dan diamankan. Sementara dua tersangka lain masih mengikuti UN dan akan diamankan setelahnya.
"Saat ini para tersangka sedang dimintai keterangan. Nanti akan dirilis oleh pak kapolres dan bu wali kota," tandas Lily.
Dari informasi yang dihimpun, 8 tersangka tersebut terdiri dari lima siswa SMP dan tiga siswa SD. Korban mulai dicabuli sejak April 2016 dan terus berlanjut hingga kasus ini terungkap.
(iwd/fat)
Spoiler for Biadab! 4 Pria di Aceh rudapaksa Siswi SMP di Dalam Mobil:
Banda Aceh - Seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banda Aceh dirudapaksa 4 pria di dalam mobil. Pelaku berdalih korban tidak mau memacari salah seorang pelaku.
Keempat pelaku saat ini sudah ditangkap polisi. Saat dirilis pada Kamis (12/5/2016), tiga pelaku dihadirkan dengan mengenakan baju warna oranye dan penutup wajah. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam perjalanan dari Sabang ke Polda Aceh. Sementara barang bukti yang diamankan yaitu satu unit mobil Kijang dan satu sepeda motor.
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah, mengatakan, keempat pelaku berinisial HSP (19), IG (26), TQ (20) dan SH (23). Keempatnya merupakan anggota salah satu komunitas motor di Banda Aceh. Sementara korban, masih berusia 15 tahun.
"Korban dirudapaksa secara bergilir di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh ke arah Gunung Geureutee, Kabupaten Aceh Jaya," kata Nurfalah kepada wartawan di Mapolda Aceh.
Kejadian itu terjadi pada Senin 2 Mei lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, pelaku berinisial HSP menjemput korban di rumahnya dan kemudian mengajak minum kopi disuatu tempat di Banda Aceh. Karena sudah saling kenal, korban menerima ajakan tersebut.
Namun HSP tidak membawa korban ke warung kopi tapi ke sebuah bengkel di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh. Dari sana, korban dibawa ke sebuah rumah dan di tempat tersebut sudah ada tiga pelaku lain. Mereka kemudian bergerak ke arah Geureutee, Aceh Jaya menggunakan mobil kijang.
"Korban awalnya tidak mau naik ke dalam mobil karena ada tiga orang yang tidak dikenalnya, tapi setelah dipaksa akhirnya naik," jelasnya.
Dalam perjalanan, tiga pelaku mencabuli dan merudapaksa korban secara bergantian. Sementara pelaku berisial SH hanya mencabuli korban. Usai melakukan aksi bejatnya dan kembali ke Banda Aceh, korban diantar pulang ke rumah oleh pelaku berinisial TQ menggunakan sepeda motor.
"Pelaku sudah merencanakan aksinya karena HSP sakit hati karena korban tidak mau dipacari oleh pelaku," ungkap Nurfalah.
Baca juga: Presiden Putuskan Pelaku Kejahatan Seksual Bisa Dikebiri dan Dipasangi Mikrochip
Kasus kekerasan seksual pada anak ini adalah kasus kesekian yang jadi berita. Pemerintah segera menerapkan hukuman tambahan bagi pelaku. Selain dipenjara, pelaku juga akan mendapat tambahan hukuman berupa kebiri kimiawi dan pemasangan mikrochip setelah keluar dari penjara. Kebiri kimiawi berupa penyuntikan zat kimia ke pelaku untuk meredam nafsu seksualnya.
(try/try)
Spoiler for Dicekoki Miras, Bocah 12 Tahun Dirudapaksa 4 Pria di Kuburan Pancoran :
Jakarta - Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun dirudapaksa 4 pria di sebuah kuburan di kawasan Pancoran, Jaksel setelah dicekoki minuman keras.
Kapolsek Pancoran Kompol Aswin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pemerkosaan terjadi di Kuburan Ciborong Jl Pancoran Barat II, Kelurahan Pancoran, Jakarta selatan pada Kamis (12/5) dini hari tadi.
"Korban diduga ditemukan warga dalam kondisi tidak sadarkan diri di kuburan tersebut, diduga dicekoki minuman keras," jelas Aswin saat dihubungi detikcom, Kamis (12/5/2016).
Aswin menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari ibu korban sekitar pukul 04.30 WIB. Polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut, hingga akhirnya pelaku dapat ditangkap.
"Setelah mendapat info, karena menurut saksi tersangka tak jauh dari TKP, Kanit Reskrim bersama 4 personel mengamankan 2 pelaku," jelas Aswin.
Selanjutnya, polisi menangkap dua pelaku lainnya di lokasi terpisah. Proses penangkapan itu hanya berlangsung 1,5 jam setelah polisi menerima laporan tersebut.
"Para pelaku kami serahkan ke Polres Jaksel, karena korban masih di bawah umur sehingga proses penyidikannya di Unit PPA Polres Jaksel," tuturnya.
Keempat pelaku yakni Ikhsan Pratama (38), Muhammad Robi (22), Alam Ibrahim (19), dan Angga Samjaya (28). Para pelaku adalah warga Tegal Parang, Pancoran, Jaksel.
(mei/rvk)
Dari kasus-kasus diatas tentunya pemerintah melalui aparat yang berwenang telah menanganni hal tersebut dari segi hukum, namun tidak cukup sampai disitu saja, perlu 'campur tangan' dari seluruh masyarakat untuk memerangi kejahatan tersebut.
Nah, melalui thread ini ane bermaksud mengajak seluruh warga kaskus untuk menyumbangkan gagasan/ide yang dapat dijadikan sebagai langkah pencegahan agar tidak ada lagi anak-anak dibawah umur yang menjadi korban kejahatan seksual serta menjauhkan diri dari niatan buruk untuk melakukan tidakkan jahat tersebut guna mengurangi populasi 'binatang' yang berwujud manusia dari dunia. Nantinya gagasan/ide yang masuk akan ane rangkum jadi thread khusus. Sekian dulu thread dari ane mohon maaf klo banyak kesalahan, yuk saatnya 'Kita Turun Tangan'.
0
3.6K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru