VIVA.co.id – Cyrus Network mengungkap hasil survei opini publik DKI Jakarta terkait dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Dalam survei, terungkap adanya keterkaitan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Teman Ahok.
Dalam survei yang dilakukan di akhir bulan April 2016, terungkap 20 hingga 25 persen warga Jakarta yang memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Ahok melalui Teman Ahok, adalah warga yang juga simpatisan PDI-P.
"Pemilih PDI-P merupakan kontributor paling besar dalam pengumpulan KTP bagi Teman Ahok," ujar Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, dalam rilis survei opini publik Cyrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Mei 2016.
Seperti dijelaskan Eko, dari 1.000 orang responden, 60 persen mengaku tahu Teman Ahok. Sebanyak 13,5 persen mengaku turut memberi dukungan kepada Ahok melalui Teman Ahok. Namun yang menarik, setengah dari mereka yang memberi dukungan adalah simpatisan PDI-P.
"Jika menggunakan asumsi distribusi normal, maka idealnya KTP untuk Teman Ahok yang berasal dari (simpatisan) PDI-P adalah 20 hingga 25 persen," ujar Eko.
Lebih lanjut, survei mengungkap 52 persen responden menyatakan dukungannya terhadap keputusan Ahok untuk maju sebagai kandidat independen. Responden yang menginginkan Ahok maju dari jalur partai politik adalah 35 persen.
Cyrus juga menemukan adanya peningkatan persentase responden yang mendukung jika Ahok maju dari jalur partai politik. Dalam survei serupa yang dilakukan bulan Oktober 2015, hanya 25 persen responden yang mendukung hal itu.
"Ada peningkatan 10 persen," ujar Eko.
Sebaliknya, responden yang mendukung keputusan Ahok maju dari jalur independen mengalami penurunan sebesar enam persen. Di bulan Oktober, responden yang mendukung hal itu adalah 58 persen.
Meski demikian, 85 persen responden atau setara dengan empat dari lima pemilih Ahok menyatakan sikapnya untuk tetap mendukung Ahok di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017. Meski Ahok berubah sikap jika ada partai politik yang menyatakan hendak mengusungnya.
"Publik Jakarta yang ingin Ahok menjadi gubernur, tidak terlalu pusing dengan jalur yang dipilih Ahok," ujarnya.
Kemudian disampaikan juga, sebanyak 51 persen responden berharap Ahok maju dari PDI-P jika menggunakan jalur partai politik.
Survei yang dilakukan ini dengan metode tatap muka kepada 1.000 responden, dipilih secara proporsional dari seluruh kelurahan di Jakarta dengan metode multi stage random sampling. Sementara, proporsi antara responden laki-laki dan perempuan adalah 50 persen dibanding 50 persen. Tingkat kepercayaan (significant level) survei sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

http://metro.news.viva.co.id/news/re...engumpulan-ktp