Hari gini yang namanya perjodohan (apalagi dijodohin orang tua) sering menjadi momok mengerikan di kalangan anak muda Indonesia. Banyak yang menganggap sekarang bukan jamannya Sitti Nurbaya di mana orang harus dijodohin untuk mendapatkan pasangan hidup. Sebenernya kalau dilihat dari sisi lain, perjodohan dilakukan oleh satu pihak (biasanya orang tua) dengan tujuan yang baik; hanya ingin anaknya punya pasangan yang bisa menjamin hidup dan masa depan tanpa mengalami kesusahan. Soalnya orang tua kita beranggapan kalau mereka sudah makan asam garam kehidupan pernikahan sehingga mereka merasa cukup kompeten untuk memilihkan pasangan bagi anaknya.

Kalau pilihan orang tua ternyata cocok dengan selera kita, masalah selesai. Yang repot adalah ketika pilihan bapak dan ibu tidak sesuai dengan keinginan kita. Seringnya, orang tua kekeuh, menutup mata dan telinga dari pendapat yang kita utarakan.
Masalah bisa jadi tambah runyam kalau ternyata kita udah punya pilihan sendiri yang ternyata tidak disetujui oleh orang tua. Wah, bakal berabe perjuangan cintanya. Tapi menurut ane gak ada salahnya mencoba perjodohan Gan. Daripada kelamaan jomblo, mending dibantu orang lain deh
Lalu pertanyaan selanjutnya muncul, mana yang lebih baik? Dijodohin atau cari sendiri? Azza Aluih, cewek imut dan cantik ini, pernah share tentang perjodohan waktu dia lagi nge-host di C***O*Y**. Penasaran? Yuk kita gali lebih dalam!

1. Tahap Pengenalan



Dijodohin:
Enaknya dijodohin, Agan gak perlu keluarin usaha lebih. Tinggal bilang ke teman/ orang tua/ siapapun tentang kriteria cewek yang Agan suka. Nanti temen Agan yang bakal sibuh ngasih liat stok-stok temen dia yang lain yang single dan sekiranya cocok dengan karakter Agan.

Cari Sendiri:
Cari jodoh sendiri itu butuh extra effort. Waktu, tenaga, dan uang pasti tersita karena Agan akan mencari berbagai macam cara biar si gebetan jatuh hati pada Agan. Untungya, Agan bisa pilih yang emang benar-benar cocok sama selera Agan.

2. Tahap Mau Ketemuan



Dijodohin:
Rasanya bakal kaya bos yang punya asisten pribadi. Karena temanlah yang akan sibuk nyocokin jadwal Agan dengan orang yang mau dijodohin. Agan tinggal bilang bisanya kapan, nanti teman Agan yang akan mengatur “rundownnya” seperti jam berapa, ketemuan di mana, atau bahkan pake baju apa.

Cari Sendiri:
Agan yang bakal ribet sendiri mengatur hari, waktu, lokasi, dan baju untuk ketemu gebetan. Belum kalau si ceweknya lama bales chat dari Agan. Yang ada hati tambah gundah gulana, waktu juga bakal tersita.

3. Tahap Waktu Ketemuan



Dijodohin:
Gak bakal ada yang namanya akward silence karena teman/ mak comblang Agan bakal bantu untuk mencairkan suasana. Agan gak perlu repot-repot cari topik pembicaraan, biarkan si mak comblang yang akan nge-lead pertemuan pertama kalian.

Cari Sendiri:
Namanya baru pertama kali ketemu pasti berasa canggungnya. Bingung mau ngomong apa, apalagi kalau ceweknya ternyata pendiem yang tipenya harus dipancing. Seringnya cuman berakhir pada handphone masing-masing.

4. Tahap Setelah Ketemuan



Dijodohin:
Kalau ternyata cocok, Agan sebaiknya mentraktir teman Agan sebagai ucapan terima kasih. Nah, kalau ternyata gak cocok, masalahnya jadi agak runyam karena Agan akan merasa gak enak dengan teman Agan yang udah susah payah ngenalin temennya ke Agan

Cari Sendiri:
Kalau gak cocok, tinggal memutuskan hubungan aja, gak usah kirim-kirim message lagi atau gak usah telpon. Agan gak perlu merasa sungkan ke siapa-siapa.

5. Tahap Jadian



Dijodohin:
Kalau ternyata cocok sampai jadian berarti memang rejeki Agan. Tapi gak enaknya, Agan mau gak mau “harus” meng-update kisah percintaan Agan ke orang yang jodohin karena dia pasti mau tau perkembangannya.

Cari Sendiri:
Agan gak perlu gembar-gembor tentang kisah percintaan ke siapa-siapa. Cukup Agan dan pasangan aja yang menikmatinya.

6. Tahap Putus



Dijodohin:
Pasit mak comblang bakal nanya terus kenapa Agan bisa sampai putus. Kalau ternyata ceweknya yang bermasalah, teman Agan pasti jadi gak enak ke Agan dan mungkin malah cariin yang baru. Jeleknya justru kalau Agan yang bermasalah. Mak comblang itu bakal minta pertanggunjawaban ke Agan.

Cari Sendiri:
Agan gak perlu mempertanggungjawabkan kisah cinta Agan ke siapa-siapa. Kalau emang putus, ya putus aja.