KEPULAUANSERIBU – Sejak diterapkan pada tahun 2013, pelayanan 24 Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, diminati oleh warga di Kepulauan Seribu Utara.

Namun, pelayanan ini juga dikomplain oleh warga, terkait ketiadaan dokter jaga serta ketersedian obat yang dibutuhkan pasien. Seperti yang diungkapkan oleh warga RT 007 RW 02, Pulau Panggang bernama Zul (38).

Zul mengatakan, dirinya sempat tidak bisa menikmati layanan kesehatan malam hari lantaran tidak adanya dokter jaga. Padahal, jarum jam saat itu baru menunjukan pukul 21.30 WIB. Ia pun hanya ditemui oleh perawat jaga.

“Waktu itu saya flu berat. Kata perawatnya, dokter tidak ada dan datang kembali besok pagi saja. Coba kalau butuh penanganan darurat, bagaimana?” ungkapnya.

Namun, hal ini ditepis oleh Kepala Puskesmas Pulau Panggang Sri Ratna. Menurutnya, sejak dibukanya pelayanan 24 di puskesmas tersebut. Setiap malam selalu ada seorang dokter dan perawat yang berjaga. Karenanya, lanjut Sri, pihaknya tidak pernah menolak pasien yang datang di malam hari. Selain itu, ia pun rutin mengontrol setiap malam.

“Dokter siaga sampai jam 23.00 WIB. Tapi, kalau kondisi darurat, bisa ditelepon karena rumah dinasnya tidak jauh dari puskesmas. Mungkin waktu itu dokternya sedang istirahat sebentar atau makan. Tapi, saya akan perketat lagi pengawasannya. Tidak boleh menolak pasien malam-malam sebelum diobservasi oleh dokter,” tegasnya.

Menurut Sri, untuk melayani masyarakat, Puskesmas Pulau Panggang memiliki 4 dokter yang bertugas bergantian, seminggu sekali.

Selain itu, Sri menambahkan, berkaca dari kejadian ini, ia berencana membuka kotak saran dan kritik, guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Silahkan isi kota saran agar kami dapat membenahi pelayanan di puskesmas dan mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,” tutupnya.

SUMBER

karena ga banyak Dokter Gan