Jakarta - Kejaksaan Agung sudah mempersiapkan pelaksanaan eksekusi mati gelombang III yang akan digelar dalam waktu dekat. Jaksa Agung HM Prasetyo tak menampik rencana itu menuai pro kontra bagi negara lain.

"Pro kontra tetap ada. Tapi kan ini kedaulatan hukum kita," ucap Jaksa Agung M Prasetyo sebelum rapat paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Prasetyo memastikan terpidana yang akan dieksekusi dalam gelombang III adalah kasus narkoba. Namun soal siapa saja yang akan dieksekusi, Prasetyo belum bisa memastikan. Termasuk terpidana asal luar negeri.

"Narkoba dulu lah. Supaya tahu persis kita itu betul-betul perang terhadap narkoba," ujar Prasetyo.

Prasetyo juga menuturkan, eksekusi mati gelombang III akan dilakukan di Nusakambangan. Persiapan dan koordinasi sudah hampir selesai, tinggal menentukan waktu dan jumlah terpidananya.

"Belum kita pastikan jumlahnya berapa, begitu pun waktunya," ucap Prasetyo soal pernyataan Polda Jateng jumlah yang akan dieksekusi 15 orang.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Liliek Darmanto mengatakan ada 15 terpidana yang akan dieksekusi pada gelombang III ini, sehingga pihaknya mempersiapkan 150 anggota Brimob untuk mengeksekusi.
(bal/asp)
http://news.detik.com/berita/3207014...tan-hukum-kita