- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Moment Tergila Di derby


TS
bongiovi93
7 Moment Tergila Di derby
Welcome To My Thread Brada 
Gue hadir lagi nih dengan thread gue all about football .
Semua pasti tau bola lah.secara olahraga paling favorit bray di dunia
Tapi kali ini gue hadir dengan trit derby bray , kalo ngomongin derby mah pasti panas bray..
Yaudah bray gausah pake naninu lagi deh check this out ...
1) Souey menancapkan bendera timnya di tengah lapangan, 1996
Sulit dipercaya bahwa momen yang paling banyak dibicarakan di sejarah derby Istanbul melibatkan seorang Skotlandia berkumis. Graeme Souness langsung menjadi pahlawan instan untuk satu sisi Bosphorus dan persona non grata di sisi lainnya saat ia merayakan kemenangan Galatasaray di kandang Fenerbahce dengan menancapkan bendera klubnya di titik tengah lapangan pada akhir final Piala Turki tahun 1996.
Insiden ini memberikan sang manajer julukan ‘Ulitbali Souness’, membandingkannya dengan pahlawan nasional bernama Ulibati Hasan, yang terbunuh saat ia menancapkan bendera Ottoman dalam Pertempuran Konstatinopel pada tahun 1453. Souey begitu dicintai oleh para fans Galatasaray, mereka bahkan memperagakan kembali kejadian ini pada tahun ini untuk mengenang dirinya

2) “Itu balasan karena meninggalkan kami, dasar babi”, 2002
Koin, pemantik rokok, dan bahkan botol wiski adalah satu hal (yah, beberapa hal). Kepala babi adalah hal lainnya. Tapi yang dilemparkan ke Luis Figo saat ia mengambil tendangan sudut di Camp Nou bukanlah sekedar kepala dari babi biasa, tapi cochinillo, babi susu –makanan mahal ala Spanyol. Fans Barcelona tersebut jelas sangat membenci pemain sayap Portugal ini sampai rela membuang makanan semacam ini – dan dengan alasan yang bagus juga menurut mereka, setelah ia bergabung dengan sang rival utama Real Madrid meski sempat mengakui sudah menandatangani kontrak baru dengan Barcelona. Biasanya terkenal sebagai orang-orang yang cukup tenang, orang-orang Catalan menyerang Figo di kesempatan pertama mereka kali ini, membuat Clasico harus berhenti sampai 13 menit. “Itu adalah pertandingan yang sangat penting bagi diri saya, membuat saya menjadi jauh lebih dewasa,” ucap Figo. “Tapi tentu saja saya sedikit khawatir bisa terluka.” Tidak heran.

3) Ronaldinho mempermalukan Dunga, 1999
Ini adalah pertandingan yang membuat nama Ronaldinho menjadi pusat perhatian Brazil. Dan di daerah koboy Negara ini, Rio Grande do Sul, tidak ada momen yang lebih besar lagi dari final Kejuaraan Provinsi. Hanya saja seseorang lupa memberitahu remaja tonggos milik Gremio ini soal seberapa besar laga ini, dan iapun menampilkan aksi yang mampu membawa timnya memenangi pertandingan, mempermalukan pemain veteran Internacional, dan mantan kapten Brazil, Dunga, dengan trik-trik yang ke depannya akan membuatnya terkenal di seluruh dunia. Dan bagi lawan yang nyaris dua kali lipat umurnya dari dirinya – ini nyaris terasa kejam. Tapi Dunga mendapatkan kesempatan untuk balas dendam, meninggalkan Ronaldinho dari skuat Piala Dunia-nya 11 tahun kemudian.

4) Off! Off! Off! Off! Off! Off… 1990
Perkelahian yang pertama, dan yang terbaik, dari beberapa perkelahian yang ada di daftar kami ini sangatlah luar biasa hingga mengalahkan perkelahian di lapangan lainnya adalah antara Nacional dan Penarol yang menghasilkan sembilan pemain harus mendekam sebulan di penjara. Kekacauan di Montevideo ini lebih langsung, dengan sedikit intervensi dari fans, penjaga di lapangan, dan staf pelatih. SDan – seperti banyak perkelahian yang bagus – memiliki seseorang berkepala botak dengan jenggot di tengah-tengah, menghajar semua yang datang ke dekatnya. Ia adalah satu dari dua puluh (20!) pemain yang mendapatkan kartu merah, membuat pertandingan harus dihentikan. Tentu saja.

5) Segalanya dimulai di Meksiko, 1983
Saat orang-orang Uruguay lebih memilih pukulan dan tinju, tendangan adalah pilihan untuk menyerang di Meksiko – dinilai sebagai festival kung-fu antara Club America dan Chivas Guadalajara di tahun 1983, setidaknya. Sekarang dikenal dengan nama La Bronca del ’83 (Kerusuhan di Tahun ’83).
Dengan Chivas unggul, semifinal play-off yang sudah sangat kasar ini semakin memburuk di babak kedua, dan apa yang terlihat adalah seolah nyaris seluruh stadion bergabung. Tidak besar, tidak pintar, tapi jelas layak untuk disaksikan.

6) Reds dan Red Devils berbagi enam gol
Tidak terlalu banyak momen hebat saat kedua musuh ini bergabung untuk menciptakan sebuah pertarungan yang klasik, diwarnai dengan dua sundulan hebat dari pemain belakang. Steve Bruce membuka skor memanfaatkan umpan manis Eric Cantona sebelum tendangan cantik dari Ryan Giggs dan Dennis Irwin membawa United unggul 3-0. Dua gol yang brilian dari Nigel Clough sebelum babak pertama usai memberikan harapan untuk para fans tuan rumah, tapi tidak sampai 10 menit menjelang laga berakhir mereka mendapatkan gol penyama kedudukan. Sundulan keras Neil Ruddock menyelesaikan crossing sempurna dari pemain pengganti Stig Inge Bjonbye memberikan sebuah finale yang cocok. Kecuali anda Alex Ferguson, tentu saja.

7) Jabat tangan dan adu argumen di Old Firm, 2011
“Menjauh dari pemain-pemain saya atau...”
“Kalau begitu, anda seharusnya tidak mendatangkan ***** seperti Diouf!”
Berdasarkan Daily Records, ini adalah kata-kata antara Ally McCoist dan Neil Lennon yang menyebabkan perkelahian di pinggir lapangan antara calon manajer Rangers selanjutnya dan pesaingnya di Celtic di masa mendatang ini setelah Old Firm terjadi di Piala Skotlandia. Ini adalah hasil dari, ternyata, rivalitas tajam antara kedua manajemen dan beberapa pemain. Meski penuh senyum sebelum pertandingan dan ketika bersalaman setelah pertandingan, segalanya akhirnya meledak antara McCoist dan Lennon. Menghasilkan skorsing untuk keduanya, dan pekerjaan tambahan untuk para pembaca-bibir di seluruh dunia.

Sekian trit gue bray semoga bermanfaat
Ane gak nolak kalo dikasih

Gue hadir lagi nih dengan thread gue all about football .
Semua pasti tau bola lah.secara olahraga paling favorit bray di dunia

Tapi kali ini gue hadir dengan trit derby bray , kalo ngomongin derby mah pasti panas bray..
Yaudah bray gausah pake naninu lagi deh check this out ...
1) Souey menancapkan bendera timnya di tengah lapangan, 1996
Sulit dipercaya bahwa momen yang paling banyak dibicarakan di sejarah derby Istanbul melibatkan seorang Skotlandia berkumis. Graeme Souness langsung menjadi pahlawan instan untuk satu sisi Bosphorus dan persona non grata di sisi lainnya saat ia merayakan kemenangan Galatasaray di kandang Fenerbahce dengan menancapkan bendera klubnya di titik tengah lapangan pada akhir final Piala Turki tahun 1996.
Insiden ini memberikan sang manajer julukan ‘Ulitbali Souness’, membandingkannya dengan pahlawan nasional bernama Ulibati Hasan, yang terbunuh saat ia menancapkan bendera Ottoman dalam Pertempuran Konstatinopel pada tahun 1453. Souey begitu dicintai oleh para fans Galatasaray, mereka bahkan memperagakan kembali kejadian ini pada tahun ini untuk mengenang dirinya

2) “Itu balasan karena meninggalkan kami, dasar babi”, 2002
Koin, pemantik rokok, dan bahkan botol wiski adalah satu hal (yah, beberapa hal). Kepala babi adalah hal lainnya. Tapi yang dilemparkan ke Luis Figo saat ia mengambil tendangan sudut di Camp Nou bukanlah sekedar kepala dari babi biasa, tapi cochinillo, babi susu –makanan mahal ala Spanyol. Fans Barcelona tersebut jelas sangat membenci pemain sayap Portugal ini sampai rela membuang makanan semacam ini – dan dengan alasan yang bagus juga menurut mereka, setelah ia bergabung dengan sang rival utama Real Madrid meski sempat mengakui sudah menandatangani kontrak baru dengan Barcelona. Biasanya terkenal sebagai orang-orang yang cukup tenang, orang-orang Catalan menyerang Figo di kesempatan pertama mereka kali ini, membuat Clasico harus berhenti sampai 13 menit. “Itu adalah pertandingan yang sangat penting bagi diri saya, membuat saya menjadi jauh lebih dewasa,” ucap Figo. “Tapi tentu saja saya sedikit khawatir bisa terluka.” Tidak heran.

3) Ronaldinho mempermalukan Dunga, 1999
Ini adalah pertandingan yang membuat nama Ronaldinho menjadi pusat perhatian Brazil. Dan di daerah koboy Negara ini, Rio Grande do Sul, tidak ada momen yang lebih besar lagi dari final Kejuaraan Provinsi. Hanya saja seseorang lupa memberitahu remaja tonggos milik Gremio ini soal seberapa besar laga ini, dan iapun menampilkan aksi yang mampu membawa timnya memenangi pertandingan, mempermalukan pemain veteran Internacional, dan mantan kapten Brazil, Dunga, dengan trik-trik yang ke depannya akan membuatnya terkenal di seluruh dunia. Dan bagi lawan yang nyaris dua kali lipat umurnya dari dirinya – ini nyaris terasa kejam. Tapi Dunga mendapatkan kesempatan untuk balas dendam, meninggalkan Ronaldinho dari skuat Piala Dunia-nya 11 tahun kemudian.

4) Off! Off! Off! Off! Off! Off… 1990
Perkelahian yang pertama, dan yang terbaik, dari beberapa perkelahian yang ada di daftar kami ini sangatlah luar biasa hingga mengalahkan perkelahian di lapangan lainnya adalah antara Nacional dan Penarol yang menghasilkan sembilan pemain harus mendekam sebulan di penjara. Kekacauan di Montevideo ini lebih langsung, dengan sedikit intervensi dari fans, penjaga di lapangan, dan staf pelatih. SDan – seperti banyak perkelahian yang bagus – memiliki seseorang berkepala botak dengan jenggot di tengah-tengah, menghajar semua yang datang ke dekatnya. Ia adalah satu dari dua puluh (20!) pemain yang mendapatkan kartu merah, membuat pertandingan harus dihentikan. Tentu saja.

5) Segalanya dimulai di Meksiko, 1983
Saat orang-orang Uruguay lebih memilih pukulan dan tinju, tendangan adalah pilihan untuk menyerang di Meksiko – dinilai sebagai festival kung-fu antara Club America dan Chivas Guadalajara di tahun 1983, setidaknya. Sekarang dikenal dengan nama La Bronca del ’83 (Kerusuhan di Tahun ’83).
Dengan Chivas unggul, semifinal play-off yang sudah sangat kasar ini semakin memburuk di babak kedua, dan apa yang terlihat adalah seolah nyaris seluruh stadion bergabung. Tidak besar, tidak pintar, tapi jelas layak untuk disaksikan.

6) Reds dan Red Devils berbagi enam gol
Tidak terlalu banyak momen hebat saat kedua musuh ini bergabung untuk menciptakan sebuah pertarungan yang klasik, diwarnai dengan dua sundulan hebat dari pemain belakang. Steve Bruce membuka skor memanfaatkan umpan manis Eric Cantona sebelum tendangan cantik dari Ryan Giggs dan Dennis Irwin membawa United unggul 3-0. Dua gol yang brilian dari Nigel Clough sebelum babak pertama usai memberikan harapan untuk para fans tuan rumah, tapi tidak sampai 10 menit menjelang laga berakhir mereka mendapatkan gol penyama kedudukan. Sundulan keras Neil Ruddock menyelesaikan crossing sempurna dari pemain pengganti Stig Inge Bjonbye memberikan sebuah finale yang cocok. Kecuali anda Alex Ferguson, tentu saja.

7) Jabat tangan dan adu argumen di Old Firm, 2011
“Menjauh dari pemain-pemain saya atau...”
“Kalau begitu, anda seharusnya tidak mendatangkan ***** seperti Diouf!”
Berdasarkan Daily Records, ini adalah kata-kata antara Ally McCoist dan Neil Lennon yang menyebabkan perkelahian di pinggir lapangan antara calon manajer Rangers selanjutnya dan pesaingnya di Celtic di masa mendatang ini setelah Old Firm terjadi di Piala Skotlandia. Ini adalah hasil dari, ternyata, rivalitas tajam antara kedua manajemen dan beberapa pemain. Meski penuh senyum sebelum pertandingan dan ketika bersalaman setelah pertandingan, segalanya akhirnya meledak antara McCoist dan Lennon. Menghasilkan skorsing untuk keduanya, dan pekerjaan tambahan untuk para pembaca-bibir di seluruh dunia.

Sekian trit gue bray semoga bermanfaat
Ane gak nolak kalo dikasih

0
4.6K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan